Bab 12

67.7K 3.1K 188
                                    

Lorraine terbangun di pagi hari dalam pelukan Ezekiel, Lorraine merasa nyaman dengan posisinya saat ini di dalam dekapan Ezekiel sehingga Lorraine sengaja berpura-pura masih tidur hanya demi bisa memeluk Ezekiel lebih lama lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lorraine terbangun di pagi hari dalam pelukan Ezekiel, Lorraine merasa nyaman dengan posisinya saat ini di dalam dekapan Ezekiel sehingga Lorraine sengaja berpura-pura masih tidur hanya demi bisa memeluk Ezekiel lebih lama lagi.

Ezekiel sebenarnya menyadarinya, ia tahu kalau Lorraine sudah bangun namun Ezekiel juga berpura-pura masih terlelap. Membalas pelukan Lorraine tak kalah eratnya.

***

Lorraine terlambat datang ke acara yang Olivia buatkan khusus untuk merayakan naiknya jabatan Lorraine di kantor. Saat Lorraine hadir ke restoran yang sudah Olivia booking untuk mereka berempat, ketiga teman Lorraine sudah hadir dan menunggu kedatangan Lorraine.

“Maaf aku terlambat, apa kalian sudah menunggu lama?” Lorraine berkeringat, ia agak berlari dari pintu masuk restoran sampai kemari.

Aleandra mengibas-ngibaskan tangannya, “Tenang saja aku juga baru sampai, anak-anak ku sempat mau ikut. Untung saja suami ku pintar mengalihkan perhatian mereka.”

Lorraine menghela nafas lega, baguslah jika ia tidak membuat sahabat-sahabatnya itu terlalu menunggu. Rasanya tidak enak jika Lorraine terlambat padahal acara ini dibuat khusus untuknya.

Olivia yang duduk di seberang Lorraine menyipitkan matanya, menyadari ada bekas keunguan di leher Lorraine yang terlihat samar karena kemungkinan sudah dilapisi concelear oleh Lorraine, meski hasilnya tidak maksimal karena Lorraine terburu-buru.

“Ada apa dengan leher mu?” tanya Olivia yang berhasil membuat Lorraine gelagapan.

Lorraine menyentuh lehernya, dalam hati Lorraine merutuki dirinya sendiri kenapa tidak memakai scraft saja agar bekas cekikan Ezekiel semalam tak terlihat.

“Ahh ini.. ini bukan apa-apa, aku hanya alergi saja.”

“Bohong.” Olivia semakin menyipitkan matanya, “Alergi tidak seperti itu, jangan bilang kau masih berhubungan dengan laki-laki itu Lorraine?”

Kayla dan Aleandra menatap Olivia dan Lorraine dengan tatapan bingung, mereka tidak mengerti dengan apa yang kedua sahabatnya ini bicarakan.

Raut wajah Lorraine yang semula ceria berubah muram, ia tidak menyangka kalau Olivia akan membahas masalah ini lagi. Bahkan di depan Kayla dan Aleandra.

“Berapa kali aku harus memperingati mu untuk tidak ikut campur dengan urusan pribadi ku Olivia?”

Olivia mengusap wajahnya kasar, “Aku begini karena aku khawatir dengan mu.”

“Apa yang sebenarnya kau khawatirkan? Kau khawatir kalau laki-laki yang dekat dengan ku saat ini akan memanfaatkan ku seperti para mantan kekasih ku dulu? Kau tenang saja dia tidak akan begitu, dia itu pimpinan perusahaan tepat ku bekerja. Dia tidak butuh kekuasaan Ayah ku, dia juga bukan orang sembarangan aku sudah menyelidiki sedikit tentangnya dan dia punya adik perempuan yang menikah dengan pengusaha terkaya di negara ini.”

Mr. Ezekiel - Neighbor With Benefit [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang