𝗟𝗢𝗩𝗘𝗟𝗘𝗦𝗦 [ JaeLe | Jaehyun X Chenle ] ✔

#13

────── ✾ ──────

"JAEHYUN!"

Chenle berusaha menahan tubuh Jaehyun yang merosot turun. Jaehyun terdengar kesakitan, dan itu membuat Chenle sangat khawatir pada suaminya. Dia tidak tahu apa yang terjadi ketika mereka di kegelapan, tapi itu pasti bukanlah hal yang baik untuk mereka.

Jaehyun meringis sambil mencari tangan Chenle dan berusaha menggenggamnya. Kemudian, mereka saling bergenggaman erat seakan ada yang akan memisahkan mereka setelah ini.

Chenle juga bergerak menempel pada Jaehyun berusaha melindunginya.

Menyala!

Lampu ruangan langsung menyala setelah Chenle mengucapkan mantra dalam hatinya.

"Jaehyun!" Doyoung berteriak panik ketika melihat perut Jaehyun yang tertusuk pisau, dan darahnya yang tidak berhenti keluar.

Jaehyun meringis.

"HEI! PANGGILKAN DOKTER SEGERA!" Lucas berteriak pada pelayannya yang langsung bergerak cepat menghubungi sang Dokter.

"Jaehyun, tolong bertahan." Chenle duduk sembari menggenggam erat tangan Jaehyun.

Jaehyun terengah-engah berusaha menahan kesadarannya. Tangannya yang lain berusaha melepaskan pisau yang masih menancap di perutnya.

"Jangan melakukan hal yang gegabah, Duke Jung. Itu hanya akan memperparah keadaan mu," seru seseorang.

Johnny.

Jaehyun berdecak melihatnya, jelas tahu sekarang siapa yang beru saja melakukan penyerangan padanya. Chenle bergetar ketakutan melihat Johnny, tapi dia berusaha terlihat kuat.

"Kau! Kau pasti yang melakukan itu pada Jaehyun!" Doyoung berteriak tidak terima pada Johnny. Taeyong berusaha menahan Doyoung yang terlihat marah.

"Sadar Doyoung, dia pangeran mahkota."
Doyoung berdecak kesal.

Sialan! Aku kelepasan, batin Doyoung. Johnny tersenyum meremehkan.

"Tidak ada bukti jika aku yang melakukannya, seluruh ruangan juga gelap. Bagaimana caraku melakukannya?"

Johnny benar.
Bagaimana caranya melakukannya disaat pandangan mata seperti ditutupi kain hitam.

Jaehyun terbatuk dengan darah yang keluar dari mulutnya. Chenle semakin panik.

"Jaehyun, chenle tolong bertahanlah."
Jaehyun menatap ke arah Chenle, dan tersenyum kecil. Dia berusaha mendekatkan kepalanya ke sisi Chenle seraya berbisik.