•Sosok masa lalu•

621 56 4
                                    

Happy reading...

semenjak Ten dan Johnny tiba di kerajaan, mereka terutama Ten tak henti-henti nya berlari kesana kemari untuk melihat seluruh isi istana vampir ini.

Para pelayan dan Pengawal pun hanya bisa mengawasi mereka tanpa bisa menegur mereka, selagi itu tidak melewati batas.

"Yak kau! Apa kau tau dimana kamar Taeyong?" Ucap ten pada salah satu pengawal disana.

"Maaf tuan, tapi untuk apa kau menanyakan kamar yang mulia Ratu?" ten memutar bola matanya malas.

"Tentu saja untuk menjenguk nya, tadi dia sakit, makanya aku sebagai teman yang baik ingin menjenguk nya!" ketus ten.

"Maaf, tapi Tuan tidak bisa sembarang masuk ke dalam kamar yang mulia jika bukan perintah dari beliau!" tegas pengawal itu.

Johny melihat wajah Ten yang sudah memerah karena menahan amarah segera menenangkan nya, "Aku tau jika kita tidak bisa sembarangan masuk, jika perlu kau izin sekalian dengan Raja mu itu, aku yakin dia akan mengizinkan kami masuk, karena kami adalah Sahabat dari Yang mulia Ratu!" tegas Johny.

Pengawal itu seketika membungkuk kan badannya, "Maaf tuan, aku tidak tahu jika ka anda adalah sahabat yang mulia ratu, mari aku antar ke kamar yang mulia..."

Ten memutar bola matanya malas, "Daritadi kek!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"YONGIEEEEEE!!!!!"

Jaehyun menatap tajam orang yang sudah membuat istirahat sang istri terganggu.

"Kecilkan suaramu sepuluh!" geram jaehyun.

Ten menutup mulutnya dengan tangan, "Ups! Maaf... Aku tidak sengaja..." ucap ten berbisik.

Jaehyun menghela nafas, "Kebetulan kau ada disini, aku titip taeyong sebentar, aku ada sedikit urusan..." ucap jaehyun.

"Kau tidak selingkuh kan?" Ten mendelik.

Jaehyun melotot, "Untuk apa aku selingkuh?! Jika istri ku saja sudah lebih dari cukup untuk ku!"

"Yayayaya.... Ku pegang ucapanmu, jika aku tau kau selingkuh dari sahabatku, akan ku beri kau bawang putih!!" ancam ten.

"Hm" Jaehyun melenggang pergi dengan wajah datarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun berjalan dengan kedua pengawal di belakang nya. Ia berjalan menuju ruang singgasana, dimana ia akan bergabung dengan para menteri kerajaan lainnya untuk membahas sesuatu.

Namun tiba-tiba seorang pelayan datang dari balik tembok secara tiba-tiba dan tepat menabrak jaehyun.

Bruk!

Grep!!

Jaehyun menangkap pelayan yang hampir saja terjatuh ke lantai, ia menatap matanya dengan dalam, "Aku pernah mengenal tatapan ini.... Tapi dimana...." batin jaehyun.

Tiba-tiba terdengar suara orang yang pernah paling ia cintai di masa lalu.

"Yang mulia... Tidak kah kau merindukan ku?"

Jaehyun terdiam menatap pelayan itu dengan lebih dalam, kedua pengawal itu pun terheran dengan sikap raja yang seperti ini.

"Mengapa? Suara ini... Suara ini... Ini suara dia... Tapi.... "

"Benar yang mulia ini aku... Aku kembali..." jaehyun kembali mendengar suara itu.

"menyenangkan hm?" Jaehyun segera melepas tangannya dari pelayan itu.

"T-taeyong..." ia menatap taeyong yang duduk di kursi roda disana bersama Ten dan juga Johny.

Taeyong tersenyum sendu, "Kenapa di lepas? Lanjutkan saja! Aaaah apa aku mengganggu? Baiklah, Ten Johny ayo kita pulang saja, takutnya Aku Mengganggu mereka!"

Jaehyun melotot kaget, "Pulang? Kau sudah di rumah sayang..."

Taeyong menggeleng, "Bukan ini, tapi di dunia lain..."

"Tidak! Aku tidak mengizinkan kau pergi! Kau istri ku dan aku berhak atas dirimu!" tegas jaehyun.

"YAK!! Sudah kubilang, jika kau berani berselingkuh maka aku tak akan segan-segan untuk membawa sahabatku kembali!" ucap Ten kesal.

"Aku tidak ada urusan dengan mu atau pacarmu itu!" jawab jaehyun.

"Ten antar aku ke kamar!" ucap taeyong pelan dengan tangan kanan yang mengusap dada kirinya juga tangan yang satunya mengelus perut buncitnya.

Jaehyun mengambil alih kursi roda taeyong, ia menunduk dan menatap mata taeyong yang sudah berkaca-kaca, "Sayang... Kita bicarakan ini berdua oke..." ucap jaehyun lembut.

Taeyong menatap manik hitam itu,dan mengangguk perlahan, apapun itu bukankah kita harus membicarakan nya terlebih dahulu.

"Yak!! Kau mau bawa kemana sahabatku?!" Ucap ten berteriak pada jaehyun.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun menggenggam tangan kurus itu, ia menatap manik indah milik sang istri, "Sayang... Aku tidak berselingkuh dengan pelayan itu,hanya saja..." Jaehyun terdiam, apa ia harus menceritakan yang sebenarnya.
"Hanya saja dia cantik? Memang benar, dia sangat cantik dan tubuhnya indah, tidak seperti aku yang sekarang..." taeyong menatap perut buncit nya dan tangan-tangan yang semakin kurus itu.

Jaehyun mengeratkan kembali genggaman nya, "Tidak sayang... Bukan seperti itu, percayalah aku sangat mencintai mu... Aku mencintaimu dan juga si kembar, aku menyayangi kalian..."

Taeyong kembali menatap jaehyun, "Jadi? Apa yang mau kau jelaskan?"

Jaehyun kembali terdiam, ia rasa tak ada gunanya ia berbohong pada taeyong, bukankah jujur lebih baik?

"Aku... Aku seperti melihatnya dan juga mendengar suaranya saat menatap atau bersentuhan dengan pelayan tadi..." taeyong menatap bingung pada jaehyun.

"melihat? Mendengar? Siapa?" tanya taeyong.

Jaehyun menghela nafas berat, "Masa laluku, Putri dari kerajaan Alpha, Elenor..."








Tbc...

Jangan lupa voment chinggudeul!!!




My mine is Vampire || JaeyongWhere stories live. Discover now