챕 보너스

470 19 0
                                    

Sekarang sudah terlewat beberapa tahun yang dimana jaemin sekarang sedang berada di pemakaman jisung.

Jisung meninggal dikarenakan sakit yang ia derita yang dimana penyakit itu sangat mengancam nyawa walau ia terus mengobati penyakitnya itu tapi Tuhan berkata lain dan mengambilnya dari jaemin.

Jaemin masih tidak percaya jika ia telah ditinggal pergi oleh orang yang ia cintai.

" buna ayo pergi sebentar lagi hujan ". Ucap minhee mengajak jaemin untuk pulang.

Tapi tak ada tanggapan dari jaemin karena jaemin yang masih menangisi kematian jisung.

" buna ayo ". Sekarang eunwoo yang mengajak jaemin pulang.

Dan pada akhirnya jaemin mau diajak pulang karena hujan mulai turun yang sepertinya mengerti akan kesedihan jaemin.

Dan sesampainya mereka semua dirumah, jaemin meminta untuk ditinggal sendiri didalam kamar dan melarang ada yang masuk.

Jaemin menatap foto jisung yang sedang ia pegang dan air matanya mulai keluar.

" jisung... lu kenapa ninggalin gw... hiks.. ". Tangis jaemin memeluk bingkai foto jisung.

Jaemin terus menangis sampai ia tertidur karena kelelahan dengan terus menangisi kematian jisung.

Ia terbangun saat merasakan ada tangan yang melingkar di perutnya.

Jaemin sudah sangat apal siapa yang melingkarkan tangannya diperut miliknya.

Orang itu memberikan hisapan kecil dileher jaemin sampai membuat jaemin mengeliat geli.

" kalian sedang ingin apa? ". Ucap jaemin sambil mendorong kecil kepada orang yang ada di lehernya.

Disana sudah ada 4 anaknya yang dari dulu mengilirnya bersama jisung sampai membuatnya terus hamil.

" buna jangan sedih.. ". Ucap jeongin.

Jaemin melebarkan tangannya meminta dipeluk oleh keempat anaknya itu.

Mereka berempat langsung memeluk jaemin dengan sangat erat bahkan tubuh jaemin sudah tidak terlihat lagi.

" buna tetap terlihat cantik sekali.. ". Puji seungmin yang melihat wajah jaemin masih saja tidak berubah.

Jaemin sangat tahu sinyal kuat yang keluar dari mulut anaknya itu jika ia menginginkan sesuatu.

" kalian sedang menginginkan apa? ". Ucap jaemin bertanya.

Semua orang disana tertawa kecil sambil mengaruk tengkuk mereka yang tidak terasa gatal.

" buna.. kami tidak ingin membuat buna terus sedih jadinya kami putuskan untuk membuat buna kembali senang ". Ucap minhee.

" engh? ". Ucap jaemin bingung.

" buna... kami berempat ingin melakukannya ". Ucap eunwoo yang langsung menghisap leher jaemin.

Jaemin hanya pasrah ketika dirinya di tidurkan kembali dengan lehernya yang dihisap oleh eunwoo.

" k-kalian emh.. harus pelan - pelan karena buna sudah tidak sekuat dulu ". Ucap jaemin disela desahan yang terus keluar dari mulutnya.

Mereka semua mengangguk kecil yang mulai ikut menyerang jaemin secara bersamaan.

Jaemin terus menerus mengeluarkan suara desahan nikmat karena tubuhnya yang sedang dimanjakan oleh keempat anaknya.

Penis jaemin sedang dikulum oleh seungmin sedangkan jeongin memainkan dildo didalam lubang jaemin.

Sedangkan minhee dan eunwoo sedang asik mengisap nipple jaemin dengan sangat kuat bahkan sampai mengeluarkan suatu cairan dari sana.

MAFIA 〡𓊈sungjaem𓊉 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang