" Sujin!"
PRANG!
Suara berat lelaki tua, disusul dengan suara pecahan vas yg di banting ke arah dinding" Ambil kan aku minum!"
Perintah yang terdengar seperti bentakan itu menggema di rumah kecil ini"Appa bisakah untuk tidak terus memerintahku?!"
Jawab seorang gadis remaja yang ternyata bernama Sujin itu"Kau disini adalah seorang anak, kau harus patuh apa yang ku perintahkan!"bentaknya lagi
"Apakah karena aku seorang anak, jadi harus patuh dengan perintahmu?!" Tanya gadis itu kembali sambil berteriak
"Hey kau!" Panggil lelaki tua itu yang entah sejak kapan sudah berdiri di ambang pintu
"Apa?!" Jawabnya keras tanpa menoleh sedikitpun
"Dimana sopan santunmu?! Perhatikan Lawan bicaramu!" Lanjutnya
"Kau saja tidak memiliki, untuk apa aku memilikinya?!" Sujin mulai emosi
"Hey!" Teriak lelaki tua itu tepat di telinga kanan Sujin sambil memegang rambutnya lalu menariknya dengan kuat
Sujin memegangi kepalanya yang di tarik kuat "Aaaa! Apa sakit!"
"Kemari kau!" Kata Appa sambil menarikku dengan kuat
Gadis remaja ini mulai merintih kesakitan "A-appa sakit"
"Anak sepertimu harus di beri pelajaran!"
Kini Sujin berada di kamar mandi dengan posisi duduk di lantai, badan dingin, basah, mengigil, dan menangis. Ayahnya yang begitu tega dengan anak nya sendiri terus menyirami dengan air yang sangat dingin
"Dasar anak tak berguna, Harunya kau bersama eomma mu saja!" Katanya
"Appa di-dingin" Tak ada yang bisa gadis ini lakukan selain memohon dan menangis
"Seharusnya kau kerja bersama eomma mu dan menghasilkan uang yang banyak!"
"Ka-kakak"Gumamnya yang terdengar seperti bisikan
"Anak yang tak tau mengenal Budi, sudah di tolong bukannya berterima kasih!" Lanjutnya
Setelah puas menyirami anaknya yang tak berdaya, lelaki tua ini malah menarik nya dengan kuat entah setan mana yang merasuki jiwa nya.
"Appa lepas kan aku"
"Anak seperti kau harus di beri pelajaran!" Katanya sambil menyeret anak nya
"Appa ampun maafkan aku"
" Tak ada kata maaf untuk mu!" Bentaknya
BRUK!
Sujin di lempar dengan begitu kuat, bahkan punggungnya begitu terasa nyeri saat ini
YOU ARE READING
RAIN // NCT DREAM
Teen Fiction'Tunggu kakak, kakak akan kembali lagi, oke?' 'Apa kakak akan berjanji kepadaku?' 'Ya, kakak berjanji pasti akan kembali, kakak berjanji' Apa kalian percaya pada sebuah janji? Jujur, setelah kejadian 'Itu' Gadis remaja satu ini tak pernah lagi perca...