02. Sekelas

837 106 9
                                    

Jeongwoo senyum terus sepanjang jalan koridor sekolah barunya, ia hampir jatuh saat ada yang dorong dia ke depan dari belakang.

"Bangsat nenen sapi!"

Haruto ketawa denger latah tetangganya itu. Jeongwoo berbalik dan ngasih ketek ke haruto yang nepuk pantatnya biar di lepas.

"Anjing didi lo mau jatohin gue?"

"Abisnya lo kayak menang judi senyum-senyum sendiri sakit lo? Lepas setan" Kata haruto dengan muka yang merah sesak.

"Hih musyrik aja lo ke gue. Gue abis ketemu bidadara nih" senang cowok itu bikin haruto yang masih diketekin sama jeongwoo cubit otongnya.

"Akk bunda sisri dilecehin!" Teriaknya bikin haruto yang baru kelepas dari biawak satu ini lega.

Jeongwoo natap tajam ke arah haruto.

"Lebay lo jablay. Orang kayak lo mah pantes dilecehin" kata haruto santai bikin jeongwoo nendang tulang kering cowok itu kesal.

"Bangsat kita baywan aja lah" mereka berdua berantem sepanjang koridor. Jeongwoo yang jambak rambut haruto dan haruto yang grepe-grepe badan jeongwoo.

"Udah anjir sisri liat kita kelas dulu dimanee" Capek haruto waktu kepalanya kayak mau digundulin sama anak monyet diatasnya.

"Ngomong belibet sat!" Jeongwoo pun melepaskan jambakan jos nya dan maksa haruto buat gendong dia yang di setujui dengan terpaksa.

"Wihh gue sekelas sama lo!" Teriak jeongwoo semangat di samping kuping haruto bikin cowok itu nampol pantatnya kencang.

"Bisa gak si nyet lo gak teriak tepat di kuping gue?!" Kesal haruto bikin jeongwoo malah loncat-loncat di punggungnya.

"Leritgoo didi hihaaa" semangat jeongwoo bikin badan kurus krempeng haruto rasanya mau remuk.

Brukk

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Brukk

Kedua dedemit itu jatuh tepat di pintu kelas bikin anak-anak yang lain yang masih canggung natap mereka kaget.

Jeongwoo berdiri dan nepuk pantatnya yang sakit terus ngeliat semua temen-temen barunya dia dadah terus senyum lebar.

"Hallo semuaaa salam kenal gue jeongwoo sisrika raethsa yang paling 2 g 1 m Gagah, Ganteng dan Manly" teriaknya dengan suara toa. Temen-temen yang lain cuman natap dia b aja.

Sumpah haruto yang malu. Dia langsung nyeret pegangan tas jeongwoo buat ikut sama dia. Cowok bongsor itu malah ketawa seneng di gusur haruto.

"Adik-adik semua ayo segera ke lapang. Kita upacara dulu" mendengar suara enakeun itu jeongwoo langsung ngedongak dan natap berbinar ke arah pintu.

"Kak junkyuu bidadara guee" teriaknya bikin tenggorokannya melehoy. Haruto juga terpesona dengan kakak kelas itu dia natap junkyu pongo.

"Cakep banget buset" gumamnya bikin telinga jeongwoo yang tajem natap haruto dan ngikutin arah pandangnya. Dia melotot dan mukul belakang kepala haruto.

Bugh

"Dia punya gue ya dakjal" kesalnya bikin haruto sadar dan natap jeongwoo emosi dia tusuk-tusuk tete jeongwoo yang rata.

"Atas apa hak lo hah cuhcur goreng? Dia lebih cocok sama gue. Lo pacaran aja sama si ncep kesayangan lo itu" jeongwoo balas mencubit pantat haruto.

Temen-temennya berusaha gak perduli dan kelapang buat upacara, junkyu juga udah pergi ninggalin adek kelasnya yang pasti bakal bikin hidup nya asu banget buat ke depannya.

"Heh kalian! Ngapain saling tindihan dilantai cepat ke lapang buat upacara!" Teriak ibu-ibu bertubuh besar sambil nunjuk haruto dan jeongwoo dengan mata yang memancarkan laser.

$^$
Tebecee

Kepincut | HajeongwooDonde viven las historias. Descúbrelo ahora