Bagian 17

440 45 1
                                    

seorang gadis terbangun dari tidurnya, ia ingin jogging 'mumpung di puncak, udaranya pasti sangat segar di pagi hari seperti ini' batinnya. berjalan gontai menuju pintu kamar, gadis itu membeku ketika melihat pemandangan yang membuatnya bingung. bagaimana tidak? ia melihat bunda dan saudara-saudara tidur diluar kamarnya yang dekat dengan tangga. tidak habis pikir bagaimana kalau salah satunya terjatuh dan menggelinding. astaga apakah dia meninggalkan suatu hal tadi malam?

"ndaa" panggilnya pelan sambil mengelus pipi bundanya

Jisoo menggeliat, mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya

"loh? kakak?" Jisoo kaget melihat Lia di depannya "eh" ketika mencoba bergerak badannya ternyata dipeluk erat oleh anak-anaknya

Lia memukul kaki saudara-saudaranya itu agar segera bangun

mereka semua telah bangun, dan kini memandang satu sama lain dan kemudian tertawa. entahlah apa yang ditertawakan oleh mereka. suara mereka membangunkan gadis lain yang ada dikamar Lia.
Yujin, gadis itu keluar dari kamar dan melongo melihat semua orang duduk dekat tangga

"apa kami membangunkan mu nak?" tanya Jisoo

"enggak kok nda" Yujin menggeleng. Iya dia memanggil Jisoo mengikuti anak-anak Jisoo, permintaan Jisoo tadi malam

Jisoo tersenyum, berjalan kearah Yujin. mengecup pipi gadis itu "selamat pagi" yang dibalas senyum indah Yujin dan pelukan hangat ia berikan pada bunda cantik di depannya

"ayok bangun semuanyaaa!!" suara Lia memekakan gendang telinga

"brisik Liaaa" balas Junkyu

"ihh, ayok semua bangun, aku mau ajak kalian semua jogging" Lia menghampiri Yujin dan mengajaknya masuk untuk ganti pakaian, karena mereka masih menggunakan piyama lucu

"bang Ruto masih ngantuk"
"abang juga ngantuk to"
"ahelah itu anak gabisa apa liat orang tidur tenang" gerutu Jaemin
"bangun ayok semuanya, biar sehat kita jogging mumpung di puncak pasti seger" ucap Hyunsuk

Jisoo hanya menggelenge melihat kelakuan anak-anaknya

"ayok bangun, nda mau ganti pakaian nih" ucap Jisoo. yang membuat anak-anak laki-lakinya berlarian menuju kamar untuk ganti baju. pokoknya siapa cepat dia dapat tempat disebelah bunda

anak laki-laki sudah berada di depan kamar Jisoo, Lia dan Yujin yang baru keluar kamar kaget melihat semuanya berkumpul di depan kamar Jisoo

"ngapain?" tanya Lia

"sutt diem aja urusan laki-laki" ucap Junkyu

pintu terbuka, menampilkan Jisoo dengan balutan pakaian olahraga yang mencetak tubuh indahnya. dia pun kaget melihat anak-anaknya sudah berada didepan kamarnya. mengangkat satu alis seraya berkata "apa yang kalian lakukan?"

keheningan beberapa saat tergantikan oleh keributan karna merebutkan posisi untuk menggandeng Jisoo. ahh Jisoo mengerti sekarang. dia melepaskan diri dari kungkungan anaknya yang laki-laki. ia berjalan menghampiri Lia dan Yujin dan menggandeng tangan mereka lalu menuruni tangga. yang laki-laki terdiam, melongo melihat mereka ditolak oleh bundanya

mereka menyusul Jisoo dengan berjalan gontai.

dua jam mereka habiskan untuk jogging, tidak mereka jogging hanya setengah jam sisanya membeli jajanan dekat taman untuk dibawa ke villa

"ini namanya bukan jogging tapi berburu kuliner" ucap Haruto menyindir Lia yang membeli banyak jajanan lebih dari yang lain. yang disindir acuh saja sambil menikmati makanan, tidak ingin meladeni Ruto

"nda mau keatas yah mau mandi gerah banget, semuanya juga kembali ke kamar dan bersih-bersih" ucap Jisoo

setelah dirasa keringat sudah tidak ada, satu persatu hendak meninggalkan ruang tamu, yang terakhir adalah Junkyu, baru ingin menaiki tangga ada seseorang yang memencet bell villa, Junkyu memutar badan untuk membuka pintu, bingung siapa yang bertamu di villa? dipagi hari pulak, menambah pekerjaan saja batinnya.

"haloo boy" sapa orang itu

Junkyu melongo sepersekian detik

"loh om Tae?"

"apa kabar? senang liburan? 2hari om cari kemana ternyata liburan, ga ngajak-ngajak lagi" Taehyung nyelonong masuk ke villa membiarkan Junkyu di depan pintu dengan keterkejutannya

setelah sadar, Junkyu berlari menghampiri Taehyung yang sudah duduk di sofa dengan nyaman sambil memasang senyum kotak khas pria tampan itu. Junkyu mendudukkan diir tepat disamping Taehyung

Junkyu bercanda dengan Taehyung diruang tamu, melupakan niatnya untuk mandi, toh dia merasa masih wangi dan jangan lupa dia akan selalu tampan dalam keadaan apapun

suara tawa menggelegar Taehyung mengundang seluruh menghunu villa keluar

"om Taehyuuung!!!" Lia berlari menuruni tangga, tepat saat tangga terakhir dia kehilangan keseimbangan sudah menutup mata Lia sudah pasrah kalau tubuhnya akan memeluk lantai, tapi tidak dia tidak merasa sakit. membuka mata perlahan, pemandangan wajah tampan Taehyung yang ia lihat

"hati-hati princess, kalau jatuh bagaimana, hm?" Taehyung menasihati

Lia hanya menyengir membalas ucapan Taehyung, ia berdiri tegap lalu memeluk Taehyung dengan erat. ah rindu sekali Lia dengan calon ayahnya ini, ah 'semoga' batin Lia

semuanya menghampiri Taehyung dan berpelukan satu per satu kecuali Jisoo dan Yujin yang hanya diam diujung tangga atas, Taehyung melepas pelukan dari Jaemin. dia berjalan keatas menghampiri pujaan hatinya

"selamat pagi cantik" sapa Taehyung pada Yujin

"selamat pagi om" balasnya

beralih pada Jisoo yang masih diam, tanpa ekspresi sama sekali

Yujin turun kebawah, menghampiri anak-anak Jisoo. tidak ingin mengganggu.

"selamat pagi ratuku" sapa Taehyung lembut menyapa Jisoo

tidak ada pergerakan atau balasan dari Jisoo. tapi matanya mulai berkaca-kaca, Taehyung tau apa yang terjadi, dia membawa Jisoo kepelukan hangatnya. menenangkan wanitanya yang kini mulai bergetar karna menangis.

Si Cantik Janda KembangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang