9. Refleksi diri

991 75 29
                                    

Selamat untuk reader yang ultah
.
.
.
.
.


Ketika mikey tersadar sayangnya ia masih berada di situasi yang sama, dengan wajah para eksekutif diatasnya dan sesuatu yang keluar masuk masih mengisi lubangnya, entah sudah berapa lama mereka semua menyetubuhinya... Ia tak tahu berapa lama ia pingsan... Sudah berapa kali mereka klimaks didalamnya tapi ia yakin sudah banyak sekali karena ia merasakan perutnya terasa panas dan penuh, belum lagi seprai yang terasa lembab dan lengket oleh sperma-sperma yang dikeluarkan diluar.  Ia mengutuk tuhan karena membangunkannya di saat seperti ini... Kenapa tidak sekalian bablas saja agar ia tak perlu merasakan neraka ini lebih dalam.

"Kau bangun?? Maaf tapi kami masih belum puas" Ucap takeomi dari belakang, ternyata selama ini mikey berbaring di pangkuannya selagi eksekutif yg lain masih menjajah tubuh tak berdayanya,  mikey hanya bisa membalas dengan lenguhan yang lemah bahkan seperti berbisik

"Le... Lah... " Bisik mikey dengan suara yang hampir menghilang, berharap takeomi mengerti dan menolongnya keluar dari situasi ini.

"Maaf mikey... Mereka gila karenamu... Aku tak punya kuasa untuk menghentikan mereka" Takeomi mengusap pipi mikey, sejujurnya tak tega tapi apa daya tak ada yg bisa ia lakukan bahkan setelah hampir 12 jam mereka menjarah tubuh mungilnya namun masih belum puas

"Hanya ini yg bisa kulakukan..." Takeomi menyiapkan suntikan yg sudah diisi obat tidur dosis tinggi... Dengan ini mikey bisa dipastikan tak sadarkan diri 5 jam kedepan... Dan ia berharap nanti para eksekutif sudah puas dan tak memperkosanya lagi... Setidaknya mikey tak perlu merasakan pelecehan berkepanjangan ini

Merasakan jarum yang menembus kulit lehernya dan cairan dingin yg mulai masuk mengaliri darahnya seketika itu juga matanya kembali terasa sangat berat dan tak bisa menahan kantuknya... Tapi setidaknya ia tak perlu merasakan sakit dari pemerkosaan berkepanjangan ini selagi sadar

"Terima... Kasih... Omi... "
.
.
.

Lagi... Matanya perlahan kembali terbuka... Akhirnya ia sadar dan syukurlah kini ia sudah tak 'dimangsa'  ia kembali menutup matanya, hidungnya mencium wewangian... Bukan... Bukan bau sperma atau keringat seperti terakhir kali ia ingat... Melainkan harum lilin aromaterapi yg menenangkan, tempatnya berbaring bukan lagi ranjangnya yg sudah lembab oleh hasil pergumulannya dengan. Para eksekutif... Dapat ia rasakan ia berbaring di kasur empuk lain... Dengan seprai baru dan lembut...

Mikey kembali membuka matanya... Dan melirik sekilas tubuhnya, kini ia sudah tidak telanjang dan dipakaikan kimono bersih berwarna putih, dari balik kain tersebut masih tampak bekas keganasan para eksekutif yg menjamahnya. Tubuhnya juga sama bersihnya, tak ada perasaan lengket ataupun penuh oleh cairan didalam lubangnya, sepertinya ia sudah dimandikan dan dibersihkan dari semuanya... Tapi tetap saja... Rasanya menjijikkan

"Aah... Seperti perkiraan takeomi bahwa kau akan bangun sekarang" Sebuah suara muncul mendekatinya, itu adalah Haitani bersaudara. Seketika perasaan was was menyelimutinya saat rindou mendekat dan menyentuh tubuhnya yang tak berdaya

"Akan kubantu kau duduk... Pasti kau tak bisa bergerak" Rindou menarik tubuhnya dan membantu mikey duduk, saat itu mikey baru sadar bahwa seluruh tubuhnya nyeri luar biasa terutama area selatannya membuat ia mengerang menahan sakit dan duduk tak nyaman m3mbuat kimononya yang kebesatan jatuh melalui pundaknya menampilkan tubuh atas nya yg begitu menggoda ditambah dengan sisa kissmark dan gigitan yang tak akan hilang dalam waktu dekat

 Pasti kau tak bisa bergerak" Rindou menarik tubuhnya dan membantu mikey duduk, saat itu mikey baru sadar bahwa seluruh tubuhnya nyeri luar biasa terutama area selatannya membuat ia mengerang menahan sakit dan duduk tak nyaman m3mbuat kimononya ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
cambia il futuro  (Bonten X Mikey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang