THREE KINGDOMS: SIGN IN A SPREE EVERY WEEK [Slow Up]

1081 - 1090

Umum! Ini semua salahku, aku gagal melihat anak Li Yun dengan jelas, itu adalah mata ikanku, akulah yang melukai Kota Liaodong!

Ketika Liu Bowen tiba, dia hampir menangis dan menyesal. Ketika Ma Chen mendengar suara Bowen Liu, dia berbalik dan melihat Bowen Liu. Dia berlutut di tanah dan membenturkan kepalanya beberapa kali.

Ma Chen merasa bahwa hal-hal telah terjadi sekarang, dan tidak perlu mengeluh tentang Liu Bowen "Dua Enam Tiga", dan meskipun Ma Chen membujuk Liu Bowen untuk tidak mengesampingkan dan menunjukkan kebaikan, tetapi masalahnya telah sampai pada titik ini, masih berguna untuk menjaga Liu Bowen. .

Itu tidak berarti bahwa dia akan segera diselesaikan karena kesalahan kecil, jadi Ma Chen tidak banyak bicara, dia juga tidak mengeluh tentang Liu Bowen pada saat itu, tetapi langsung mengulurkan tangannya untuk menarik Liu Bowen dari tanah. karena dia tidak harus memberikannya. Berlutut dan bersujud.

Guru Surgawi, ingatlah untuk tidak bersikap baik kepada siapa pun yang tidak kita yakini di masa depan.

Segera setelah Liu Bowen mendengar Ma Chen membiarkan dia beristirahat, dia berpikir bahwa Ma Chen ingin menghapus semua kekuatan dan seragam serta statusnya, jadi dia menjadi lebih panik, putus asa untuk berlutut di tanah lagi, dan mengaku dengan hati-hati. .

Ini benar-benar kebocoran di rumah dan hujan malam, dan perahu terlambat angin!

Pada saat ini, Zhou Yu bergegas segera setelah dia mendengar berita itu, sehingga tidak akan terjadi sesuatu yang terlalu besar. Situasi saat ini jelas tidak baik untuk mereka.

Anda tidak perlu menunggu Ma Chen menelepon mereka. Mungkin akan memakan waktu beberapa hari untuk membuka paket pahlawan berikutnya.

Jadi pada saat ini, saya masih harus menstabilkan diri, dan Ma Chen bermaksud membiarkan mak comblang memegang jepit rambut emas untuk mengeluarkan suara. Ma Chen mengetahui bahwa ayahnya yang telah bermain keras baru-baru ini memiliki seorang penari yang sangat dia sukai. Dia sangat berbeda. Penari ini tidak pemalu dan imut seperti yang sebelumnya, tetapi sangat disengaja.

Tidak peduli bagaimana ayah yang menendang keras untuk menggodanya, penari ini tidak menghargai wajahnya, tetapi hanya melakukan pekerjaannya sendiri, tetapi menendang dengan keras dan ayah ini adalah embrio kuno, dia pasti tidak bisa membiarkan hal seperti itu. wanita cantik mengikutinya. Aku menyelinap di bawah kelopak mataku 0

Saya harus melakukan yang terbaik untuk meninggalkan kecantikan, dan bahkan membiarkannya melekat pada diri saya sendiri. Ayah yang menendang dan bekerja keras tidak terlalu menyukai penari itu, tetapi itu karena dia melihat penari itu tidak mengikat lima ember beras, dan dia tidak peduli dengan ketenaran dan kekayaan.

Bahkan jika saya memberi lebih banyak perhiasan emas dan perak, saya tidak peduli. Ayah yang menendang dengan keras juga melihat bahwa wanita ini sedang bersulang dan tidak makan anggur yang enak, jadi lebih baik tidak terbiasa dengannya lagi.

Sebaliknya, itu adalah masalah bagi wanita cantik ini untuk membuatnya melompat keluar dari lautan emas. Ini dianggap sebagai pertunjukan besar pada saat itu, dan penarinya tentu saja bukan proposisi yang pemarah. Dia menendang 1.4 dengan keras dan langsung bernama Golden Ocean.