LMD-1

48.5K 1.6K 10
                                    

Prilly POV
Aku kini berdiri di sebuah rumah sederhana yang didalam nya berisi anak kecil yang dititipkan orangtua mereka selama bekerja. Aku disini hanya membantu tante ku pemilik penitipan anak ini. Sifatku yang memang menyukai anak anak membuat aku mudah akrab dengan mereka.

"Kak ii ini gimana atu da ngeti?"tanya diara bocah 4 tahun itu sambil menunjukan apa yang membuatnya kesulitan.

Aku menghampiri nya lalu mengelus rambut hitam nya. "Mana sini kakak liat"ucapku dan dia memberikan kertas gambarnya. Lalu aku memberi tahu nya dan dia mengerti setelah itu dia mencium pipi ku.

Diara memanglah anak yang aktif dan kami pun sangat dekat. Aku melirik jam di tanganku sudah saat nya aku meninggalkan tempat ini.

Aku berjalan ke arah tante ku yang sedang sibuk menyiapkan makan siang untuk anak anak. "Tante, aku berangkat ke kampus dulu ya"pamitku. Tante laras menoleh lalu mengangguk aku langsung mencium telapak tangan nya dan pergi meninggalkan nya.

***

Setelah sampai di kampus aku menghampiri gritte yang tengah sibuk menghabiskan minuman nya.

"Hoi!"sapaku menepuk punggung nya pelan. Dia hampir tersedak karena ulahku dan aku pun hanya tertawa jahil.

"Yatuhan! Prilly lo bisa gak sih sekali aja kalo dateng tuh gak pake acara ngagetin gue gini"omel nya.

Aku tertawa sifat humoris nya yang membuatku senang berlama lama bersama nya. Aku dengan jahil nya meminum minuman nya dan langsung menghabiskan nya.

"Prilly!! Itu minum gue ngapain di abisin ahh lo mah gak modal beli sana kek"protesnya karena minum nya ku habiskan.

"Hehe maaf tte aus banget sih gue jadi gapapa lah sekali kali lo beliin gue minum haha"ucapku dengan nyengir kuda ku. Dia mendengus kesal lalu hendak memesan minuman lagi namun aku tahan.

"Kita ke cafe biasa yuk tte bete gue"ajak ku mendapatkan setuju dari gritte karena dia rahu bahwa aku akan membayarkan nya. Kebiasaan.

Sesampainya di cafe aku dan gritte duduk di tempat biasa yaitu dipojok kanan cafe ini. Kami menyukai cafe ini karena desain cafe nya yang elegan namun terlihat lucu. Dan juga makanan nya yang bisa membuat lagi dan lagi. Kesan nya kok kayak iklan makanan kecil gitu ya lagi dan lagi. Haha

Gritte memanggil pelayan "mbak kita pesan chocolate fresh dua ya"ucap gritte yang langsung ditulis di kertas kecil yang dibawa pelayan itu.

Saat lagi asyik nya menunggu minuman kami jadi tiba tiba seseorang dibelakangku menumpahkan minuman nya. Sontak aku menoleh dan langsung berdiri.

"Heh!bapak bisa gak sih jalan? Main tumpahin minuman ke saya aja. Kamu pikir nih cafe punya kamu jd seenak jidat kamu numpahin gini hah?!"bentak ku sedikit berteriak.

Namun bukan nya minta maaf dia malah membentak ku balik yang membuat bibirku terbuka sempurna.

"Tadi lo bilang apa? Denger ya, gue gak sengaja numpahin nya ke elo tadi gue kesandung dan akhirnya minuman gue jatuh ke elo jadi gue gak salah dong"bela nya pada dirinya sendiri.

"Enak aja! Terus kamu harus tanggung jawab sama aku"balas ku acuh.

"Tanggung jawab apaan?gue aja gak hamilin lo kan jadi gaada yang harus gue pertanggung jawabkan!"

Hah?hello dia bego atau tolol sih. Wah ketahuan tamat SD doang ini mah. Ku perhatikan penampilan nya seperti nya dia telah berusia sekitar 30 tahunan. Ah iya?!

"What?! Bapak harus tanggung jawab sama pakaian saya yang sekarang udah kotor memang nya pertanggung jawaban hanya bersangkutan dengan kata ' hamil '?" Tanyaku sinis.

Love My DudaWhere stories live. Discover now