[11] my sweetie Petra

16.8K 299 6
                                    

Bel pulang sudah berbunyi semenjak tiga menit yang lalu namun SMA Sheena terlihat masih ramai tak kosong seperti seharusnya. Banyak murid yang masih menjalankan kegiatannya. Hal sama dilakukan oleh Petra dan Eren, Setelah selesai membantu Eren menyelesaikan tugas mahakarya-nya, mereka berdua menyusuri lorong sekolah untuk pulang ke rumah.

"Bagaimana kabar Mikasa?"

"She's fine.. Kau tidak perlu menanyakannya terus."

"Maaf, aku hanya ingin tahu kabarnya."

"Jangan khawatir, hari sabtu nanti Mikasa datang."

"Benarkah?!" Petra berbinar.

"Iya benar." jawab Eren tersenyum.

"Aku tidak sabar.."

"Kalau begitu aku ke kantin dulu, kau mau ikut?" ajak Eren.

"Hmm.. Tidak, terima kasih. Kau pergi saja, aku ke toilet dulu sebentar."

"Oke."

Petra dan Eren terpisah di lorong sekolah. Eren berbelok ke arah kiri menuju kantin sedangkan Petra lurus ke depan menuju toilet perempuan.

".. Hmm.. Ahhn... Marlo.. Sejak kapan kau jadi beringas seperti ini.." Hitch mendesah ketika Marlo menghisap lehernya sampai memerah.

"Sejak pertama kali aku mengenalmu." Marlo menyeringai.

"Dasar gombal!" Hitch memukul dada Marlo.

"Aku serius."

"Cepat atau-- hmphh..hmphh.." ucapan Hitch terpotong ketika Marlo mencium bibirnya dengan penuh nafsu. Tak hanya di bibir, Marlo juga membelit lidah Hitch dalam mulut sambil bermain dengan salivanya.

".. Hnn.. Marlo.. Hen-hentikan..." tubuh Hitch bergetar hebat. Melihat hal tersebut membuat Marlo semakin ingin mencumbunya, lelaki itu membuka kancing bagian atas seragam Hitch dan meremas payudaranya.

"Marlo.. Marlo.. Ahhn.. Sudah.. Bagaimana kalau ada yang melihat.." ujar Hitch di sela-sela desahannya.

"Aku tidak peduli." puas meremas payudara Hitch, Marlo berniat menghisapnya. "payudaramu kecil, tapi aku suka."

Plak!

"Kau meledekku?!"

Marlo melihat Hitch yang sedang cemberut, lalu ia pun tertawa. "Bercanda hahaha.."

Tanpa basa-basi lagi Marlo langsung menghisap payudara Hitch sampai tubuh perempuan itu menggelinjang tak karuan.

"... Ahnn... Marlo..."

-

-

"Cuaca hari ini panas sekali."

Petra masuk kedalam toilet perempuan untuk membasuh wajahnya di wastafel. Ketika Petra asyik melakukan aktivitas-nya disana, tiba-tiba telinganya mendengar suara samar desahan seorang perempuan dari dalam toilet. Petra terdiam untuk memfokuskan pendengaran agar memastikan bahwa ia tidak salah dengar. Ternyata Petra tidak salah dengar, suara itu memang suara desahan. Suara desahan perempuan dari toilet yang berada paling ujung.

".. Hmm.. Ahnn... "

Petra tersentak. Suara desahan itu.. Sangatlah mirip dengan suara desahannya ketika bercumbu dengan Levi.

"... Hnn... Lebih cepat lagi.. Ahnn... "

Suara itu kembali terdengar. Petra menyentuh dadanya sendiri untuk merasakan jantungnya yang terasa berdegup kencang.

My Cutie SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang