Ikatan

935 88 4
                                    

"Bang ayo bangun Gem tau Abang itu kuat," ucap Gempa berderai air mata.

Taufan lebih memilih untuk diam rasa sakit didadanya tidak sebanding dengan rasa sakit yang dialami kakaknya.

Kuputeri terlihat melakukan pertolongan pertama dengan menekan-nekan dada Halilintar guna mengembalikan detak jantung anak itu.

"Ambil kan Defibrillator!" Seru Kuputeri.

"Ini dokter," ucap Mariposa selaku asisten Kuputeri.

Ia mulai meletakkan Defibrillator didada Halilintar yang membuat anak tubuh anak itu terangkat lalu jatuh kembali ke brankar rumah sakit.

"Naikan voltasenya!"

Ia kembali meletakkan Defibrillator didada Halilintar namun tidak ada perubahan sama sekali.

Kuputeri sudah melakukan Defibrillator sebanyak empat kali namun tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan sama sekali detak jantung anak itu malah semakin lemah bahkan sama sekali tidak ada.

Kuputeri menghela nafas lalu ia menggeleng membuat Gempa semakin histeris begitu juga dengan Taufan.

"Tenang ya tidak papa oke," ucap Elisa memeluk keduanya Ia juga meneteskan air matanya.

💠💠💠💠

Taufan menangis sesenggukan menatap pusara yang ada didepannya.

"Udah gak usah ditangisin biarin dia tenang ya," ucap Gempa mengusap-usap punggung kakaknya itu.

"Tapi Taufan kangen sama dia," ucap Taufan menangis sejadi-jadinya.

"Udah lah gak papa kan bisa dicari lagi," ucap Gempa.

"Gak mau aku mau dia! Cattus jangan tinggalkan Ufan!!" ucap Taufan menangis kembali didepan makam mungil tersebut yang ternyata adalah makam kucing.

"Kejam banget sih yang udah nabrak Cattus!!"

"Woi buat apa tuh!"

Keduanya langsung menoleh karena seruan seseorang.

"BANG ALIN!!" Teriak keduanya lalu memeluk Halilintar.

Ya Halilintar berhasil diselamatkan ketika semuanya menyerah nyatanya detak jantung Halilintar kembali saat itu dan langsung membuat semuanya takjub sekaligus senang.

"Hei ayo makan dulu," ucap Elisa.

"Oke Ma," ucap ketiganya serentak.

Halilintar mulai memanggil Elisa Mama karena permintaan Elisa sendiri.

"Kucing Ufan mati bang Alin," ucap Taufan sedih.

"Ya udah nanti kita cari lagi," ucap Halilintar.

"Tapi bang Alin yang milih," ucap Taufan.

"Iya in deh biar cepat," ucap Halilintar.

"YEEEEEE"

"Jangan lari-lari nanti---

Bruk...

Jatuh," ucap Gempa langsung menjadi kenyataan.

"Aduh kepalaku," ucap Taufan.

"Woi buat apa tuh," ucap Fang.

"Lagi makan rumput," ucap Halilintar polos.

"Hahahaha 😒 lucu," ucap Fang.

"Lagian siapa suruh lari-lari jatuhkan," omel Gempa.

💠💠💠💠

"Aku dimana apa aku sudah mati"

"Hali."

Deg...

"Itu kan nama panggilan...tidak mungkin."

"Hali sayang."

Halilintar langsung berbalik dan melihat Elektra ada disana sembari tersenyum padanya.

"BUBU!!" teriak Halilintar ia lalu memeluk Elektra sangat erat.

"Hali gak pengen pisah dari bubu lagi."

Elektra melepaskan pelukannya Ia lalu menatap Halilintar serius.

"Masih banyak diluar sana yang harus Hali perjuangkan, terlebih banyak yang menunggu Mega sekarang disana."

"Maksud Bubu apa."

"Bunda mau Hali jadi anak berhati mulia memaafkan semua orang yang pernah bikin salah sama Hali."

"Aku gak bakal maafin perempuan itu dia membuat kita berpisah Bubu," balas Halilintar kembali menangis.

"Hali dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan dan suatu saat nanti insyaallah kita akan bertemu kembali dan bersama-sama lagi."

"Tapi Bubu."

"Bubu sayang banget sama Hali."

"Hali juga sayang sama Bubu."

💠💠💠💠

Speak Bunda

Dunia itu memang gak pernah adil Hali tapi bukan itu intinya yang terpenting adalah bagaimana cara kita menatap dunia ini.

Hali gak perlu dengerin kata orang-orang karena kita adalah kita mereka adalah mereka kita apa adanya.

Sebagai manusia yang baik kita harus saling tolong menolong menjaga hubungan bahkan memaafkan satu sama lain ketika mereka punya salah dan Hali juga harus minta maaf ketika Hali yang salah. Baru dengan begitu kita bisa hidup bahagia bersama didunia ini.

Speak Bunda out

"Jadi gimana?" Tanya Halilintar.

"Hehehe comel aku bakal kasih nama Solar aja kucingnya," ucap Taufan.

"Bagus lah kalau bang Ufan suka," ucap Gempa.

"Ayo sama-sama kita jaga senyuman semua orang Bubu."

-The End-

Jangan lupa vote 🌟, Comment 💬, Follow 💫, dan masukan ke reading list📖 kalian ya agar kalian tidak ketinggalan cerita 📚 terbaru dari Author

_____Selamat membaca_____

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 24, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stepbrother (Tuntas)Where stories live. Discover now