Part 09: My Lucturer My Husband

6.5K 239 3
                                    


Jangan lupa follow dan vote✯

Mohon Dukungannya 🙏🏻

HAPPY READING 📃

S

ejak kejadian kemarin malam, Khanza memberikan info untuk fakultas hukum masuk pagi karena menurutnya percuma juga mengajar dengan mahasiswa yang sedikit dan tidak akan fokus karena mengantuk. Dirinya juga yang salah karena tidak mengingat jika kemarin hari pertama nya masuk,namun karena ada meeting penting mendadak membuat Khanza lebih fokus pada urusan kantor.

Menjadi dosen sekaligus CEO sangat lah tidak mudah, membuat dirinya sangat sibuk. Tapi mau di apa, ini adalah keinginan Khanza sejak dulu untuk menjadi dosen namun terabaikan karena dirinya berhasil mendirikan perusahaan nya sendiri yang begitu maju dan berkembang pesat. Untung nya ada sekretaris nya sekaligus sahabat nya sendiri yang bisa di andalkan ketika Khanza tidak di kantor. Dirinya hanya menerima beberapa pesan dari akun email nya tentang perusahaan atau meeting yang di gantikan sahabatnya.

SAGARA PRATAMA, Sahabat Khanza yang sudah lama berprofesi sebagai sekretaris Khanza, dirinya menerima tawaran Khanza menjadi sekretaris nya asal dengan gaji yang tinggi. Dan Khanza tidak akan rugi jika menggaji sekretaris yang mata duitan itu, namun Khanza merasa bersyukur ada Gara yang selalu menemaninya dimanapun dia berada untuk menyelesaikan pekerjaan nya. Gara pria yang seumuran dengan Khanza, namun dirinya lebih memiliki sifat ramah kepada siapapun. Gara memang tampan tapi ketampanan itu kalah dengan pesona seorang Khanza yang membuat nya sangat tersaingi jika persoalan tentang fisik.

"Minggu kemarin pak Ridwan memberikan kalian tugas, berhubung saya yang menggantikan posisi nya sekarang. Jadi kumpul kan sekarang" Tegas Khanza

Sebagian mahasiswa terlihat panik dan gugup pasalnya, mereka belum mengerjakan tugas tersebut. Melihat sorot mata tajam yang terpancar dari Khanza membuat mereka pasrah kedepannya jika di suruh keluar atau mendapat perkataan pedas dari mulut dosen tampan tersebut.

"Sstt! Nasyah tugas Lo udah belum" bisik Zea dari samping dengan sangat pelan takut jika Khanza mendengar nya

Nasyah menoleh lalu menggeleng pelan "Belum!! Gimana dong?" Tanya nya dengan wajah ingin menangis

"Gue juga belum Na!! Gue nggak tau kalo ada tugas kemarin"

"Sama" ucap Nasyah pasrah jika Khanza akan mengeluarkan mereka.

Khanza mengerutkan keningnya saat memeriksa beberapa tugas yang terkumpul di atas mejanya "Kenapa cuman segini? Yang lain mana?"

"Jangan bilang kalo ada yang belum kerjakan?" Tanya sekali lagi yang di angguki oleh beberapa mahasiswa kecuali Nasyah dan Zea yang hanya dia menunduk

Khanza melirik kedua gadis yang duduk paling depan, keduanya hanya menunduk memainkan jemari mereka. Tanpa sadar dirinya tersenyum tipis mengingat kejadian kemarin malam yang secara tiba-tiba Nasyah memeluk nya walaupun di luar kesadaran Nasyah. Khanza memudarkan senyumannya kala kedua mata indah milik Nasyah menatap nya dengan tatapan seperti sedang memohon. Khanza mengalihkan pandangan nya ke arah lain, karena dirinya tidak suka dengan hal seperti itu.

"Zea Anastasya Aditya, tugas kamu mana" Zea mendongak saat dirinya di tanya oleh Khanza

"Hmm anu_pak"

My Baby Aira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang