4. pulang ke rumah??

803 71 27
                                    

Maaf klo ada yg typo
.
.
.
.
.

"kau bilang apa??" Draken menatap kazutora sangsi, seolah yg ia ucapkan sebelumnya hanyalah mimpi yg tak bisa dipercaya.

"Tolong gantikan aku ke makam... Kemungkinan kau bisa bertemu Mikey" ulang Kazutora, sebetulnya ia tak ingin mengatakan hal ini pada siapapun tapi ia ada urusan di tempat kerjanya sehingga ia tak bisa ke makam seperti janjinya, ia menceritakan pertemuan tak sengaja dengan mikey 5 bulan lalu dan janjinya untuk selalu menunggu.

"Kau sudah menunggu 5 bulan... Apa yg membuatmu yakin jika ia akan datang besok??" tanya Draken sangsi membungkam Kazutora seketika.

Mikey... Sosok mungil yg selalu ada dihatinya sejak dulu... Sosok yg ia cari bertahun-tahun lamanya... Tapi tak pernah ia lihat lagi punggungnya... Bagaimana wajahnya kini?? Bagaimana tubuhnya kini?? Apa masih cantik dan menggemaskan seperti dulu?? Apa masih kecil dan ringan seperti dulu?? Atau sudah tumbuh tinggi dan lebih seksi?? Hati nya sakit saat mengingatnya... Benci kepada dirinya yang tidak menyadarinya... Benci pada dirinya yg tidak mendekapnya kuat-kuat... Tau tau Mikey sudah hilang dari pandangannya.

"Pokoknya aku sudah memberitahu... Jika kau tak mau ya sudah... Aku salah meminta tolong padamu " dengus Kazutora kesal, ia pikir Draken adalah satu-satunya orang yg bisa ia mintai tolong jika itu tentang Mikey, tapi nyatanya... Draken tampaknya tak berminat.

"Jika tak sibuk aku akan kesana" Jawab draken saat Kazutora mulai jauh, suaranya terdengar malas dalam pendengaran Kazutora.

Saat Kazutora sudah menghilang dalam pandangannya Draken terdiam... Akankah dia pergi?? Tapi untuk apa?? Dengan kemungkinan mendekati 0% untuk apa ia datang?? Tapi jika ia memang datang bagaimana?? Draken mengusak rambutnya kasar... Sesuatu yang tak pasti benar-benar meresahkan.
.
.
.

Draken menatap jajaran batu nisan didepannya. Pada akhirnya ia ada disini... Walau otaknya terus menerus menyuruhnya tak datang... Tapi hatinya berkata lain. . . Bertahun-tahun ia mencari Mikey walau kemungkinan nya 0%... Maka kenapa ia harus menyerah untuk yg satu ini??

Jam baru menunjukkan pukul 3.40 sore... Padahal Kazutora bilang jam 4... Tapi kakinya melangkah lebih cepat entah antusias karena apa, langit sudah gelap... Untunglah ia sudah membawa payung yg senada dengan langit mengingat ia menonton prediksi cuaca hari ini.

"Sudah lama ya.... " monolog Draken pada jajaran nisan bermarga Sano dihadapannya.

"Kak Shin... Aku merindukanmu"

"Izana aku tak punya kata apapun untukmu... Tapi kini marga di nisanmu adalah 'Sano' "

"Kek Mikey... Maaf... Padahal 5 tahun lalu sebelum kau meninggal kau menyuruhku terus mencari Mikey... Maaf... Maaf karna aku pernah menyerah... Semoga kau tenang dengan cucu-cucumu disana"

"Emma.... Aku ini ternyata sebodoh ini... Ternyata aku lemah... Aku laki-laki pecundang yg bahkan tak bisa menepati janjiku padamu... Aku tak bisa menjaga kakakmu... Memalukan" Tutup Draken, disaat yg sama hujan turun langsung deras membuat draken segera membuka payungnya dan berjongkok... Terus berbicara sendiri mengenai kenangan-kenangan yg pernah ia lewati bersama Mikey dulu... Kenangan yg kini sangat ia rindukan.

"Mikey... Kenapa kau pergi begitu saja?? Kenapa kau meninggalkan ku?? Apa aku seburuk itu dimatamu?? Apa aku tak pantas disisimu?? Apa ada suatu alasan sehingga kau meninggalkan kami??" Monolog Draken.

Ia tau... Ia sangat tau Mikey tidak hanya meninggalkan mereka, tetapi juga memutus semua hubungannya... Menjauhi mereka seolah 'Sano Manjiro" tidak pernah ada. Itu karena dari sekian banyak anggota Toman tidak pernah ada 1 orang pun yg bertemu Mikey selama 12 tahun terakhir... Yg berarti Mikey menghindari 'masa lalu' semua perjuangan yg ia lakukan untuk mencari Mikey... Juga ingatan masa lalu, terulang begitu saja dengan cepat seolah perasaannya membludak akan antusiasme dengan kemungkinan jika ia bisa bertemu Mikey... Bahkan hujan yg makin deras dengan dirinya yg masih berada di pemakaman tak melunturkan niatnya.

cambia il futuro  (Bonten X Mikey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang