Sekarang dimas sama sisri udah gak rebutan lagi kak junkyu dua remaja itu jadi kejebak sama perasaan masing-masing.
Mc: Hajeongwoo
word: Nonbaku, kasar dan sedikit dibumbui nc+
"Selamat dim akhirnya lo mengaku kalah juga dan gue bisa jedor kak junkyu secepatnya" ucap jeongwoo bahagia. Haruto tersenyum miring ia narik pinggang jeongwoo cepat.
"Kata siapa lo bisa jedor kak junkyu?"
Matanya mengerjap jeongwoo mukul dada haruto kencang dan berusaha meminta untuk lepas. Jeongwoo panik ia kembali merasakan perutnya seakan banyak yang haruto trejo.
"Anjing didi lepasin gue!"
Haruto tersenyum ia memegang rahang tegas jeongwoo dan mencengkram nya kuat. Mendekat ke arah wajahnya membuat jeongwoo bisa merasakan hembusan nafas haruto.
"Lo harus tanggung jawab karena berhasil gantiin posisi kak junkyu di hati gue sisri" ucapnya dengan suara bariton yang candu.
"G-gila lo lepasin" badannya menggelinjang geli merasakan tangan panjang haruto masuk ke bajunya dan ngelus pelan pinggangnya
"Gue tau lo suka jadiin gue fantasi nafsu lo kan" ucapnya dengan serius sambil sengaja menghembuskan asap rokok miliknya di depan wajah jeongwoo.
"Ngomong apaan sih lo? Ini masih di kamarmandi sat!" jujur jeongwoo takut. Tatapan haruto mengintimidasi banget kemana sifat goblok nya.
"Lo cemburu kan kalau gue ngelakuin ini ke kak junkyu" ia pun mengecup belakang telinga jeongwoo dengan bonus ia menjilatnya sensual.
"Jawab park" ucap haruto semakin menjadi.
"A-ngsh haruto bangsat jauhin lidah kotor lo itu ah iya gue cemburu. puas lo?!" kepalanya pening. Haruto terkekeh melihat wajah tersiksa jeongwoo.
"Good boy. Lo milik gue sekarang. kak junkyu? Dia udah punya tunangan namanya mashiho sepupu gue. So, jangan coba-coba lo jadi pelakor mereka" habis ngomong gitu haruto keluar ninggalin jeongwoo sendirian di kamarmandi.
*** Nulis apaan ini guee hhha Mengisi kegabutan di hari libur Cerita ini mungkin banyak bahasa kasar jadi kalau ada yang tidak nyaman silahkan pergi.
