291 - 300

61 2 0
                                    

Pada saat ini, Jenderal Zhou Ting di bawah komando Wang Lang akan tiba di Kabupaten Danyang.


Zhou Xin adalah seorang jenderal yang luar biasa di bawah iblis Wang Lang. Dia menganggap kekuatannya sendiri untuk disebut sebagai prajurit nomor satu di Kuaiji.


Sekarang, dengan 30.000 tentara dan kuda, dia bergegas ke Kabupaten Danyang untuk menyelamatkan Yan Baihu.


Faktanya, Zhou Ting tidak tahu bahwa Yan Baihu telah meninggal karena kematian yang kejam.


Saat itu malam tiba.


Kabupaten Na Danyang diselimuti kegelapan.


Zhou Xin menatap Kabupaten Danyang, tetapi ada ekspresi terkejut di matanya.


Pada saat ini, seorang penasihat di samping Zhou Xin berbisik: "Jenderal, tempat ini terlihat agak buruk."


Zhou Xin mendengar kata-kata itu, memandang konselor, dan bertanya, "Mengapa?'


"Lihatlah sang jenderal. Yan Baihu terus mengatakan bahwa dia dikepung oleh Ma Chen, tapi mengapa tidak ada tentara Ma Chen di luar kota? Bahkan tidak ada jejak pengepungan."


Zhou Xin tampak tercengang ketika mendengar kata-kata itu. Dia memandang konselor dan kemudian melihat ke kota.


Meminjam dari Kabupaten Danyang yang besar, itu seperti binatang raksasa dalam kegelapan, adalah mungkin untuk menelan mereka kapan saja.


Memikirkan hal ini, Zhou Ting berkata dengan suara yang dalam: "Jika ini masalahnya, lebih baik mundur dan pergi.


Sebelum suara itu jatuh, saya melihat kedua sisi Kabupaten Danyang, dan tiba-tiba berteriak dan membunuh.


Segera setelah itu, ada puluhan ribu tentara dan kuda yang merajalela dari kedua sisi.


Pertama, semburan panah panah ditembakkan, dan kemudian bahkan kavaleri agung bergegas ke segala arah.


Ekspresi Zhou Xin terkejut, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkeringat dingin.


Dia berpikir: "Tidak bagus."


Dia buru-buru memimpin pasukannya kembali, tetapi melihat bahwa puluhan ribu kavaleri datang dengan ganas, yang membuat Zhou Ting terkejut di dalam hatinya.


Segera, di atas gerbang kota Kabupaten Danyang, obor dinyalakan, tetapi Raja Han Ma Chen dan para jenderalnya yang melihat ke arah Zhou Xin.


Zhou Xin kesal untuk sementara waktu, tetapi dia tidak menyangka dia akan disergap.


Bagaimana Anda tidak takut ketika Anda sedang terburu-buru?


Zhou Xin tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak dengan suara yang dalam: "Mundur, mundur."

THREE KINGDOMS: SIGN IN A SPREE EVERY WEEK [Slow Up]Where stories live. Discover now