Chapter. 34: belajar

2.4K 419 47
                                    


Jennie membawa beberapa buku tebal nya dari dalam kamar lalu berjalan ke luar ; menuruni anak tangga dan berjalan ke arah ruang keluarga di dekat ruang tamu, di sana sudah terdapat taehyung jungkook irene rose Jisoo dan yang terakhir pastinya Lisa. Besok adalah ujian hari ke tiga untuk mata pelajaran ipa, mata pelajaran jurusan sekolah mereka.

Jennie berlari kecil ke arah sofa panjang yang diduduki lisa, lalu dengan semangat duduk di samping gadis tinggi itu ; yang lain mengeluarkan buku mata pelajaran IPA dan berniat belajar bersama-sama untuk ujian esok hari.

"eh! Eh! Aku punya tebak tebak buat kamu. " Rose tersenyum genit ke ara Jisoo

"Idih! si anjer modus nya mulai. " Jungkook di angguki taehyung dan yang lain.

"Iri aje lo, nih Kamu tau nggak apa bedanya kamu sama Alkana?"

Jisoo nampak berfikir sesaat lalu memandangi rose dan menggeleng kan kepala pertanda ia tidak tahu soal yang di berikan crush nya itu ; rose tertawa kecil lalu menjawab pertanyaan nya sendiri.

"nih, kalau Alkana rumusnya CnH2n+2, kalau kamu rumusnya C1n+4 = cinta"

Rose sembari membentuk jari nya menjadi love di hadapan Jisoo, "Jisoo jadi kepiting tuh!"

Mereka tertawa Melihat reaksi Jisoo yang hanya bisa tersenyum malu ; rose yang mendapat kesempatan tangan melingkar di pinggang Jisoo sebelum yang punya menyadari apa yang ia lakukan.

"ets! tangan mu tangan mu. "

Rose tersenyum canggung dan melepaskan tangan nya dari pinggang Jisoo setelah mendapat teguran darinya ; sampai sekarang belum ada kepastian mengenai kedekatan mereka berdua, yang Jisoo masih mau mau an dekat dengan rose dan si rose yang hanya bisa menggantung anak orang.

"Lis, coba dong gombalin jennie." Taehyung bersuara.

Lisa melirik jennie yang hanya menggeleng tertawa geli ; lisa memang tidak pernah seperti apa yang rose lakukan untuk membuat jennie berbunga-bunga, ia hanya menujukan dari sikap nya jika ia benar benar menyayangi gadis gembul ini.

"kamu mau?"

"goblok malah nanya!" Rose melempar buletan kertas kepada lisa.

"ya terserah kamu, bisa apa engga." Jennie melirik lisa dan tersenyum sinis.

Lisa mengangguk kecil lalu memilih membuka buku besar mapel pelajaran ipa, jennie yang melihat reaksi begitu pun merasa kesal dan merampas buku tebal itu hingga spontan terjatuh mengenai kaki rose yang di sampingnya.

Rose meringis kesakitan dan mengusap kaki nya ; lisa menatap jennie dengan heran dan seketika jennie meremas kedua pipi nya dengan wajah kesal.

"wey! wey! Jen buset kekerasan ini. " Rose berusaha menghindari tangan jennie yang semakin kencang meremas pipi lisa.

"bisa kacau ini warisan nya nanti. " Gumam jungkook








...






Taehyung dan yang lain berjalan ke luar rumah jennie begitupun lisa, Lisa mengenakan tas ransel nya dan menatap jennie yang seperti marah dengan dirinya karena sejak belajar tadi ia tidak mengeluarkan suara sama sekali ; taehyung dan jungkook berpamitan dengan ibu jennie - lalu menaiki motor mereka meninggal perkarangan rumah jennie.

"Jen pulang dulu ya, tante aku sama Jisoo dan irene pulang dulu. "

Rose dan yang lain bersalaman dengan ibu jennie dan masuk ke dalam mobil rose untuk di antarkan oleh rose kerumah masing-masing ; sementara jennie masih dengan posisinya - melipat kedua tangan nya di dada dan menatap arah lain.

"Jen itu lisa mau pulang loh. ".ibu nya bersuara

" yaudah pulang. "

Lisa menatap ibu jennie dan memberikan kesempatan untuk dirinya berdua dengan jennie ; ibu jennie masuk kedalam meninggalkan mereka berdua dan lisa mulai ingin membuat jennie kembali dengan mood nya.

"J, tadi itu kan niatnya main-main kamu jadi marahnya beneran. " Lisa membuka suara.

"kamu engga suka sifat aku yang begini? it's okay, mungkin emang bukan tipe kamu yang seperti mantan mantan kamu dulu itu. "

"Kok jadi ke situ bahas nya!"

"ya gimana, aku harus jadi apa yang kamu mau? tapi itu bukan sifat asli ku.. berarti kamu belum bisa nerima sifat aku yang begini adanya.."

"tapikan tadi bercanda. "

"Bercanda? Buktinya kamu marah beneran, itu bercanda? "

Jennie mengembung man kedua pipi nya dan sudut matanya mulai berkaca-kaca ; lisa memarahinya bukan karena apapun hanya saja jika seperti ini akan menjadi kebiasaan jennie nantinya dan membuat lisa jengah lalu be akhir menjadi marah satu sama lain.

"ku minta maaf J, engga maksud buat kamu nangis. "

Suara tangisan jennie terdengar ; lisa merapatkan tubuh nya dengan jennie dan membawanya masuk kedalam pelukan nya, gadis gembul itu menangis kesekian kali nya ia mendapat kan omelan dari lisa tapi benar adanya jika begitu dirinya belum bisa menerima lisa apa adanya.

Dari hal sepele seperti ini bisa membuat jennie menjadi marah berkepanjangan dan membuat lisa merasakan seperti harus menjadi apa yang jennie mau ; "udah nangis nya, aku minta maaf J. "

"aku kekanak-kanakan. " Lirih gadis mungil itu di sela tangisannya.

"emang."

"ih! Kamu engga ada niatan hibur aku! " Jennie memukul punggung lisa dengan kesal.

Lisa tersenyum kecil melihat jennie mulai menghentikan tangisan nya ; perlahan lisa melepaskan pelukan di antara mereka berdua, lalu jemari nya menghapus jejak air mata di sekitar pipi gadis gembul itu.

"Dasar pesek. "

"Biarin, yang penting kamu cinta."

"Kata siapa? "

"Kata aku lah! Kata hati mu juga. " Jennie menunjuk dada lisa dan tersenyum walaupun baru saja menangis.

Cup!

"udah nanti jadi sembab mata nya, pusing kelamaan. " Lisa setelah mengecup kening gadis itu dengan berani.

"Aku pulang ya, udah malem takut macet nanti nya. "

Jennie memanyunkan bibir nya membuat ekspresi wajah cemberut ; lisa tersenyum gemas dan mengusap gemas kepala gadis itu hingga membuat beberapa helai rambut nya berantakan.

"cium lagi Lili."

"hm? kan udah itu. "

"Belum kerasa! Pelit pelit!"

Jennie memekik kesal tepat di hadapan lisa dengan kaki nya yang berjinjit, lisa menggeleng kecil melihat kelakuan jennie ; lalu membalas ucapan jennie.

"mau di mana?"

"em? di sini." Menunjuk bibir nya ; "di sini juga boleh kok. " Ia menunjuk lekuk leher putih























note : segera ending nih, janji ga gamon sama cerita ini & menurut kalian gimana kalau aku buat sad ending 😌

Supergirl ; JENLISA [GXG]Where stories live. Discover now