Mimpi indah?

356 53 5
                                    

Hello pren
Lama ya gak ketemu?
Ramein dong pren,  kasian amat lapak ini sepi syekali 😭
Rasanya kalo sepi tu jadi males mau bikin lagi.

*****

Diperjalanan menuju sekolah Mona berjalan sendirian. Ia tengah malas untuk mengendarai kendaraan umum dan ia juga malas untuk memesan kendaraan secara online. Ia memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati pagi yang sejuk ini.

Mona melihat ke kanan dan kekiri untuk memperhatikan jalanan. Dirasa lenggang ia mulai menyebrang jalan dengan hati-hati.

Sampai di sebrang jalan ia memutuskan untuk pergi ke salah satu toko guna membeli minuman.

Mona keluar dari toko dengan menegak minumannya. Mona menajamkan pengelihatannya ia melihat seorang laki-laki yang tengah berdiri membelakanginya

"kek bokap gue" Gumannya, ia pun duduk di kursi yang ada di dekatnya

"Gue liatin dulu ah, mana tu emang bokap" Ujarnya lalu membuka snack yang ia beli tadi

Mona terus memperhatikan gerak gerik dari laki-lki tersebut sambil memakan snack nya.

"Anjir ga tu,  ngerangkul cewek. Eh eh  masuk mobil lagi"

"Mau krmana tu akik akik. Mana sama cewek lagi, gila" Dumel mona

"Pasti selingkuhannya tu"

Mona lalu beranjak pergi dan kembali melnjutkan perjalanannya menuju sekolah. Hari ini sebenar nya di sekolah pun tidak belajar hanya bersih-bersih area sekolah saja. Karena lusa akan ada ujian akhir untuk anak kelas 12

****

Hari ini adalah hari yang sngat membahagiakan bagi Rayan, ya tentu saja.

Karena hari ini adalah hari pernikahan nya dengan seorang wanita  cantik yang ia idam idamkan selama ini, semua sudah disiapkan dengan baik. Beberapa menit lagi ijab qobul akan dikumandangkan oleh Rayan

"Kamu sudah siap Rayan?" Tanya Bara, Rayan mengangguk tapi tak ayal jantunhnya juga terasa deg degan

Tak lama ijab qobul pun telah di ucapkan dengan lancar oleh Rayan,  hembusan nafas lega terdengar lirih. Rayan mengusap keringat di wajahnya.

Mempelai wanita turun bersama dengan kedua adik kembarnya,  istri Rayan terlihat sangat cantik denhan balutan kebaya  putih yang senada dengan tuxedo yang di kenakan oleh Rayan.

"Baiklah silahkan mempelai wanita mencium tangan suaminya dan mempelai pria boleh mencium kening istrinya" aba aba dari sang penghulu

Rayan bersiap untuk mencium kening sang istri, mempelai wanita memejamkan matanya menunggu sang suami melakukannya.

"Rayan"

"Rayan hei"

"RAYAAAN BANGUUUN" Azkia mengguncang tubuh Rayan karena Rayan tak kunjung bangun sedari tadi.

Hari ini Rayan melaksanakan ujian kelulusan, Azkia kira Rayan sudah bersiap, tapi nyatanya masih melala di alam mimpi dan masih asik memeluk guling serta bibir yang di monyongkan ke arah guling tersebut

"Ya Allah, bangun Ray mau lulus gak si" Kesal Azkia

"Mau nikah bun" Sahut Rayan asal

"Nikah-nikah,  lulus aja belom"

"Mau nikah bunn,  mo nikah mo nikah" rengek Rayan semakin menjadi jadi

"Bangun bangun,  udah siang. Nikah nya kapan-kapan" Azkia menggeret tangan Rayan agar sang anak duduk dan bangun

ArrayanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin