02. Tetangga baru

734 111 25
                                    

________♧________

I don't own one piece

One piece by Eiichiro Oda
Story by drandaminnn

Pairing : Roronoa Zoro × Monkey D. Luffy

Warning!
Ooc(s), Typo(s), B×B, Non-baku, harshwords, dll...

_______♧________

Zoro masuk kedalam apartementnya, menaiki Lift dan tiba di lantai 10, lantai paling atas di bawah Rooftop apartemen tempatnya. Menuju pintu dengan nomor 149.

Dahinya menyerengit heran melihat beberapa tumpukan kardus di kamar hadapannya. Apartemen dengan nomor 154 pertama kali telah kosong dan mungkin sudah diisi oleh seseorang sekarang.

'Tetangga baru?' Pikirnya. Menghiraukan bahkan tak berniat menyapa. Zoro masuk kedalam apartemennya, menutup pintu dan melupakan apa yang baru saja terjadi.

_____♧______


Luffy masih menatap punggung lebar itu dari jauh, masih mengingat bagaimana dia dengan mudahnya membawa botol kosong itu masuk ke tempat sampah dalam jarak yang terbilang cukup jauh.

"Jika kita bertemu lagi, aku harus memintanya mengajarkanku hal tersebut." Berpegang teguh yakin, Luffy masih menatap dalam tatapan membara.

"Luffy!" Panggilan teralihkan dan berpaling kesamping, tempat si pemanggil.

"Oh Ace!" Sebuah jitakan diterima, membuatnya mengaduh sakit. Menatap sengit kearah pria lain dengan freckles di wajahnya.

"Kenapa lama sekali, kau hanya membeli cemilan dan minuman Lu!"

Masih mengusap bekas jitakan yang diberikan sembari merucutkan bibir. "Tidak perlu menjitak juga!"

Ace mengibaskan lengannya, "ya, ya, ya, refleks sorry."

"Refleks pala mu."

"Udah buru mana minumannya? Haus nih." Tanganya mengadah meminta.

Luffy memasukan tanganya kedalam kantung plastik putih, mencari minuman milik kakaknya. Meraba dan melihat kembali, itu tidak ada di sana. Dan Luffy teringat dimana dia memberi pria misterius tadi minumannya yang ternyata milik Ace.

Meringis dia kembali menatap Ace. "Gak ada."

"Apanya?"

"Minumannya."

Kembali jitakan diterima. "Ya Tuhan Lu, aku akan memberi mu banyak hukuman nanti. Bagi minuman mu sekarang, aku haus."

"Tidak mau!"

"Lu--?!"

"Ace punya minuman sendiri!"

"Ya, dan kau tidak membelinya!"

"Aku membelinya!"

"Lalu dimana itu sekarang?"

"Itu sudah ku beri ke orang lain."

Ace menatap adiknya dengan tatapan tidak percaya. "Yang benar saja, siapa?"

"Apanya?"

"Orang yang kau beri minuman ku?"

"Tidak tahu."

Dan sekali lagi menatap tidak percaya, adiknya ini bodoh atau bagaimana. Dia memberi orang asing minuman yang jelas itu bahkan bukan miliknya sendiri melainkan milik orang lain.

Stranger | ZoluWhere stories live. Discover now