IWI! IGI! ~ 2

874 77 4
                                    

Happy reading💜
Jangan lupa vote😗


*******




" Selamat pagi appa ku yang tampan dan eomma ku yang cantik" sapa Yoora sambil mencium pipi masing-masing orangtuanya yang berada di meja makan.

"Selamat pagi putri appa"
"Selamat pagi sayang"

Jawab tuan Park dan nyonya Park secara bersamaan.

"Kau ingin roti dengan selai apa sayang?" Tanya nyonya Park

"Strawberry"

Mereka pun sarapan dengan hening, sampai akhirnya tuan Park membuka pembicaraan.

"Jadi setelah ini kau ingin lanjut S2 atau langsung membantu appa di perusahaan?" Tanya tuan Park kepada Yoora

"Tidak mau keduanya"

"Jadi kau ingin apa?"

"Menghabiskan uang appa saja" jawab Yoora cepat

Tuan Park mendengus kesal mendengarnya dan nyonya Park hanya bisa tertawa.

"Kenapa anakku sangat menyebalkan" kata tuan Park pelan

"Kan menurun dari appa"

"Sudah lah aku pergi bekerja dulu" tuan Park beranjak dari duduknya diikuti nyonya Park.

"Appa berangkat dulu" ucap tuan Park setelah mencium puncak kepala anaknya

"Semangat bekerja nya appa!!!"

"Ingat loh appa harus mengeluarkan uang banyak jika aku ingin shopping" sambung Yoora setengah berteriak

"Kau sudah ku buat kan mall sendiri kalau kau lupa" jawab tuan Park dengan setengah berteriak juga.

Yoora melanjutkan sarapan nya tanpa membalas ucapan sang ayah.

*******

Saat ini Yoora berada di depan televisi sambil memangku beberapa cemilan.
Mencoba menggonta-ganti saluran televisi tapi masih saja tidak menemukan tontonan yang seru.

"Huhh! Membosankan sekali!"

"Ikut dengan eomma saja ayo!" Sahut nyonya Park dari belakang Yoora.

Yoora menoleh ke belakang dan mendapati ibunya sudah sangat rapi bersiap ingin pergi.

"Akan lebih sangat membosankan jika aku ikut dengan eomma" sahut Yoora

"Bergosip, memamerkan perhiasan, saling tidak mau kalah membanggakan anak, dan bahkan mungkin akan ada perjodohan secara tiba-tiba,

Ohhh... membayangkan nya saja sudah sangat memuakkan, apalagi jika aku ikut pergi arisan dengan eomma" sambung Yoora sambil bergidik ngerih.

Nyonya Park hanya terkekeh pelan mendengar kata-kata yang keluar dari mulut anaknya.

"Yasudah kalau tidak mau ikut, eomma pergi dulu ya" pamit nyonya Park sambil mencium puncak kepala Yoora.

Sepeninggalan nyonya Park, Yoora hanya memainkan ponselnya ditemani suara televisi yang terus saja hidup walaupun tidak ada yang menonton.

"Lebih baik aku menonton drama saja" Yoora beranjak dari duduknya menuju kamar setelah mematikan televisi.

Sebelum menaiki tangga, Yoora sedikit berteriak memanggil kepala pelayan yang bernama bibi Jung.

I Want It! I Got It! [END]Where stories live. Discover now