Cherry yang ketakutan pun menggeleng kuat. Yang malah membuat Zikri marah besar, dia mundur beberapa langkah dan menendang kepala Cherry dengan gerakan memutar. Tentu saja itu membuat Cherry terjatuh dengan kepala yang mengeluarkan darah.
Setelah selesai dengan itu, Zikri pun berjalan keluar diikuti teman-temannya, meninggalkan Cherry yang sedang dalam kondisi mengenaskan. Tak lama, Cherry bangkit berjalan ke kursi nya dengan kepala teramat sakit. Perlahan, dia mengambil kotak P3K yang ada di dalam tas dan mengobati lukanya sendiri, tak lupa ia menelan beberapa butir pil obat dikarenakan nafasnya yang sesak, mimisan.
Kringgg
Bertepatan dengan bel, Cherry selesai mengobati diri sendiri dan lanjut belajar sesuai mapel, menahan rasa sakit yang teramat sakit sendiri, tanpa ada seseorang yang peduli. Teman sebangku? Hello dia duduk sendiri dipojokan dan diasingkan.
Kringg...tok tok
Bunyi bel pulang sekolah pun terdengar, tapi siswa siswi tidak ada yang beranjak pulang meski ingin karna salah satu guru piket masuk ke dalam.
" Hallo anak anak, disini ibu ga akan basa basi, jadi ibu ingin menginfokan bahwa lusa kita akan kemah di puncak, kita akan kemah 5 hari 4 malam, bagi seluruh kelas 11. Jadi persiapkan barang barang yang akan dibawa, adapun yang harus di bawa adalah ---"
Sontak, hal tersebut mengundang banyak sorakan, tentu saja, siapa yang gamau refreshing? Terlebih selama 5 hari. Cherry yang mendengar itu sontak terpekur, apakah kemah ini wajib? Bagaimana dengan kerjaan nya? Bagaimana dengan izin orang tuanya?.
"Bu, Apakah kegiatan ini wajib?" Tanya salah satu murid ketika guru membuka sesi tanya.
"Wajib, bagi kelas 11 ini wajib, jika tidak nilai kamu akan diturunkan, soo persiapkan dengan baik ya anak anak-!."
Jawaban dari guru piket itu tentu saja membuat Cherry kembali melamun. Arghhhh memikirkannya saja sudah membuat kepala nya pusing.
"Baiklah, jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi, saya selesai dan Assalamualaikum." Kalimat penutup dari guru piket itu membuyarkan lamunan Cherry akan seribu pertanyaan menumpuk.
"Waalaikum salam" sontak para murid berdiri dan menuju pintu untuk pulang. Begitupun dengan Cherry, ia membereskan alat alat tulisnya dan segera keluar ketika melihat kondisi kelas yang hanya tinggal dirinya.
Menuju gerbang lalu berjalan menuju tempat dia bekerja yang letaknya tak jauh dari sekolah, membuat cherry tidak terlambat datang.
"Permisi ka Intan" sapa Cherry ceria kepada Intan, kasir dari tempat dia bekerja, Cafe starlight.
" Oh, hallo cherry kamu masuk dan ganti pakaian gih, ini rame oh iya, sebelum itu kamu dipanggil sama pak Rahmat." Ucap Intan.
"Wah, oke kak makasi infonya." Jawab Cherry kemudian dia segera bergegas ganti baju dan menuju ruangan pak Rahmat manager cafe starlight.
Tok tok..
'cklek
Pintu itu perlahan terbuka setelah pak Rahmat menyuruhnya untuk masuk, kemudian Cherry duduk dikursi yang telah disediakan. Pak Rahmat perlahan duduk disampingnya dan berkata
"Cherry, ada yang ingin kamu jadi modelnya, kamu mau? Tenang saja, gajinya cukup besar kok" ucap pak Rahmat dengan tangan yang err mulai mengelus paha Cherry. Cherry yang mendapat perlakuan itu tentu saja merasa ketakutan dan dengan sigap menahan tangan pak Rahmat.
"Cherry, jika kamu tidak menerima tawaran model itu siap siap saja kamu kehilangan pekerjaan kamu!." Ancam pak Rahmat yang tentu saja diangguki Cherry dengan cepat, heyy ayolahh mencari pekerjaan itu sulit, darimana ia mendapat obat dan makan jika tanpa pekerjaan itu?.
"Bagus, besok kamu boleh datang ke gedung xxx dijalan friendzone." Ucap sang manager dengan seringaian yang bisa dibilang, nakal?.
Setelah itu, Cherry pamit keluar dengan degup jantung yang cepat dan mulai berkerja dengan muka pucat.
Setelah selesai, ia pamit pulang pada pukul 23:00 dan berjalan menuju rumahnya yang jauh, kira kira setengah jam dari cafenya.
--------
Lanjut mingdep ye, ini udh 581 kata,
Jgn lupa vote, komen okey? Vote dan komen kalian berharga bagi para author, tenang vote tuh gratis kok.
Chrlia
Jambi
8juli- jum'at
