Olimpiade

77 46 3
                                    


Keesokan harinya, di pagi yang cerah, terlihat Raskha yang sudah bersiap dengan seragam sekolah nya sambil menunggu datang nya jemputan dari bu irna untuk peegi ke olimpiade, lalu paman yuda yang melihat nya dan mengajak nya untuk sarapan bersama-sama.

"Ayo Ras kita sarapan dulu!, baru kamu berangkat" ucap paman Yuda.

"Raskha lagi nunggu jemputan Paman"
Ucap raskha.

"Jemputan siapa?"
Tanya paman Yuda.

"Dari bu irna, itu guru matematika di sekolah, katanya sih mau ke olimpiade gitu" ucap raskha sambil mengambil makanan.

"Ikut olimpiade? Bagus dong hehe, kamu emang mirip sama ayah dan ibu kamu!, ucap paman Yuda sambil tersenyum bangga.

Kedua Orang Tua Raskha di ketahui adalah seorang Dosen dan masa kecil raskha yang di penuhi dengan membaca buku-buku pelajaran milik almarhum Kedua orang tua nya, hal itulah yang membuat Raskha bisa sepandai sekarang walaupun ia terkadang hanya tidur saat jam pelajaran di sekolah.

Lalu terlihat Bu irna yang baru saja tiba di rumah raskha sambil melihat keadaan rumah yang sangat sederhana dan terheran-heran karna nya.

"Selamat pagi.."ucap bu irna yang berada di depan pintu rumah mya raskha.

"Ayo bu saya sudah siap!, Paman raskha pergi dulu ya.!" Ucap raskha sambil berpamitan dengan paman nya.

"Hati-hati ras!!"ucap paman yuda.

"Pak kami permisi dulu ya" ucap bu irna.

Raskha pun menaiki mobil bersama bu irna dan terlihat ada seorang supir di dalam nya, dalam perjalan menuju tempat olimpiade, Raskha yang ditanyai oleh bu irna tentang aktivitas dan kesehariannya, terlihat Raskha yang hanya menjawab sesingkat mungkin dengan wajah yang datar seperti biasanya. Tak lama kemudian mereka pun tiba.

"Ayo raskha, semoga kamu menang ya!" Ucap bu Irna.

Raskha hanya diam dan berjalan menuju tempat olimpiade itu, di sambut dengan beberapa murid yang memperhatikannya karna ke tampanan nya,
lalu olimpiade di mulai dengan raskha yang terlihat santai dan tenang menjawab soal-soal miliknya, perlahan raskha mulai lolos ke tahap demi tahap dalam olimpiade itu, pengumuan sudah keluar dan raskha pun menjadi pemenang, Ibu irna pun terkejut dan seketika menelfon kepala sekolah.

"Eee.. halo pak!!"
Ucap bu iran yang terbata-bata.

"Ya kenapa bu?"
Tanya kepala sekolah.

"Em...anuu pak, Em..."
Ucap bu irna sangking kehabisan kata-kata.
"Iya kenapa bu??, tarik nafas dulu bu!!!"
Ucap kepala sekolah.

"Anuu pakk ituu...,Perwakilan Sekolah kita menang pak!, Raskha juara!!" Ucap bu irna dengan bahagianya.

"Wuhuuuu!!! Baik bu, jika sudah selesai ibu kembali kesekolah dulu ya sama Raskha!" ucap pak kepala sekolah.

"Baik pak!"
Ucap bu irna.

Kedaan di ruang guru saat jam pulang sekolah, dan terlihat raskha yang sudah tiba di ruangan tersebut dengan membawa piala yang besar, dan ia di perhatikan oleh semua guru yang ada disitu.

"Kamu pinter juga ya!, Padahal kerjaan kamu cuma molor di kelas!" Ucap seorang guru yang ada di ruangan itu.
"Selamat ya de raskha!, bapak harap kamu akan membawa piala berikutnya untuk sekolah ini" ucap pak kepala sekolah.

Raskha yang terlihat sedang berjalan kaki menuju halte, di buat terkejut saat ia melihat aliya yang duduk sendirian dan menangis, seketika aliya menghapus air matanya dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa, Raskha yang duduk pun terlihat tersenyum tipis.

"Kenape lu senyam-senyum gitu? Lo ngeledekin gue ya?" Tanya aliya.

"Udah nangis aja, Manusiawi kok, kadang sedih yang di keluarkan semua tuh bisa bikin lega" ucap raskha.

"Emang nya lo tau apa? Lo yang pintar dan selalu jadi primadona di kalangan guru dan murid di sekolah tuh Mana pernah sedih!"
Ucap aliya.

"Nangis ya? Em... terakhir gue rasain itu waktu sd kelas 4 pas meninggal nya almarhum kedua orang tua gue"
Ucap raskha.

"Emm... Gue ga maksud nyinggung lo sampe kesitu, maafin gue ya" ucap aliya sambil merasa tidak enak pada raskha.

"Apaan sih, kan gue yang bilang sendiri, bukan elo" ucap raskha.

"Emm.. biasanya lu diem doang di kelas, emm.. Dan sama semua orang gue liat lu tuh cuek dan kaya ga mikir kalo ada orang di sekeliling lo!, lo sadar kan?" Ucap aliya.

"Ngapain buang tenaga buat hal-hal yang ga penting!" Ucap raskha.

"Yee... elo mah,By the way thanks buat yang tadi, walau kadang lu tuh nyebelin!" Ucap aliya.

Mereka pun tetap melanjut kan obrolan dan bus pun tiba lalu aliya lebih dulu pulang karna bus yang datang merupakan bus tujuan rumah nya.

"Gue duluan ya" ucap aliya sambil menaili bus.

Raskha pun turun dari bus dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke rumah nya, saat ia sudah berada di depan rumah nya, ia terkejut dengan melihat semua Anggota inti ballerz yang tampak sudah akrab dengan paman yuda dan mereka duduk bersama sambil bercerita dengan paman yuda.

"Eh Ras..! Kamu kok ngga bilang ke paman kalo kawan-kawan mu mau datang!, tau gitu kan paman bisa siapin makanan," ucap paman yuda yang tengah duduk bersama para Anggota inti Ballerz.

"Eh ras dari mana lu??, Dari tadi ngga keliatan di sekolah!, makanya kami samperin kesini!"
Ucap leon.

Raskha yang kebingungan karna baru saja tiba dirumah.

"Ehh kalian tadi ada olimpiade makanya gue ga ke sekolah, raskha aja ngga tau paman kalo mereka mau kesini" ucap raskha.

"Tujuan Kami kesini tuh mau ngajakin elo ras..! Kan persiapan tournament basket  kita tinggal beberapa hari lagi," Ucap ardy.

"Oalah... paman kirain emang raskha udah ngundang kalian hehe" ucap paman.

"Ngga kok paman, yaudah raskha lu buruan ganti baju sana, entar coach ngomel-ngomel lagi ke kita kalo nanti telat!" Ucap kael.

"Eh kalian mau minum apa?" Ucap paman.

"Ga usah repot-repot paman hehe, habis raskha siap-siap juga kita langsung cabut, soalnya nanti telat" ucap leon.

Raskha pun yang terlihat sudah selesai bersiap langsung pergi bersama para Ballerz.

"Paman makasih ya.., kami permisi dulu" ucap leon da anggota ballerz lain nya.

"Paman raskha pergi dulu"
Ucap raskha yang menyalakan motor butut nya dan langsung pergi bersama para ballerz.

Ballerz & Ride Where stories live. Discover now