19. kaane shun kalah?

191 17 8
                                    

Maaf kalo ada yg typo
.
.
.
.
.

MENGINGATKAN!!

font mereka yang dari masa depan... Aka bonten bakal jadi miring atau italic+bold... Untuk mempermudah author ngasih penjelasan dan biar kalian langsung tahu yang bicara dari masa lalu atau dari masa depan




























.

"Wajahnya kecil... Terkesan tirus tapi sebenarnya bulat"

"Hidungnya simetris... Kecil namun mancung"

"Matanya besar... Obsidian... Kelam... Dan dalam... Siapapun yang melihat nya seolah tertarik kedalamnya saking indahnya.... Aah... Sayangnya ada garis hitam dibawah mata indahnya... Ooh ya... Bulu matanya panjang tapi tidak lentik"

"Bibirnya tipis dan pink natural sama seperti kemerahan di pipinya"

"Rambutnya berwarna perak dengan gaya belah tengah... Lurus dan lembut... Bagian depan lebih panjang dari pada belakang yang dibuat sedikit undercut"

"Kulitnya pucat dan bersih... Dan tubuhnya ramping"

"Seperti ini? " Tanya seseorang memperlihatkan sebuah gambar yang sejak tadi dideskripsikan oleh Takeomi

"Aah... Rambutnya lebih panjang... Mencapai pipi" Koreksinya membuat orang didepannya kembali memperbaiki gambarnya

"Bagaimana??" Tanyanya lagi setelah memperbaiki gambarnya

"Lebih baik... Sudah cukup" Tutup takeomi, orang didepannya segera memotong kertas yang berisi sketsa wajah seseorang yang digambarkan takeomi

"Terimakasih" Ucapnya saat menerima selembar kertas berisi wajah seseorang yang ia rindukan

"Apa ia orang hilang??" Tanya orang didepannya yang merupakan seorang pembuat sketsa wajah dari kepolisian

"Huh?? Apa??" Tanya takeomi tidak mudeng karena terlalu tenggelam akan rindu pada gambar ditangannya

"Jika orang yang kugambar adalah orang hilang maka kami para polisi bisa membantu mencarinya... " Jelasnya

"Tidak... Tidak usah... Aku akan mencarinya sendiri" Tolak takeomi halus

"Tapi jika benar ia orang hilang maka sudah seharusnya kau melaporkan nya bukan??"

"Tidak, bukan begitu... Bagaimana menjelaskan nya yaa... 'Disini' dia masih ada... Tapi 'dia' yang kau gambar sudah tidak ada" Jelas takeomi membingungkan

"Pokoknya terimakasih... Ini sedikit uang... Aku tahu kepolisian jepang bekerja dengan iklas sepenuh hati tapi aku ingin membayar jasamu yang bisa mengembalikan 'dia' walau dalam bentuk gambar" Tutupnya sembari menyimpan amplop coklat diatas meja sebelum ia berbalik pergi keluar dari kantor polisi pusat berjalan menjauh

"Siapa yang sangka buronan kepolisian sepertiku bisa masuk ke kantor polisi dengan mudahnya... Mereka yang ada di masa depan pasti tertawa" Monolog nya sembari menyalakan rokok, sudah tak ingat kapan terakhir kali ia mendatangi kantor polisi bukan karena kejahatan yang ia perbuat... Ditambah ia adalah buronan kelas S bersama para anggota eksekutif lainnya. Rasanya seperti mimpi bisa berjalan santai di area ramai tanpa penyamaran begini

'Aah.... 3 tahun lagi rumah itu berubah jadi toko swalayan'

'Pohon sakura ini nanti akan menjadi yang paling cantik'

cambia il futuro  (Bonten X Mikey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang