CHAPTER 10 - THE RING

246 29 7
                                    

Hai.. Ceritanya makin bosenin ya? hehe

Kalo bosenin, aku unpub aja kali ya?

Gimana menurut kalian?

Oiya, untuk seterusnya aku bakal pake pov author aja ya. Karna di book ini aku jarang banget bisa membuat karakternya bermonolog. Dari basic ceritanya juga kebanyakan menggunakan pov dari author alias penulis, hehe. Mohon dimaklumi yaa..


-AUTHOR POV-


Di mansion mewah Victory..


Terlihat bodyguard sedang tergopoh gopoh menghampiri V yang saat ini tengah berada di hutan belakang mansionnya sedang melaksanakan kegiatan rutin nya yaitu berburu. V pun memberhentikan kegiatannya dan mempersilakan sang bodyguard untuk menyampaikan maksud dan tujuannya karna telah menginterupsi fokusnya.


"Maaf, tuan. Sepertinya saat ini pihak lawan tengah gencar mencari keberadaan tuan sekarang. Ini semua dikarenakan sepupu tuan yang telah memancing keributan di pihak lawan. Pihak lawan menduga bahwa ini merupakan perintah tuan." Sang bodyguard menyerahkan beberapa lembar foto yang menjadi bukti bahwa yang disampaikannya bukanlah kebohongan belaka.


V memperhatikan lembar demi lembar foto tersebut, hingga ia menangkap sosok yang beberapa minggu belakangan ini intens berhubungan dengannya meskipun tidak sering.


"Mengapa ia bisa ada disini?" Tanyanya pada sang bodyguard


"Oh, tuan Seokjin? Tidak tau tuan, foto ini saya dapatkan dari pihak lawan yang berhasil di taklukkan oleh pasukan kita, tuan. Sepertinya saat pihak lawan tengah mencari tau keberadaan tuan di Korea, dan kebetulan hari itu tuan Seokjin berada di dekat anda, tuan."


"Tapi, ia tidak ada hubungan denganku sebelumnya. Aku saja baru bertemu dengannya saat keberadaanku masih hitungan hari disini. Cepat cari tau sudah sejauh mana langkah mereka. Aku tidak mau ada orang yang tidak bersalah menjadi korban lagi. Cukup ibuku saja. Karna kebodohan ayahku yang tidak pernah memperhatikan keselamatan ibu." Final V


"Baik, tuan. Saya akan meminta team IT kita untuk menyelidiki hal ini. Tuan tidak perlu khawatir. Ah, benar. Tuan Min tadi menitipkan pesan pada salah satu orang kita yang tuan perintahkan untuk berjaga di kediaman tuan Min. Tuan Min bertanya, apakah tuan Jimin ada berkunjung ke Korea atau tidak."


"Huft, orang tua itu sudah ku katakan bahwa aku tidak ingin bertunangan dengan Jimin, tapi tetap saja memaksa. Baiklah, nanti biar aku saja yang menghubunginya. Kau kerjakan saja apa yang sudah ku perintahkan tadi. Ingat, kerjakan dalam diam jangan sampai tercium oleh pihak lawan." Untuk itu, sang bodyguar pun berujar pamit dan bergegas pergi dari hutan tersebut.


V bersandar ke pohon yang ada dibelakangnya. Menutup mata, memijit tulang pangkal hidungnya.


'Aku tidak mengerti, ibu. Mengapa ia harus terlibat denganku. Aku tidak ingin kejadian yang menimpa ibu juga menimpanya.' Gumam V masih dengan mata terpejam


"Kita sudahi latihan hari ini. Tolong bereskan semuanya. Aku ingin menemui seseorang." V melangkah pergi dari hutan tempat ia melakukan perburuan tadi

INNOCENT EVIL | TAEJINWhere stories live. Discover now