Touching

5.9K 536 73
                                    

Malam semua
🤗🤗
Udah berapa lama nunggu aing update?

Hehe

Sekarang aing punya jurus buat datengin bang ilham yo

Selain vote dan komen

Ada yang pengen tahu?
Ntr aing bisikin di bawah

Sekarang baca dulu chapter ini dengan tenang

.
.
.

Kim Jenie kehilangan muka, tapi tidak dengan rencana liciknya. Dalam pikiran kalut yang dikuasai emosi, ia bergumam dalam hati.

Lihat saja siapa yang akan menang? Kupastikan Taehyung tak akan berpaling dariku, dan tak sudi menyentuhmu lagi.

.

Setelah kepergian gadis berambut hitam dengan bibir merah dan mata yang menatap Jungkook dengan tajam. Tangan yang sejak tadi melingkar santai di pinggang si pria manis, dengan keras di sentak ke samping, dikembalikan pada pemiliknya.

"Jangan menyentuhku." Nada ketus dari pemuda bertahi lalat di bawah bibir, sangat tidak cocok dengan wajah imutnya.

"Bukankah kita sudah melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar bersentuhan?" Taehyung berkata dengan seringai di wajahnya.

"Itu semua kesalahan yang tidak disengaja, aku sudah melupakannya."

"Tapi, aku tidak ... Aku ingin lagi."
Wajah Taehyung sudah sedekat 3centi, nafasnya menyapu telinga si manis yang merengut kesal.

"Menjauh dariku, kita tidak memiliki hubungan apa-apa," teriak Jungkook kesal. Ia menggeser tubuhnya, Taehyung ikut bergerak mendekat. Jungkook menjauh lagi, Taehyung kembali.

"Pergilah tuan muda, jangan ganggu aku ...!" teriakan Jungkook sama sekali tidak menyulutkan niat pemuda bersurai pirang, untuk terus mendekatinya.

"Hari ini kau menyuruhku pergi, kemarin lusa kau memintaku menyentuhmu, memuaskanmu dan meminum sari patimu ..."

Plak.

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Taehyung. Mata kecil Jungkook menatap tajam ke arahnya.

"Cukup, aku sudah mengatakan itu sebuah kesalahan, jika bukan karena pengaruh aphrodisiak, aku benar-benar tidak sudi disentuh olehmu."

Taehyung menaikkan sudut bibirnya, meraba pipinya yang panas akibat tamparan dari wajah manis di depannya.

"Kita lihat saja, seberapa kuat pertahananmu ...." smirk andalan Taehyung membuat Jungkook bergidik ngeri.

"Aku sudah pernah tertipu, sekarang tidak lagi." Jungkook memberikan jawaban mutlak, tanpa keramahan lagi.

"Kali ini aku bersungguh-sungguh, aku bertaruh dengan nyawaku, jika aku tidak mendapatkanmu, aku akan berdiri di tengah rel kereta api. Ingat kata-kataku ini ...!"

Jungkook berusaha menulikan pendengarannya, ia sudah lelah mendengar rayuan maut bayi beruang di belakangnya, ia tidak akan tertipu lagi. Sudah cukup perasaannya dipermainkan sebegitu kejamnya dulu. Saat ia menjadi bahan taruhan, dipermalukan seolah harga dirinya telah ditumbalkan.

Jungkook beringsut pergi, tak mempedulikan Taehyung yang berteriak memaksa untuk mengantarnya.

Sebuah bis berhenti tepat saat Jungkook sudah lelah menjauh dan bergeser tiap kali Taehyung memepetnya di halte.

Jungkook bersyukur bisa segera lepas dari jeratan pemangsa yang sedang kehausan itu.

Bis tampaknya sangat sesak di siang hari, banyak anak sekolah yang baru saja pulang, ibu-ibu, pekerja paruh waktu yang kembali ke rumah, berdesakan memenuhi ruangan.

Baazigar (pencuri hati) End ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang