Part 31

610 45 12
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

"Sebenarnya, dari kemaren² rassya liat nayla berduaan di rumah ini sama cowok itu, nama nya galang" Ucap rassya sambil menatap nayla dengan tatapan tajam.

Sontak saja aqeela, mama dan papa kaget mendengar ucapan rassya barusan.

"Terus apa lagi yang kamu tau?" Ucap papa dengan tegas

"Rassya gatau sejak kapan mereka sedekat ini" Ucap rassya

"Ga kayak apa yang kamu lihat sya" Ucap nayla

"Nayla kamu diam" Tegas papa

"Jadi waktu nayla udh hamil, aku berangkat kerja, nah ada barang yang ketinggalan, aku plg dan liat ada lelaki  di depan pintu, trs nayla peluk laki itu dan menyuruhnya masuk.
Dan kemarin² rassya ada meeting sama client di resto dan rassya liat nayla sendirian tapi tak lama lagi ada lelaki datang dan kyk nya mereka akrab banget" Jelas rassya

"Dan baru aja kemarin aku bilang ke nayla kalau aku mau ke kantor pagi pagi, tapi nyatanya enggak, aku mau lihat nayla kalau sendirian ngapain aja, trs aku lihat nayla mengeluarkan hpnya dan aku lihat dia lagi vc sama laki laki itu, aku pusing tau nayla kyk gitu, di kantor aku males buat kerja, aku masih mikirin itu" Ucap rassya

"Gak kayk gitu syaa" Ucap nayla, ia takut sekali jika rassya membenci nya.

"APA YANG MAU KAMU JELASIN LAGI SAMA AKU NAYY?" Bentak rassya

Sedangkan keluarga rassya hanya menyimak sepasang kekasih itu, bagaimana keputusan rassya setelah ini.

"Dan semalem waktu kamu masih tidur, aku kepo banget sama lelaki itu, dan aku buka HP kamu, aku lihat chat chat kamu, dan diatas sendiri ada chat dan tertera nama GALANG, kamu tulisnya bukan cuma Galang, kenapa kamu kasih emot emot love?" Tanya rassya, capek dengan semua kelakuan nayla

"Maaf aku lancang, aku buka chat kamu sama galang, dan kamu kirim pesan 'sayang enak bnget tadi mainnya sama kamu, besok kamu kesini lagi yaa' apa ituu haaa?" Tanya rassya dengan bentakanya

"Kamu selingkuh nayy? Haa jawab" Tanya rassya

Dan nayla hanya bisa menangis, berarti rencana yang selama ini ia buat hancur sia sia.

Lalu rassya melihatkan foto yang ada di dalam HP nya, yang selama ini ia kumpulkan untuk bukti, ia sering memergoki nayla dengan galang.

"Nih mah pah liat gimana kelakuan menantu kalian " Ucap rassya lalu menyerah kan HPnya

Mama dan papa rassya hanya bisa manangis melihat kelakuan nayla.

"Nay skrg gw tanya sama lu, anak ini anak gw kan? " Tanya rassya dan tak memakai aku kamu lagi dalam percakapan nya dengan nayla.

"Ini anak kamuu" Ucap nayla Lirih

"Okeyy,baguss, sini in Ray, lo bisa keluar dari rumah ini, dan lo bisa tinggal sama ppacar baru lo itu" Tegas rassya

"Maksud kamu sya?" Tanya nayla, karna kurang paham apa yang dimaksud rassya

"KITA CERAI" Ucap rassya sambil menatap nayla dengan tatapan sinis

"Haa, kamu ngomong apa sih sayang?" Tanya nayla, yang selama ini ia takutkan akan terjadi, dan benar saja yang ia takut i sudh terjadi

"Gausah panggil gw sayang, kita cerai, urusan surat cerai biar gw yang urus, lo tinggal enak enak an sama pacar baru lo itu, dan satu lagi, Ray tinggal sama gw, ia ga berhak tinggal sama lo, ibu macam apa itu, cihhh" Jelas rassya

"Papa ga nyangka sama kamu nayla, nayla yang papa kenal dulu baik, dan sekarang kamu bisa lakuin ini dengan laki laki lain, apa kamu ga mikirin hati rassya?" Tanya papa, nayla hanya bisa menunduk.

"Nayla mama jg ga nyangka kamu kayk gini" Ucap mama

"Pergi lo sekarang, atau mau gw suruh lo keluar dengan cara kekerasan?" Tanya rassya dengan senyuman licik nya

"Trs kalau aku kangen sama ray gimana sya? Aku ga mau pisah sama dia" Ucap nayla

"Kamu bisa kesini nay, untuk lihat anak kamu" Ucap mama

"1 bulan cuma 2 kali, itu juga ada itungan waktunya" Sudah jelas keputusan yang rassya ambil

"Lalu nayla mencium i wajah ray, yang baru menginjak usia nya 4 hari itu, ia akan kehilangan anak pertamanya itu.

" Mama pergi dulu yaa, ray tinggal sama papa yaa" Ucap nayla diakhiri dengan ciuman lembut di pipi mungil anaknya

"Silahkan keluar" Ucap rassya sambil mempersilakan nayla untuk keluar rumah.

Nayla pun pergi meninggalkan rumah rassya, ia sedang bingung ia harus kemana, lalu ia menelfon galang, dan galang menyetujui kalau nayla akan tinggal di apartemen nya, dan nayla dan galang akan tunangan secepatnya.

Setelah perdebatan tadi, keluarga rassya blm juga pulang, ia masih ingin menjaga cucu nya, karna papa nya lagi butuh istirahat.

Hari sudah mau gelap, keluarga rassya pun ingin pamit pulang.

"Sya kita pulang dulu yaa, jaga anak kamu baik baik" Ucap mama

"Pah, mah, qeela nginep disini yaa, kasian kakak, mana tau dia soal anak bayi kayak gini, nanti biar qeela ajarin cara urus anak, biar kalau dia kita tinggal, kakak bisa jagain baby nya." Jelas aqeela dan dibalas anggukan oleh kedua orang tua nya.

••

Setelah sampai dirumah, papa dan mama tak langsung menuju kamar nya untuk istirahat, ia berdua dudum di ruang tamu mengobrol tentang sesuatu.

"Pah, apa kita kasih tau aja yang sebenarnya sama mereka?" Tanya mama tiba tiba

𝐖𝐚𝐡𝐡, 𝐤𝐞𝐛𝐮𝐬𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐲𝐥𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐨𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐧𝐢𝐡, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐦𝐚𝐦𝐚? 𝐀𝐩𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢?

𝗩𝗼𝘁𝗲 𝗽𝗮𝗿𝘁 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝟮𝟬𝟬+
𝗗𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗯𝗶𝗮𝗿
𝗮𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗯𝗶𝗸𝗶𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗻𝘆𝗮

𝗣𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻?
𝗦𝘁𝗮𝘆 𝘁𝘂𝗻𝗲 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮𝗮

𝗧𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶
𝗽𝗲𝗿𝗽𝘂𝘀𝘁𝗮𝗸𝗮𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗮

𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗞𝘂 𝗦𝘂𝗮𝗺𝗶 𝗞𝘂  (𝗦𝘆𝗮𝗾𝗲𝗲𝗹) 𝗘𝗡𝗗Where stories live. Discover now