2

1.1K 117 5
                                    

Zerose-Annyeong🥀🌹

"kalo gitu saya keluar dulu." Pamit dosen Park menepuk pundak Jiwoong. yang di tepuk hanya mengangguk. "Baiklah saya pikir kita perlu berkenalan, ummmm mulai dari kamu silahkan berdiri." Ujarnya menunjuk salah satu mahasiswi yang duduk di bangku depan. Yang di tunjuk berdiri sambil tersenyum malu-malu.

"Ekhmm GIRLS SIAPA AKU!!!."

Ujarnya antusias melihat satu circle nya sambil mengibas rambut panjangnya kebelakang.

"SI CANTIK Jang Wonyoung!!."

Teriak mereka serentak. yang lain hanya menatapnya datar. Jiwoong terkekeh geli mendengar itu perkenalan masih berlanjut sampai di bangku paling belakang.

"saya Kim Taerae pak." Ujarnya antusias "pak mau tanya boleh??." Ucapnya mengangkat tangan.

".boleh mau tanya apa Taerae." Ujar Jiwoong mempersilahkan. Mendapatkan lampu hijau dengan satu tarikan napas Taerae berucap.

".apa bapak udah punya pacar atau udah nikah kalau pun bapak udah nikah saya rela jadi yang ke dua pak saya ridho, atau jangan-jangan bapak ini duda anak tiga yahh, ummmhhh duda lebih menarik." Ujarnya panjang lebar kegirangan. Mendengar apa yang diucapkan Taerae dengan sinis Wonyoung meneriakinya.

"HUUUUUUU CAPER LU CAPER!!."

Dan semua mahasiswa menyoraki Taerae kecuali Ricky. dibully kaya gitu Taerae jelas gak terima dong masa seorang Taerae di teriakin ke gitu diam aja gak lah dia balas dengan teriak balik.

"SHIBAL EMANGNYA KENAPA KALO GUE CAPER MASALAH BUAT LOH HAH!!, NGACA DONG LO JUGA SUKA CAPER KALI MUNAFIK BANGET SIH JADI ORANG." Ujarnya emosi.

Ricky yang udah gak tahan dengan teriakan Taerae itupun menarik bajunya agar diam.

"APAAN SIH!!."

Ricky menghela napas mendengar bentakan dari Taerae "bisa diam gak sih sekarang duduk kasian pak Jiwoong didepan."ujarnya dengan suara pelan dan dipatuhi sang empuk walaupun masih kesal.

"Hehehehe maaf ya pak nih anak emang gak bisa di rem mulutnya". Duh Ricky jadi gak enak.

Jiwoong hanya menatap datar mendengar adu mulut dua muridnya itu.

"Karena dia suka keributan hahaha."

Setelah merasa suasana kelas jauh lebih baik Jiwoong menatap Ricky. "Selanjutnya."mendengar suara berat itu Ricky berdiri.

"Nama saya Sung Ricky senang bertemu dengan pak Jiwoong."

Ujarnya dengan tatapan intimidasi yang terkesan nakal bagi Jiwoong.
Taerae yang melihat Ricky seperti itu menelan ludahnya dengan kasar jangan sampe Jiwoong terjebak dalam perangkat Ricky.Dengan cepat Taerae menarik tangan Ricky lalu membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Lo demen pak Jiwoong ". bisik Taerae penasaran sambil ngelirik Jiwoong.

" yahh mungkin dia akan jadi mainan baru gue."jawabnya tersenyum tipis.
"gila kali nih orang." Batin Taerae mematung sambil ngelirik Jiwoong.






                           ............






"Hah...hah... sialan tuh anak awas aja nanti gue bakalan geprek beneran pala tuh bocil". Gerutu Gyuvin kesal mana hukumannya belum selesai lagi.






                          ..............





"Segitu dulu dari saya,Minggu depan baru kita mulai pembelajaran."
Ujarnya memberikan senyuman kecil dan membereskan peralatannya.

"Yahhh kok cepat sekali sihh pak." Protes Wonyoung kecewa Jiwoong tersenyum simpul mendengarnya.

"baiklah saya keluar dulu." Jiwoong keluar dari kelas kedokteran.

"Yihh Kik Cipit sikili sihh pik dasar bocah Prik." julit Taerae.

"apaan sih gak jelas."ujar Wonyoung mengibaskan rambutnya lalu pergi dengan satu circle nya.

"Ayo ke kantin."ajak Taerae menarik tangan Ricky yang ditarik hanya pasrah saja.

"Mau pesan apa? Biar gue pesanin." Tawar Taerae.

"bakso dah sama es teh satu." Lalu Taerae pergi buat pesan makanan
"Bu, pesan bakso dua sama es teh satu dan jus jeruknya satu yah". ibu Kantin hanya mangajukan jempol.

Beberapa menit kemudian Taerae datang dengan wadah yang berisi makanan mereka.
"thanks yah Tae."Taerae hanya mengangguk saja.

"Ehhhh btw tadi lo beneran mau ngejar pak Jiwoong??." Tanya Taerae

"ummm dia akan jadi milik gue sebentar lagi. siapa sihh yang nolak pesona seorang Sung Ricky." Ujarnya penuh percaya diri.

"Lo benar-benar gila Ric". ujar Taerae menggelengkan kepalanya.







                              ............





"Ricky PULANG." Teriaknya menutup pintu rumah. merasa gak ada yang menyambutnya Ricky pergi ke dapur untuk mencari bibi Choi.

"Bi mommy pergi kemana ya??." Ujarnya bingung. Setelah Selesai mencuci tangan bibi Choi membalik tubuhnya menghadap tuan muda.

"ah iya tadi nyonya besar udah pergi ke butik katanya lagi ada project dan nyonya bilang akan pulang lebih lama dari biasanya." Ujar bibi Choi.

" Ya udah Ricky naik ke atas dulu." bibi Choi mengangguk dan lanjut mengerjakan pekerjaannya.

Sesampainya didalam kamar Ricky melepas tasnya lalu menghempaskan tubuhnya di atas kasur king size nya dan tertidur.












Zerose-byeeeeeeee🥀🌹

DOSEN GANTENG  [Woongrick]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang