12-Muhammad Alvaro Hafidzan

282 29 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏
Bismillahirrahmanirrahim 🦋

Salam 6 Agama❤️
Bagaimana kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya.
Cerita keduaku, semoga kalian suka>3 Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 📌

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
Kalau ada typo komen ya bund

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️Kalau ada typo komen ya bund

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

><

Sesuai dengan ucapan Yanti, Ummi Vera. Kini Yanti sudah siap-siap untuk pergi ke sekolah Vera. Jangan ditanya kenapa, kini wanita paruh baya itu pergi ke sekolah karena panggilan orang tua untuk kedua kalinya gara-gara Vera. Tapi kemarin, Vera sempat bilang bahwa kali ini berbeda, bukan dia yang salah melainkan temannya. Vera hanya membela.

Yusuf sang ayah tidak bisa ikut menemani istrinya karena ada urusan di Pondok Pesantrennya. Alhasil Yanti berangkat dengan diantar oleh supir pribadi.

Selang beberapa menit kemudian, mobil yang Yanti naiki sudah sampai di pekarangan sekolah Vera. Yanti mulai menelusuri lorong demi lorong mencari ruang BK.

Saat sudah di depan pintu ruang BK. Yanti langsung membuka pintu tersebut.

Ceklek

"Permisi Bu," sapa Yanti sebelum memasuki ruangan tersebut.

Di ruangan tersebut ada dua orang. Satu laki-laki dan satu perempuan. Yanti kenal dengan guru perempuan saja, yaitu Bu Misha.
"Silahkan masuk Bu," ajak Bu Misha ke Yanti.

Yanti dipersilahkan untuk duduk di sofa yang sudah disediakan. "Maaf Bu Misha, ini saya dapat undangan panggilan orang tua lagi dari anak saya."

"Iya Bu, saya yang kasih kemarin sama teman-temannya Vera juga saya kasih,"

"Tapi apa Vera ngelakuin hal yang merugikan orang lain Bu?"

"Tidak Bu, Vera dan teman-temannya tidak melakukan apa-apa mereka gak salah. Yang salah itu hanya satu anak, tapi kenapa saya kasih undangan juga Vera dan teman-temannya?"

"Kenapa Bu Misha?"

"Karena biar kedua orang tua mereka mengetahui bahwa anaknya bisa membela kebenaran dan kebaikan di sekolah ini. Vera dan teman-temannya sekarang banyak yang memuji mereka Bu, karena tadi malam ada yang kirim video ke grup sekolah alhasil dalam beberapa menit video tersebut tersebar dan viral. Vera dan teman-temannya yang membela dan menegakkan keadilan saat itu, mendapat banyak pujian dan semangat," jelas Bu Misha dengan baik.

"Alhamdulillah Tabarakallah, syukur kalau begitu Bu. Saya kira Vera bertengkar lagi dengan kakak kelasnya, kemarin saya sempat gak percaya kalau anaknya bilang gak ngelakuin kesalahan," ujar Yanti berterus terang, Bu Misha yang ada di depannya hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Iya Bu. Vera gak berbuat masalah lagi, insyaallah,"

"Aamiin,"

Ceklek

Guruku, Kekasih Halalku [ON GONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang