18.I Run to you

30 5 0
                                    

"apa kamu yakin?" .... suara itu terngiang ngiang di telingaku ... suara Papa ... well dia sekarang meminta dipanggil Kak Jolie tapi kan ... ya dia tetap Papaku ... apapun bentuk dan rupanya .....

Aku Banda ... Edgar Bandaneira.... nama yang muncul karena kecintaan Papa akan laut ... laut yang luas yang ternyata bahkan belum setengahnya dijelajahi oleh Manusia.... kemungkinan yang terangkum dalam dua jawaban ... ketidakpastian ... dan peluang ...

dan dia terlalu mengejar peluang dan ketidakpastian itu ... dengan menjadi mahluk apapun itu namanya sekarang

"yeah ... pada akhirnya ada yang benar harus jadi laki laki di keluarga kita kan kak Jolie?" jawabku saat itu

aku tak tahu apa yang dia rasakan atas kata kataku tapi yang jelas aku harus melanjutkan hidup kayak dia melanjutkan hidup ... tangisan ... pelukan ... luapan perasaan... apapun itu ... tidak lagi berlaku sekarang ... aku sayang papa ... papa sayang aku ... itu saja yang penting

"ada yang salah dengan konsepnya?" Si tampan berdiri di sebelahku sambil mencuci mukanya ..

"itu keren .... lo keren...." ujar Banda meninju pelan pundak Mauliate....yang tersenyum simpul

"aku mau ngajak bapak untuk melebarkan usaha ke arah yang lebih besar...." ujar si muda memandangi Banda dengan penuh antusiasme

"lebih besar kayak gimana?" senyum Banda memandangi si tampan

Mauliate mengangkat bahunya "kami udah jadi Homebandnya Cafe Kelabu ... selain organ tunggal aku mikir .... kenapa gak coba merintis ke Event Organizer....? seru kan?" cengirnya

"gue sudah lupa dengan betapa visionernya lo te... " Pahit Banda

Mauliate mencibir " dulu kita punya mimpi mimpi gila dan Akang lebih memilih menjadi buruh di Cibinong... " senyumnya nakal

Banda seketika tergelak " dulu mimpi mimpi gila itu melibatkan kita ... ketika kita hilang dan selesai .... gue gak punya tenaga untuk gila gilaan lagi Te" ujarnya memandangi Cermin besar di wc laki laki itu

"maafin Ate kang.... akang tahu Ate...."

"nggak mau ngerusak gue lebih dalam lagi yeah... overthinking...." sahut Banda yang seketika menempeleng lembut kepala si muda yang tertawa terpingkal

"dan akang sekarang lebih baik .... maka tetap menjadi baiklah... biar yang gila gilaan gini... jadi urusanku...." ujar Ate perlahan seraya meninggalkan Banda sendiri di Toilet itu ....

"yeah te .... ini lebih baik .... ini bukan lebih bahagia... tapi ini lebih baik...." ujar Banda seraya memandang kosong ke cermin di depannya

perlahan airmatanya jatuh lagi....

***********

Perbukitan Kapur Kelapa Nunggal

"gimana pak Adrian.... sudah nyerah?" ujar Jolie tengil di puncak Bukit kapur melihat kebawah

lelaki akhir 40an yang diajak berbicara tampak ngos ngosan berusaha memanjat bukit yang cukup tinggi itu

"jangan underestimate Jol .... dulu .... aku ikut eskul pencinta Alam...." Ujar Laki laki yang baru saja mencapai puncak dan memegangi perutnya yang sakit

"dan maksud Bapak dari dulu itu kapan? ... lima belas tahun... dua puluh tahun?" cengir wajah cantik itu sambil menyerahkan botol minuman segar ke laki laki yang kepayahan itu

"actually... dua puluh dua tahun ..." ujar si lelaki yang tak sadar menikmati pemandangan ... walau siang itu terik... angin menambah kesejukan diatas tebing kapur itu .... perlahan dia memantik api dan menyalakan rokoknya tak terduga Jolie menepiskan tangan Adrian yang membuat rokoknya jatuh

the eternity origins : Bogor BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang