❬ ⸙: ✰❛Di Mulai; ❀❜ ❭

2.8K 337 57
                                    

↳˳⸙;; ❝ EMM ANW, GUYSS.. AKU LIAT BANYAK BANGETT YANG SILENT HEHE. JADI HARI INI AKU BAKAL MATOKIN JADWAL UP AKU DARI JUMLAH VOTE YAA.. ᵕ̈ ೫˚∗:

°°

Jenny menatap pintu di depan nya dengan tajam. Di dalam sana, ada Roseanne dan Jungkook. Semua orang pasti tahu apa yang pengantin baru itu lakukan. Senyum miring mulai tercetak di bibir tipis gadis itu. Senyum yang menandakan musibah bagi pengantin itu di mulai.

"Ouh. Berapa lama aku harus menunggu mereka keluar?" tanya Jenny pada dirinya sendiri. Setelah memastikan Lalisa aman dengan Arco, Jenny benar-benar memulai semua detik itu juga. Senjata sudah ia genggam. Tidak perlu khawatir gagal, ini pasti berhasil.

Jenny menggeser badan nya, ketika pintu itu terbuka. Menampilkan sosok Jungkook yang terlihat murung tanpa atasan. Di susul dengan Roseanne yang berlari dengan selimut membalut.

"J-jung!" Jenny menampilkan wajah polosnya, ketika sepasang pengantin itu menatap nya.

"Kenapa kau berada di depan pintu kamar kami, Jen? Memerlukan sesuatu?" tanya Jungkook. Jenny bisa melihat raut wajah kecewa di sana. Dan Jenny senang rencana pertamanya berhasil.

"Kata paman, aku akan menginap disini untuk beberapa hari. Ayah pergi ke korea untuk menjemput nenek," Jungkook hanya mengangguk, lalu pergi meninggalkan Roseanne dan Jenny.

"Bagaimana malam pertama mu, Nona Anne terhormat?" Roseanne menyerngit. Lalu menatap Jenny dengan dagu ke atas.

"Tentu saja nikmat,"

"Kau yakin?" Roseanne menatap Jenny tak mengerti. Jenny mendadak menyeramkan.

"Apa maksud mu?" Jenny terkekeh. Lalu melipat kedua tangan nya di depan dada.

"Ah, benar. Pasti Jungkook menikmati service mu. Secara, kau itu pro player, berpengalaman. Sudah pasti bisa membuat Jungkook melayang ke langit 'kan?" Roseanne mulai resah dan takut akan ucapan Jenny.

"H-hey!"

"Tapi sayang. Jeffrey pasti merindukan service mu juga," Roseanne terpaku. Bibirnya kelu, tubuhnya seperti batu. Sementara Jenny tersenyum miring.

"By the way, kau terlihat panas di video ini." Jenny mengangkat ponselnya yang menampilkan Video panas Roseanne dengan seorang pria yang tak terlihat wajahnya.

Wajah Roseanne memerah. Wanita itu berusaha merebut ponsel Jenny, namun ia kalah cepat, karna Jenny sudah lebih dulu menaruh ponsel itu kembali ke tas nya.

"K-kau!"

"Belum seberapa, Anne. Penderitaan Lalisa bisa lebih dari ini. Tapi aku akan membuatmu jauh lebih menderita di banding Lalisa, bye." sebelum pergi, Jenny memberi flying kiss untuk Roseanne. Bukan senang, Roseanne malah sedih dan takut. Ia takut Jenny memberitahu Jungkook, lebih parahnya lagi, menyebarkan nya ke media. Reputasi nya akan hancur.

"Lalisa sialan!" rasa bencinya pada Lalisa semakin menggunung. Roseanne sangat membenci adiknya itu. Semua ini karna Lalisa.

Jungkook kecewa padanya karna ia sudah tak perawan. Jungkook sempat bertanya siapa. Tapi Roseanne hanya diam sambil terisak. Itu menakutkan.


°°

Jenny mendudukan dirinya di samping Jungkook yang tengah melamun.

"Lalisa dan Anak ku baik-baik saja?" Jenny tersenyum tipis. Lalu mengangguk.

"Mereka lebih aman bersama Arco," Jungkook menunduk. Menahan air mata yang entah kenapa meminta turun, membasahi pipinya.

"Aku merindukan mereka," Jenny menoleh, lalu terbelalak melihat Jungkook yang menangis. Pemandangan yang langka dan menjijikan menurut Jenny.

"Berhenti, bodoh. Menangis tidak akan mendatangkan mereka kesini. Jalani hidup mu yang baru bersama Roseanne. Ini pilihan mu. Roseanne wanita yang baik, manis, lucu, lembut, dan mencintaimu. Pertahankan sampai mati," Jungkook kembali terisak. Ini semakin kencang. Pria itu menatap lockscreen ponselnya. Ada Lalisa dengan senyum manis nya disana. Ia benar-benar merindukan ibu dari anak nya itu.

"Aku brengsek,"

"Benar sekali,"

"Aku bukan ayah yang baik,"

"Tepat,"

"Aku.. Hiks.. Aku pecundang,"

"100% aku setuju. Kau pecundang, brengsek, tolol, bodoh, gila, tak tau arah. Kau bukan seorang pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan benar. Bahkan tidak bisa menerima resiko dari keputusanmu," ucapan Jenny semakin membuat Jungkook terpuruk. Pria itu benar-benar akan gila jika Lalisa tidak berada di sisinya. Melepaskan Lalisa bukan hal yang mudah, di tambah, wanita itu tengah berbadan dua.

"Tapi semua bisa kau ubah, bisa kau benahi. Semua manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua," setelah selesai, Jenny pergi meninggalkan Jungkook yang mendadak diam dengan pandangan kosong. Memikirkan ucapan Jenny yang membuatnya entah kenapa senang, dan membara. Ia merasa, ia masih memiliki kesempatan untuk membenahi semuanya.




°°

"JALANG SIALAN!" Lalisa masih menangis tersedu-sedu menatap sang ibu. Sementata Arco berusaha menghentikan wanita itu.

"AKU TIDAK PERNAH MENDIDIKMU UNTUK MENJADI JALANG! ITU SUAMI KAKAKMU, LALISA! KAKAK MU!"

"LEE EUN! BERHENTI MEMOJOKAN ANAK KU!" sang ibu—Lee Eun menatap Arco tak percaya.

"Memojokan? AKU HANYA MENYADARKAN ANAK MU INI! DIA BERSALAH!" Lalisa tidak mau ibu dan ayahnya bertengkar. Ini semua salahnya.

"Aku mohon.. Hiks.. Berhenti bertengkar ayah, ibu." Lee Eun mendengus, membuang muka nya ketika mendapati air mata Lalisa yang berderai. Lee Eun tak ingin menangis. Lalisa terlihat rapuh. Tapi gadis itu bersalah. Lee Eun ingin Lalisa menyadari hal itu.

"Sayang, masuk kamar mu. Biarkan ayah bicara," Lalisa mengangguk. Setelah memastikan Lalisa pergi, tangis Lee Eun pecah. Wanita itu memeluk Arco dengan sangat erat.

"Anak ku.. Hiks.. Kenapa dia.. Dia.. Hiks," Arco menghela nafasnya. Memberi Lee Eun kekuatan lewat usapan nya.

"Lalisa tidak sepenuhnya bersalah, sayang." Lee Eun melepas pelukan nya. Arco bisa melihat kilatan amarah di mata wanitanya.

"Roseanne harus menceraikan Pria sialan itu. Mereka harus—"

"No, Honey. Roseanne tidak mau menceraikan Jungkook. Kita hanya perlu membawa Lalisa menjauh, dan merawat nya." Lee Eun terdiam. Mendadak rasa bersalah melingkupi hatinya ketika mengingat ucapan nya tadi pada Lalisa.

"Aku.. Hiks.. Aku harus meminta maaf,"

"Come,"





°°

SOOO? 200 VOTE + 50 COMMENT KITA LANJUTT YAAAA.. BUBAYYY

rose's sister | lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang