2.reunian SMA

27.4K 1K 71
                                    

Disha yang tengah bersiap siap untuk menghadiri acara reunian SMA nya dengan perasaan gembira karena ia tak sabar ingin bertemu dengan crush nya semasa SMA dulu.

"Semoga aja dia Dateng, terus dia melirik gua kan gua udah glow up" disha berdialog dengan cermin ya.

Ia mengambil tas dan berlalu keluar dengan senyum sumringah.

"Mau kemana sayang malem malem" tanya bunda yang melihat disha turun dari tangga.

"Oh iya Bun, disha lupa klo malam ini ada acara reunian SMA Bun, disha izin ya Bun" ujar disha dengan wajah puppy eyes nya.

"Kamu ini baru sebentar di rumah udah mau pergi lagi aja" ujar ayah yang baru saj datang dari kamar.

"Iya maaf ayah, boleh ya disha pergi" izin disha.

"Iya boleh tapi inget pulang nya jangan malem malem"pesan ayahnya.

"Okey siap".

Disha pamitan ke ayah dan bunda nya, berlalu ke luar untuk menaiki mobil yang ia pesan tadi.

Reunian Akbar yang di gelar SMA gemilang cukup meriah karena murid nya juga dari kalangan atas semua.

Disha masuk ke dalam sendirian sambil melirik teman yang ia kenal.

"Hai disha apa kabar" sapa Roni teman seangkatannya disha.

"Oh hai Roni, Alhamdulillah Lo gimana masih sama Lea" tanya disha.

"Udah enggak,dia udah nikah malah"ujar Roni.

"Sorry ya" disha yang merasa tak enak

"ITS okey" ujar Roni dengan senyum sumringah nya.

"Disha" panggil sahabat sahabat disha yang baru datang.

"Melia Lo tambah cantik aja dan Lo Lisa Lo makin motok aja ya haaa" ujar disha yang gembira melihat sahabatnya waktu SMA.

"Lo juga nih makin cantik aja" ujar Melia.

"Ia udah ada pawang belom apa masih ngincer kakel haaa" ledek Lisa.

"Ya gitu deh"

Setelah mereka berbincang bincang dan sekarang masuk ke inti acara, yang ada sambutan sambutan dari kepala sekolah, guru dan ada juga pentas seni yang di tampilkan adik adik kelas mereka.

"Sha, tuh Lo liat crush Lo makin ganteng aja ya"senggol Melia, disha juga melihat ke arah yang di tunjukan Melia tadi.

"Iya makin ganteng ya, dia udah punya pacar belum ya"tanya disha

"Gua denger denger si udah" ujar Lisa

Disha menghelang nafas pasrah

"Masa Lo mau menyerah si mana disha yang kita kenal yang enggak pernah menyerah."ujar Lisa

"Iya payah nih, lagian mereka cuman pacaran doang kali belum nikah"ujar Melia.

"Tapikan gua enggak mau jadi perebut pacar orang, lagian ka Alva juga enggak tau kan gua ada atau enggak nya" ujar disha, dari dulu disha hanya mengagumi Alva secara diam diam bahkan mereka enggak pernah berinteraksi, cuman disha doang yang selalu melihat Alva yang lagi main basket di lapangan itu juga disha secara diam diam.

"Ya itu si urusan belakangan."

Alvarendra yang sejak tadi datang dan bercanda ria terhadap sahabat sahabatnya.

"Al Lo liat ke samping" ujar Azam sahabat karib Alva yang sekarang jadi sekertaris Alva.

"Kenapa"Alva yang menengok ke samping dan enggak ada hal yang mencurigakan.

"Ada cewek yang dari tadi ngeliatin Lo terus gua rasa dia naksir deh sama Lo" ledek Azam

"Biarin lah, lagian gua udah ada Serly"ujar Alva

"Serly lagi Serly lagi bosen tau gua, Lo tuh cuman di manfaatin doang sama tuh cewek" ujar Azam

"Enggak usah sok tau"

"Seterah gua cuman bilangin Lo doang jangan termakan sama rayuan manis nya itu" nasehat Azam

Acara reunian SMA sudah selesai semua orang berhamburan pulang kerumah dan ada juga yang lebih memilih untuk nongkrong lagi untuk melepas kangen.

Disha yang sendirian di depan gedung untuk mencari taxi yang lewat tapi tak kunjung lewat,sahabat nya pun sudah pulang.

"Gimana gua bisa pulang" gumaman disha.

Tapi tiba aja ada mobil lewat di hadapan disha dan mencipratkan air genangan.

Disha mulai geram dengan pengendara mobil yang mencipratkan air genangan yang membuat dress nya sedikit kotor.

"Tuh orang gimana si bawa mobil enggak bener banget, enggak tau apa ya ada genangan main di terobos aja" kesal disha mengelap dress nya yang kotor.

"Sorry gua enggak sengaja" disha mendongakkan kepalanya melihat orang yang bicara, disha terperangah melihat crush nya di hadapannya saat ini.

"Hei, saya minta maaf" ujar Alva karena tak dapat balasan apa pun dari disha. Ia memang yang tak sengaja membuat dress disha kotor.

"Iya enggak apa apa" ujar disha dengan cengar-cengir membuat Alva bingung.

'tadi marah marah sekarang cengar-cengir ' batin Alva.

"Saya bakal tanggungjawab ko" ujar Alva

"Saya kan enggak hamil... Eh maksudnya enggak apa apa" gugup disha sampai salah bicara.

"Really"

"Iya"

"Udah malem enggak pulang" tanya Alva

"Lagi nunggu taxi si" ujar disha yang masih merasa gugup.

"Oh, mau bareng sekaligus tanda saya minta maaf" ujar Alva.

"Oh boleh" dengan anggukan kepala dengan cepat.

"Okey, ayo"

Keadaan di dalam mobil sekarang merasa canggung karena tak ada yang mulai pembicaraan mereka hanya berdiam.

"Oh iya saya lupa rumah nya dimana kan enggak mungkin saya bawa pulang kamu" ujar Alva memulai pembicaraan untuk mencairkan suasana.

"Nanti di depan belok kanan dan lurus aja ka di perumahan permata"

Alva hanya mengangguk kepalanya karena ia sudah paham.

"Kita belum kenalan nama nya siapa" tanya Alva.

"Aku disha ka" gugup disha.

" Alva" ujar Alva

"Udah sampai" ujar Alva.

"Oh iya enggak kerasa ya ka cepet banget sampainya" ujar disha, tapi tak kunjung turun dari mobil Alva

"Yaudah nunggu apa lagi" Alva yang melihat disha yang tak kunjung turun dari mobilnya.

"Oh iya lupa maaf ya ka"

Alva hanya mengangguk kepalanya.

"Makasih ya ka, jangan kapok kapok ya ka klo ketemu lagi"

"Iya kamu aneh deh saya padahal enggak bilang apa apa sama kamu"

Disha hanya tersenyum malu dan turun dari mobil Alva.

Mobil Alva pergi meninggalkan disha.
Disha masuk ke rumah dengan senyum sumringah.

"Kalo ini mimpi disha enggak mau bangun ya Allah"

"Baru pulang,dianterin sama siapa tadi" ujar ayah yang memecahkan lamunan disha.

"Temen disha yah" ujar disha

"Oh yaudah cepet naik ke atas terus tidur jangan tidur malem malem" ujar ayah.

"Iya yah"

Next.....

Ada yang sama enggak si kaya disha kalo ketemu crush nya selalu gugup...

my crush my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang