𝐏𝐨𝐰 - [ 𝐁𝐚𝐛 10 ]

1.4K 131 3
                                    

Assalamualaikum Wr. Wb

✨ Annyeonghaseyo Yeorebun✨
❇ Happy Reading ❇
✨ Vote & Comment✨

•••

"OMO! Kenapa danaunya jadi membeku?!"

Aku menutup mulutku! Aku benar-benar kaget dan sedikit takut. Ku lihat sekitarku keadaannya sangatlah sepi seperti tak ada tanda-tanda kehidupan.

"Aigo apa yang harus ku lakukan?"

Aku jadi panik sendiri di buatnya, ingin kembali ke asrama tapi aku juga tak mau lari dari masalah. Mau bagaimana pun aku yang menyebabkan danau ini menjadi beku.

Aku tiba-tiba ingat dengan kedua pedang itu, mana tau pedang itu akan membantuku. Ya aku harus mencobanya!

"Muncullah aku membutuhkanmu!"

Kedua pedang itu muncul, pedang es di tangan kananku dan pedang apu di tangan kiriku.

"Apa yang harus ku lakukan dengan pedang ini? Apa ini benar-benar bisa membantu?" gumamku.

Aku hanya menatap pedang itu silih berganti, hingga sebuah suara kembali terdengar.

"Tancapkan pedang api mu di danau itu!"

Aku kembali menatap sekitar ku, tak ada satupun makhluk hidup di sini tapi kenapa suara itu terdengar? Kenapa setiap aku kebingungan suara itu muncul dan memberiku petunjuk? Darimana sebenarnya asal suara ini?

Banyak sekali pertanyaan yang kini muncul dalam benakku. Bahkan belum ada 1 pun terjawab. Kenapa takdir seperti mempermainkanku? Oh ayolah aku hanya ingin hidup dengan tenang layaknya manusia biasa!

Namun kembali aku mengikuti saran dari suara 'misterius' itu. Aku meletakkan pedang es ku di hamparan rumput itu dan mendekati danau yang kini membeku karena ulahku sendiri.

"Apa pedang itu tak patah jika aku tancapkan?"

"Tapi ah sudahlah jika memang ini bisa mencairkan danau ini kembali kenapa tidak? Urusan pedang ini patah nanti saja," ucapku.

Aku pun menancapkan dengan keras padang apiku di hamparan danau membeku itu dan pedang api ku benar-benar tertancap di sana tapi pedang itu tak patah. Sangat kuat sekali.

Perlahan es itu mulai meleleh karena pedang api ku. Hawa pedang ini sangatlah panas sekarang, lihatlah saking panasanya pedang itu mampu melelehkan hamparan es hanya dalam beneran menit. Aku mencabut pedangku sebelum tenggelam dalam danau.

"Eoh kau menyelamatkanku dari masalah, pedang."

Ucapanku memang terdengar aneh namun aku sangat-sangat berterima kasih dengan pedang itu. Berkat pedang itu aku bisa lolos dari masalah. Entah masalah apa yang akan menghampiri jika danau ini tidak segera cair.

"Lebih baik aku pulang ke asrama ini sudah jam 5 sore."

Aku pun kembali ke asrama, namun sebelum itu aku harus menghilangkan pedang ku dulu, bisa-bisa ada yang melihatnya nanti.

Jungkook POV end.

•••

Keesokan harinya, para elemental Tingkat I A di tugaskan untuk mencari para Magic Animal di hutan Viorest sebelah barat Sekolah ini.

𝗣𝗥𝗜𝗡𝗖𝗘 𝗢𝗙 𝗪𝗢𝗡𝗗𝗘𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗 - EndWhere stories live. Discover now