"lo dengar ya Ryu,lo gak akan gue ampuni selama 3 hari!camkan itu!!"ucap shen sambil mencengkram rambut Ryu. .
.
.
"Ttolong lepaskan hikss"mohon Ryu
Shen melepas kasar rambut Ryu,lalu ia pergi ke meja yang tersusun rapi alat bdsm dan mengambil cambuk rantai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia berjalan kembali ke arah Ryu dan langsung memukul paha Ryu menggunakan cambuk yang berada ditangannya.
CTASS!!
"Aakkkhh hiksss jjangann!"
CTAS!
"Rryu mohon jjangan hikss"Ryu memohon agar Shen tidak melakukan itu kepada dirinya,ia merasa kalau tangannya seperti akan terputus,bagaimana tidak?dia harus menahan tubuhnya dengan menggunakan tangan yang terbogol,kakinya sangat lemas untuk menahan tubuhnya bahkan bisa disebut tidak bisa.
CTASS!!!CCTAS!CTASSS!
"Eeughhh...hiksss....ssudah cukup hiksss!
"Cukup??? ini balasan untukmu Ryu!!"
CTASS!!
"RrRyYu Mminta maaf,ttolong ampuni ryu hiksss!!"Air mata mengalir deras dari matanya melewati pipi,tangan dan tubuhnya bergerak kesana kemari.
Terlihat tubuh Ryu yang sudah merah dan ada bercak darah didalam kulitnya,shen tidak berhenti hentinya mencambuk tubuh mungil itu.
CTASS!!
"Hikss.....bberhenti kak ssudah cukup kkhh...!!"
"baiklah,gue berhenti tapi lo harus menghitung cambukannya terlebih dahulu!!"ujarnya
"Hhiksss....Jjangan lagi itu sungguh mmenyakitkan hikss....!!"
PLAK!!!
"Hey,lo dengarkan aja apa kata gue,turuti perkataan gue,bukankah lo udah berjanji tadi??"ucap shen geram,dia menampar pipi ryu dengan keras sampai wajahnya menoleh kesamping.
"T-tTaap--"
PLAK!!
"Hikss.....ssakit"rintih Ryu,lagi dan lagi shen menampar pipinya dengan keras,pipinya merah sekarang.
"Hitung!!"Pinta shen dan langsung melambungkan rantai rantai cambuk itu ke perut Ryu.
