Romansa kebersamaan

644 80 19
                                    


Semuanya benar-benar Namjoon persiapkan sedemikian rupa termasuk surat keterangan sakit milik Seokjin. Di sana di nyatakan Seokjin sakit di karenakan asam lambung sehingga harus beristirahat dua hari. Alamat surat keterangan sakitnya itu juga atas nama praktek dokter pribadi bukan klinik tempat ia menginap bersama Namjoon tempo hari. Agak aneh memang.

Di hari yang sama pula, Namjoon juga sudah kembali beraktivitas di perusahaannya. Bahkan ia membagikan berbungkus-bungkus cokelat untuk para karyawannya di setiap divisi. Sebenarnya  cokelat-cokelat itu ayahnya yang membelikan di Swiss karena terlalu banyak ia bagikan saja.  Beberapa kawannya tampak heboh dengan cokelat pemberian dari Namjoon.
Mereka tidak tahu saja Seokjin bahkan di beri khusus satu tas oleh alphanya itu. Namjoon memberikan padanya saat ia membersihkan ruangan Namjoon di akhiri dengan mereka berbagi ciuman satu sama lain, tidak lebih.

Hanya saja  setelahnya Namjoon terlalu di sibukkan oleh perusahaan sehingga tak sempat memikirkan pertemuan dengan Seokjin . Kadang ia bisa seharian berada di dalam ruangannya,  mengevaluasi semua laporan yang telah berada di meja, terkadang juga seharian menghabiskan jam kerjanya di luar perusahaan. Urusannya   begitu banyak sebab ia harus terus meningkatkan citra perusahaan yang di rintisnya agar mendapat investor dan kalau bisa secepatnya masuk dalam bursa saham. 

Untuk memperkenalkan perusahaannya, ia juga bergaul dengan beberapa pengusaha muda di Korea.  Mereka berkumpul makan malam bersama atau  pergi  minum di bar. Tentu saja bukan bar murahan dan  pastinya akan banyak  wanita-wanita cantik berpakaian sexy di sana yang memang bertugas untuk melayani para pengunjung ketika mereka minum.  Berkunjung ke bar bukanlah hal baru bagi Namjoon. Mungkin sebelumnya Namjoon biasa saja ketika para wanita itu akan mendekatinya , menemaninya minum dengan mengajak berbincang juga di isi dengan sedikit sentuhan-sentuhan tapi kali ini ia justru merasa tidak nyaman dengan hal seperti itu. 

"Ku temani minum tuan?"

"Iya lain kali saja. "Tolak Namjoon.

Namjoon memutar gelas cocktailnya sebelum menyesapnya kembali. Mungkin ia juga sedikit trauma mengingat terakhir kali ia bercinta dengan Jessi berakhir dengan kondisinya yang tiba-tiba saja drop separah itu. Tapi justru karena kondisinya itu, Seokjin akhirnya bersedia untuk dia.. 

'Ah kenapa jadi memikirkan Seokjin? '
Mungkin karena efek alkohol dari cocktail yang ia minum. Sejauh ini ia merasa  Seokjin bukan prioritas utama dalam kehidupannya.

"Bar ini tak pernah mengecewakan.  Cocktailnya selalu di racik dengan  pas,  juga escort girlnya cantik-cantik semua," ujar Song Mino, salah satu  dari pengusaha muda  yang minum bersama Namjoon malam itu.

"Actually this is the best place to escape from our tired day. " Namjoon menambahkan. Di hadapkan dengan setumpuk laporan selama berhari - hari tentu saja ia merasa sangat-sangat penat.

Selanjutnya baik Namjoon dan rekan-rekannya membicarakan keseharian mereka dalam mengurus perusahaan.

"Ku dengar ayahmu sekarang memenangkan  tender untuk proyek stasiun kereta bawah tanah di Jeju  . Its such a big project .  " Salah satu pertanyaan yang Namjoon kurang suka sebenarnya sebab selalu saja ia harus di kaitkan dengan pencapaian ayahnya.

"Tidak bisa di pungkiri ayahmu memang sangat pandai bernegosiasi . Ku yakin tak mudah untuk   memenangkan tender bernilai miliaran won tersebut. Ku dengar  juga  ayahmu memesan beberapa materialnya di Swiss. "

"Soal itu memang benar. Tapi kami memiliki kesibukan yang berbeda dan memutuskan tidak ikut campur satu sama lainnya."

"Kenapa tak ikut saja menjadi satu tim dengan ayahmu? Mendirikan satu perusahaan meskipun perusahaan kecil sebenarnya cukup merepotkan kan, terlebih persoalan pajaknya."

Aku yang tak di inginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang