9

229 26 2
                                    

"Ohhh... jadi cuma pura-pura.. heeeh" ucap seseorang dengan smirknya dari balik pohon..

***

Selama perjalan pulang dari kampus, Minho memutar lagu kesukaannya yang ternyata Jisung juga menyukai lagu tersebut, kini mereka sedang asyik menyanyi bersama, sudah seperti di karaoke.

Beberapa saat setelahnya, Jisung merasa hpnya bergetar, ia lalu mengeluarkan handphone dan mengecek pesan yg ia terima.

Jisung terlihat langsung diam dan raut wajahnya berubah menjadi ketakutan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


Jisung terlihat langsung diam dan raut wajahnya berubah menjadi ketakutan.

Minho yang menyadari itu sedikit memelankan laju mobilnya.

"Ji.. you ok,?" Tanya Minho

Jisung masih diam melihat handphone-nya..

Minho menepikan mobilnya dan menghadap ke Jisung.

"Ji..." Minho menepuk pelan pundak Jisung.

"E-ehhh, sorry kak, aku ngalamun" Jisung tersadar.

"Kenapa,? Hmm,?" Tanya Minho pelan.

"Kayaknya Roy tau kalo kak Minho bukan pacar aku" jawab Jisung pelan.

"Kok dia bisa tau,?" Minho bingung.

"Ngga tau kak atau jangan-jangan dia pasang penyadap" Jisung panik.

"Engga Ji, ngga mungkin dia secerdik itu" bantah Minho.

Jisung masih terdiam, hatinya mulai bergemuruh, memikirkan kemungkinan buruk yang akan dilakukan Roy.

"Ji...." Minho menggenggam tangan Jisung dan menatap wajah Jisung yang terlihat mulai panik.

"Ji, lihat kakak.." katanya pelan sambil memegang dagu Jisung yang mulai menitikan air mata.

Jisung menatap sayu mata Minho.

"Ji, kamu mau ngga jadi pacar kakak,?" Spontan Minho mengatakan itu.

"T-tapi kak, kita baru aja kenal" Jisung menundukkan lagi pandangannya.

"Ji.. kakak jatuh cinta sama kamu sejak masa ospek, saat kakak nolongin kamu waktu itu dan setelah tau kamu digangguin sama orang, kakak ngga bisa nunggu lebih lama lagi untuk saling kenal Ji, Ji ijinin kakak buat lindungin kamu dari Roy itu yaa.." Minho memegang pundak Jisung dan mengusap air mata Jisung yang semakin deras.

"Hiks... iyaa kak, Ji juga mau jadi pacar kak Minho, hikss" Jisung merangkul Minho dan menangis dalam pelukannya.

Setelah beberapa saat, tangis Jisung mulai reda, Minho melonggarkan pelukannya.

"Krukk...kruuukk" anggap ini suara perut Ji.

"Udah nangisnya,? Hmmm,?" Tanya Minho sambil mengusap air mata di pipi Jisung.

My MoChiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz