Bab 7.

286 16 0
                                    

Setelah pintu terbuka Y/n melihat ternyata Manajer Bangtan yang datang.

"Bujangnim?" ucap Y/n sedikit terkejut.

"Annyeonghaseyo.. apakah aku boleh masuk?"

"Tentu saja silahkan masuk," jawab Y/n mempersilahkan.

Manajer itu kemudian duduk.

"Wahh,, rumah ini menjadi tampak lebih bersih karena kau disini," ucap Manajer itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Wahh,, rumah ini menjadi tampak lebih bersih karena kau disini," ucap Manajer itu.

"Aniyo,, mereka memang orang yang mencintai kebersihan, mereka membersihkannya sendiri," jawab Y/n rendah hati.

"Hmm bagaimana rasanya tinggal disini? Apakah kamu baik-baik saja? Apakah mereka ada yang mengganggumu?" tanya Manajer itu kepada Y/n.

"Aniyo,mereka semua baik padaku."

"Ne, mereka memang anak-anak yang baik, maka dari itu aku percaya dengan mereka," ucap Manajer itu dengan lega.

"Bujangnim, apakah ada sesuatu? Apakah anda membawa kabar baik untukku?" tanya Y/n kemudian.

"Ne, aku sudah berhasil menghubungi keluargamu di Amerika, mereka memintaku untuk memberikan ini padamu, aku juga sudah menyimpan nomor Ayah kamu di ponsel ini, kamu bisa menghubunginya nanti," ucap Manajer itu sambil memberikan bingkisan yang berisi ponsel dan sebuah kartu kredit kepada Y/n.

"Bujangnim, aku tidak tahu harus seperti apa berterimakasih padamu," ucap Y/n dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Manajer itu hanya tersenyum.

"Ibumu juga berpesan padaku untuk menjagamu disini, dia pasti sangat menyayangimu," ucap Manajer itu berusaha menghibur Y/n.

Gadis itu mengangguk pelan sambil mengusap air mata yang mulai menetes di pipinya.
Y/n sangat merindukan keluarganya.

"Sudah jangan menangis, bukankah seharusnya kamu senang? Mulai sekarang kamu akan berjuang meraih mimpimu, kamu harus bersemangat!"

"Ne, kamsahamnida."

Tiba-tiba ponsel Manajer itu berdering, dia menerima panggilan masuk.

"Yeoboseyo,, mwoya? Arasseo, aku akan segera mencari solusinya."

Dia kemudian menutup teleponnya.

"Mwoya Bujangnim?" tanya Y/n penasaran.

"Acara pemotretan akan segera dimulai tapi stylish Bangtan mendadak tidak bisa datang karena anaknya sedang sakit," jawab Manajer itu, dia terlihat bingung.

Y/n kemudian berpikir keras untuk membantunya, tetapi dia terlihat ragu.

"Tidak mudah mencari pengganti dengan waktu sesingkat ini," ucap Manajer itu dengan putus asa.

Melihat kegelisahan sang Manajer, Y/n akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.

"Bujangnim, apakah aku bisa melakukannya? " tanya Y/n dengan ragu.

"Yak! kenapa aku tidak kepikiran sama sekali, baiklah ayo kita segera kesana," Manajer itu langsung menarik tangan Y/n untuk mengajaknya pergi.
.
.
.

.
.

Outfit Y/n 👆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Outfit Y/n 👆

Setelah selesai bersiap, mereka kemudian berangkat menuju tempat Bangtan.

.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya disana Manajer langsung membawa Y/n masuk, disana ada banyak staff yang sedang sibuk dengan segala persiapan hari itu.

Setelah Y/n datang.

Semua mata tertuju pada Y/n yang sedang berjalan dibelakang sang Manajer.
Para member BTS juga terkejut melihat kedatangan Y/n disana.

"Wahh lihatlah gadis itu, dia terlihat sangat cantik," terdengar banyak suara yang sedang memuji visual Y/n.

"Yeorobun, perkenalkan gadis cantik ini bernama Kim Y/n, dia akan menggantikan stylish kita yang tidak bisa datang hari ini, kalian bisa bekerja sama dengannya. Oke.. Silahkan lanjutkan pekerjaan kalian," ucap Manajer memberi pengumuman untuk para staff dan juga para member BTS.

Setelah mereka bubar untuk melanjutkan pekerjaan mereka, member Bangtan menghampiri Y/n dan sang Manajer.

"Apakah kamu seorang stylish fashion sebelumnya?" tanya Taehyung penasaran.

"Kalian tenang saja, dia ahli di bidang ini," kata sang Manajer meyakinkan mereka.

"Y/n, silahkan lakukan pekerjaanmu karena sebentar lagi acara akan dimulai," kata Manajer itu kepada Y/n.

"Ahh? Arasseo Sajangnim, aku akan melakukan yang terbaik." Gadis itu menjawab dengan semangat.
Dia terlihat senang karena ini adalah salah satu pekerjaan yang disukainya.
.
.
.

Hari semakin siang.

Para staff terlihat sedang sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

Y/n terlihat sibuk membantu member BTS memakai kostum mereka seperti yang biasa dilakukan stylish Bangtan.

Y/n juga membantu Yoongi memakai dasinya.
Wajah Y/n terlihat sangat serius saat memasangkan dasi Yoongi.

"Gadis ini semakin hari semakin cantik saja," gumam Yoongi sambil terus memperhatikan wajah Y/n yang sangat menggemaskan itu.

"Oppa jangan menatapku seperti itu." Sontak saja perkataan Y/n membuyarkan tatapan Yoongi.

"Mwo? Yaak! Siapa juga yang melihatmu?" ucap Yoongi mengelak, dia terlihat salah tingkah.

"Benarkah? Hoseok Oppa! Kemarilah aku akan memasangkan dasimu juga," panggil Y/n setelah dia melihat Hoseok berjalan di belakang Yoongi.

"Y/n, aku sangat menyukai energimu," Hoseok memuji gadis itu dengan tatapan genit.

Melihat tingkah Hoseok yang seperti itu, membuat Y/n menjadi salah tingkah. Dia kemudian dengan cepat menyelesaikan tugasnya untuk memasangkan dasi Hoseok karena pria itu terus menatapnya.

"Hoseok Hyung! Ada apa dengan tatapanmu itu?" tanya Jungkook menggoda Hyungnya.

"Yaak! Aku hanya sedang mengamati gadis ini, sepertinya ada sesuatu di wajahnya, apakah itu coretan pensil alis?" kata Hoseok menggoda Y/n.

"Mwo? Oppa benarkah?" Y/n terlihat panik, dia kemudian berlari ke kamar mandi meninggalkan Hoseok dan Jungkook disana.

Hoseok tertawa puas melihat gadis itu percaya dengan bualannya.

"Hyung, apa yang kau lakukan?" Jungkook tertawa melihat keisengan hyungnya.

PERJANJIAN GILA 7 BUJANG TAMPANWhere stories live. Discover now