2

330 30 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Jisung ospek, raganya sudah terasa remuk, karena banyak sekali kegiatan selama ospek.

Seperti yang pernah diceritakan oleh Felix, Minho adalah senior yang sangat galak, bahkan ada kesalahan sedikit saja yang dibuat oleh juniornya, maka dia akan sangat marah-marah.

Beruntunglah Jisung yang tidak pernah membuat kesalahan, jadi dia tidak pernah dibentak-bentak oleh Minho, tetapi tetap saja suara Minho memekakan telinganya.

Sampai hari ini tiba, Jisung masih menjadi mahasiswa sekaligus junior teladan, sesaat sebelum dia tidak sengaja menendang es teh Minho, karena lari terburu-buru.

"Ehh kak, maaf kak, maaf maaf bangett, soalnya udah dipanggil buat kumpul, aku beliin gantinya ya kak" Jisung terlihat sangat panik dan bingung harus melakukan apa, karena para maba sudah diminta berkumpul untuk penutupan ospek, sementara dia harus bertanggung jawab atas ketidak sengajaannya ini.

"Iya gapapa, nanti aja gantinya, kamu kumpul dulu aja sana" jawab Minho sangat selow dan jauh dari kata galak.

"Kak, makasiih banget ya kak, aku permisi dulu, nanti aku ganti yaa kak, makasih kak Minho" Jisung membungkuk-bungkukkan badannya dan berusaha berlari ke barisan mahasiswa.

"Yaampun gemesshh banget muka paniknya, duhh gimana bisa gue galakin kalo modelan dia" monolog Minho sembari berjalan ke arah barisan mahasiswa.

"Terima kasih teman-teman semua untuk effort dan semangat kalian selama ospek, setelah ini kalian resmi menjadi maasiswa baru" tutup ketua BEM yang disambut tepuk tangan oleh para mahasiswa.

"Huuuhh, akhirnya hari yang melelahkan selesai" celetuk Felix di samping Jisung.

"Lix, gue duluan yaa ada urusan mendesak" Jisung segera berlari meninggalkan Felix yang kebingungan dengannya.

"Lix, mau kemana si Jisung,?" Seungmin datang dengan tepukan di pundak Felix yang membuat fFelix sedikit kaget.

"Ohhh, tau tuh katanya ada yang mendesak, ke kantin yuk min, gue laper" ajak Felix.

*di tempat lain*

Jisung membawa segelas es teh dengan raut muka cemas, bingung, takut jadi satu. Dia kebingungan mencari dimana Minho berada, setelah mahasiswa dibubarkan memang terlihat para senior sedang berkumpul di aula, jadi Jisung menuju ke aula, tapi sudah tidak ada Minho disana.

"Nyari siapa dek,?" Tanya seseorang yang tentu saja mengejutkan Jisung.

"Ehhh, itu kak nyari kak Minho, kakak tau ngga,?" Jisung rada kikuk bertanya ke seniornya yang terlihat garang, namun tetap tampan ini.

"Ohh Minho, lagi ke toilet, tungguin aja" kata Changbin.

"Okee kak, makasih yaa kak" lalu Jisung duduk di kursi depan aula.

Beberapa saat kemudian, orang yang dicari-cari oleh Jisung muncul dari toilet samping aula.

"Kak Minho, maaf untuk yang tadi, ini aku ganti es tehnya" Jisung memberikan tentengannya ke Minho,

"Ini manis ngga,?" Minho sambil melihat ke arah es teh tersebut.

"Iya kak manis" jawan Jisung.

"Gue ngga minum es teh manis, gue minum es teh tawar" kata Minho santai.

"Ehhh, ohhh, yahhh maaf yaa kak, aku salah lagi, aku beliin lagi yaa kak" Jisung panik (lagi), karena dia tidak tau kalau es teh yang ia tumpahkan adalah es teh tawar, bukan es ten manis.

"Ngga usah ngga papa kok, beneran deh" Minho meyakinkan Jisung.

"Duhh kak, tapi aku ngga enak, apa kakak mau aku traktir makan aja sekalian, buat ganti ruginya,?" Terlihat muka Jisung sangat lesu, karena merasa bersalah.

My MoChiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora