•Calon Raja•

1.3K 90 2
                                    











Pagi ini jaehyun dibuat khawatir oleh taeyong yang muntah-muntah sejak pagi. Taeyong juga mengeluh pusing dan mual sejak kemarin.

Tanpa pikir panjang lagi, jaehyun segera memanggil dokter park Chanyeol untuk memeriksakan keadaan istrinya.

"Bagaimana keadaannya? Apa ratu salah makan? Atau ada yang berusaha meracuni ratu? Katakan park Chanyeol !!!" Chanyeol hanya mengela nafas kasar, bagaimana ia bisa bicara jika Jaehyun terus mengoceh.

"Tenanglah yang mulia, Ratu tidak papa, juga tak ada yang meracuninya, Aku sudah memeriksa ratu, dan sepertinya Penerus kerajaan akan hadir." Jelas Chanyeol.

Jaehyun menatap Chanyeol dengan serius, "Apa kau tak main-main dengan ucapanmu Park Chanyeol?!" Ucap jaehyun penuh penekanan.

Lagi-lagi Chanyeol menghela nafas, "Aku masih sayang nyawa untuk berbohong padamu yang mulia." Ucap Chanyeol sedikit jengah.

Jaehyun menatap taeyong dengan penuh cinta, ia memeluk ratunya itu dengan erat, "Gomawo... Gomawo yeobo...." Ucap jaehyun dengan lirih sambil memeluk taeyong.

Perlahan taeyong membalas pelukan suaminya itu, "Apa aku sedang mengandung?"

Jaehyun mengangguk, "Ne, kau senang?"

Taeyong mengangguk cepat, "Senang..  Aku sangat senang hiks... Aku senang...." Taeyong menangis bahagia dipelukan jaehyun.

Mereka berdua saling menyalurkan kebahagiaan nya dengan berpelukan dan mencium satu sama lain, hingga melupakan Chanyeol yang masih berdiri disana.

"sabar.... Jika aku berhasil mendapatkan hati pangeran baekhyun aku juga akan seperti mereka..." batin Chanyeol.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Usia kandungan taeyong kini telah mencapai 8 minggu atau 2 bulan. Di kehamilan pertamanya ini taeyong menjadi sangat manja juga sensitif pada jaehyun.

Ia kadang tiba-tiba menangis saat jaehyun meninggalkannya untuk rapat. Ia bilang takut jika jaehyun meninggalkan nya.

Seperti saat ini, jaehyun akan pergi untuk mengontrol rakyat secara langsung, namun taeyong yang terus merengek ingin ikut dengannya.

"Sayang, kau akan kelelahan nanti, kau tak mau bukan jika aegy kenapa-napa hm?" Ucap jaehyun lembut sambil mengelus perut taeyong yang masih rata.

Taeyong kembali cemberut, "Aku tak kan kelelahan karena tidak jalan kaki bukan?" jawab taeyong dengan jutek.

"Sayang..."

"AKU INGIN IKUT.... hiks... Ini permintaan aegy hiks... Kau tak mau menuruti nya hiks... Kau jahat..." Jaehyun menghela nafas, akhirnya ia tak bisa menolak permintaan sang ratu jika ia sudah menangis.

"Baiklah kau ikut... Tapi kau harus patuh dengan perkataan ku! Jangan bandel oke!" Taeyong mengangguk senang.

.
.
.
.
.
.
.

Kini mereka tengah berkeliling desa, Namun saat sudah sampai di desa, taeyong tiba-tiba turun dari kereta kudanya. Hal ini membuat jaehyun harus bersabar menghadapi sang istri yang hyper aktif.

"Jangan berlari sayang!" Ucap jaehyun sedikit keras karena taeyong sudah agak jauh disana.

Jaehyun tersenyum melihat sang istri yang sedang bermain bersama anak-anak di desa itu, juga tidak sedikit dari ibu mereka mengobrol dengan taeyong dan mendoakan bayi yang di dalam kandungan taeyong.

"Ratu, apa disini ada aegy?" Ucap salah satu anak laki-laki bernama jungwon itu.

"Ne, disini ada Nono..." Ucap taeyong sambik tersenyum manis.

"Nono? Apa itu nama aegy?" Tanya anak lainnya yang diketahui bernama Jay.

Taeyong menggeleng, "Ani, itu adalah nama janinnya, jika sudah lahir maka Raja yang akan memberi nama pada Nono."

"Bolehkah aku mengelus perut ratu?" tanya jungwon dengan polos. Ibu dari jungwon seketika panik, anaknya terlalu meminta macam-macam pada ratu.

"Jungwon-ah, jangan seperti itu pada ratu..." Larang ibu jungwon.

"Gwenchana, jungwon boleh mengelus Nono, kemari..." jungwon tersenyum senang saat ia mengelus perut rata taeyong.

"Nono... Cepatlah lahir, dan lahir dengan sehat, jungwon dan jay akan menunggu disini untuk bermain dengan Nono." ucap jungwon dengan polos.

Taeyong tersenyum melihat tingkah polos dan menggemaskan Jungwon ini.

Jaehyun yang melihat interaksi taeyong dengan warga menatap kagum pada istrinya itu. Ia tak besar kepala walaupun saat ini ia telah menjadi seorang Ratu.

Taeyong tetap menjadi seorang yang rendah hati dan menghargai sesama.

.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah tempat, jauh didalam hutan sana, terlihat seorang pria yang tengah menatap cermin di hadapannya, peralahan ia menyunggingkan smirk nya.

"Jadi saat ini ratu sedang mengandung ya? Kkkk.... Akan kupastikan Ratu tak akan mudah untuk menjalani kehamilannya. Calon raja huh? Cuih!! Aku lah yang akan menjadi Raja, bukan bayi yang bahkan belum terbentuk itu!!!" Ucap pria itu dengan tatapan tajamnya.

"Kali ini aku akan bermain halus, Jung jaehyun, kupastikan kau akan hancur dengan sebuah penyesalan yang mendalam." Lagi-lagi pria itu mengukir senyum sinisnya.

Sebuah bayangan hitam yang menyerupai seorang wanita kini berada di sampingnya.

"Kali ini dia tak akan bisa lepas dari kita, aku tak terima dia membunuhku begitu saja dulu, dan kini dia juga harus membunuh istrinya itu dengan tangannya sendiri." ucap wanita bayangan itu.

"Kau benar Putri Elenor."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc...

Dont forget to vote and comment 👍

My mine is Vampire || JaeyongWhere stories live. Discover now