4

23 32 53
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote sama komen aku maksa loh!
||
♡happy reading♡

Seminggu sudah reana lewati untuk rasa sengsara yang diberi abian.

Ya kebiasaanya masih seperti 1 tahun dahulu.
Menatap abian dari jauh.

Dan satu lagi

Katakanlah bahwa ia tak tau malu yang masih selalu memberi makanan kepada abian,namun akhirnya abian pasti slalu bilang

Gue buang.

Gue kasih arseno

Gue buang.

Buang.

Ya begitulah chat yang slalu muncul dari ponsel reana.

Disinilah reana sekarang,berhadapan dengan ke dua teman abian.

Jean dan arseno.

Mereka membawanya ke belakang sekolah.

Ntah lah untuk apa reana tidak pasti.

" Jadi kenapa ya Kak"tanya reana memecahkan keheningan.

Sedangkan kedua pria itu saling menyenggol berisyarat untuk memulai percakapannya.

"Jadi gini reana kami berdua mau bilang berhenti ya ngejar abiannya?"ucap jean hati².

"Maksudnya apa ya kak?"reana yang semulannya menunduk langsung menegakkan kepalanya menatap kedua pria di depannya yang masih terlihat canggung padanya.

"Kami berdua kasian sama lo yang slalu ngejar abian tapi gak pernah di respon.yang kami takutin lo udah perjuangin dia tapi endingnya gak ada yang lo dapetin,sakit nya iya abiannya juga gak lo dapetin reana"sambung pria disamping jean yang lebih bongsor dari pada jean.

Reana terdiam sambil menunduk.

"Tumben lo bisa quotes kek gini no"bisik jean di telinga arseno dan diberi hadiah pelototan oleh arseno.

"Gitu ya kak?"tanya reana lirih.

Sedangkan mereka berdua menatap kasihan pada reana,mereka memang asli berniat baik untuk memperingati reana agar tak terlalu jatuh kepada temannya tak beradab itu.

"Lepasin dari sekarang re,sebelum lo terlanjur jatuh lebih dalam"

"Gue udah jatuh sejatuh jatuhnya sama kak bian kak..."ingin sekali reana berbicara itu kepada kedua teman abian itu tapi bibirnya kelu untuk mengucapkan itu.

"Lepasin ya reana?lo bisa kok.lo cantik gak ada yang gak mau sama lo"ucap arseno lembut.

"Iya gue aja demen sama l-"arseno dengan cepat membekap mulut jean yang ceplas ceplos itu.

"Kami pergi dulu ya"arseno mulai membalikkan badan bersama jean.

"Kak"panggil reana tiba².

Arseno dan jean yang merasa terpanggil terpaksa menoleh kembali.

"Gue bakal tetap perjuangin kak bian,gue gak peduli endingnya gimana"reana menjawab mantap.

ABIREA[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang