Chapter 10: Pertandingan Melawan Wrath

576 56 57
                                    

Rimuru POV

Kumoko:"ouh! Ouh! Kenapa mereka menyerang kita?!"

Rimuru:"wajar saja, kita monster yang keluar dari labirin terbesar.

Mana mungkin mereka tidak waspada?"

Halo, aku Rimuru Tempest. Raja Iblis Rimuru Tempest dan seorang Dewa Utama Kelima.

Saat ini, aku berada di dunia yang kujadikan tempat berlibur, bersama penduduk dunia ini, Kumoko di sebelahku.

Kami sedang dihujani berbagai serangan, dari mulai panah, hingga sihir kelas rendah. Mereka tidak memberikan kerusakan apapun pada kami, dan oleh sebab itu, ini semua tidak ada artinya.

Tapi tetap saja.... ini sangat mengganggu.

Kumoko:"manusia-manusia ini, kurasa kita perlu menahan diri agar tidak membunuh mereka."

Rimuru:"yah, terserah kau saja sih...."

Aku dan Kumoko membuat serangan sihir yang sama, yaitu tombak sihir hitam. Dengan jumlah yang kurang dari 20, kami menembakkannya ke pondasi dasar dari benteng yang mengelilingi tempat keluar labirin.

Dan hasilnya, bentengnya hancur seketika dan kami kabur dari tempat itu.

Kumoko:"bukan salahku~ bukan salahku~ bentengnya yang jatuh sendiri."

Kumoko berbicara sendiri dengan nada berpura-pura tidak bersalah.

Rimuru:"apakah diluar sana masih beres Ciel?"

Ciel:"masih baik-baik saja, tidak ada yang mencoba menginvasi dunia ini."

Itu membuatku merasa nyaman, biasanya, apabila aku meninggalkan Tempest, akan ada beberapa makhluk kuat yang mencoba mengikutiku atau bahkan mengincar Tempest.

Itu terjadi di setiap liburanku ke dunia lain, dan pada akhirnya, mereka semua dibereskan oleh Ciel.

Dan Terimakasih untuk itu, aku mendapatkan liburan yang tidak menyenangkan. Kurasa dengan Kumoko, aku bisa mengrefresh pikiranku yang penuh dengan pekerjaan.

Beberapa lama kemudian...

Kumoko:"hello, mister kupu-kupu.....jangan takut."

Apa yang dia gumamkan?

Kumoko:"aku, bukan laba-laba yang hungry loh..."

Rimuru:"sepertinya dia terlalu senang saat berhasil keluar dari tempat itu."

Ciel:"tepat sekali."

Ciel pun mengatakan itu.

Kupu-kupu yang mendekati Kumoko berpindah padaku lalu hinggap diatas kepalaku.

Kenapa di sana? Ahh, mungkinkah tubuhku yang nyaman ini juga membuat kupu-kupu ini tertarik untuk hinggap?

Ciel:"ya master, tubuh anda disukai oleh para hewan."

Kumoko:"ahh dia berpindah.

Hihi, melihatmu dengan kupu-kupu itu sangat imut."

Memang, makhluk kecil, mungil dan lembut sepertiku bersama dengan kupu-kupu yang hinggap diatas kepalaku merupakan kombinasi yang terbaik. Keimutan seekor slime dan keindahan seekor kupu-kupu.

Kumo To Slime Desu Ga Nani Ka? (Fanfic Tensura X Kumo Desu Ga Nani Ka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang