04: Pasar Raya Duchy.

1.7K 270 37
                                    

Seperti biasa..
Sebelum baca cerita nya yuk baca yang disini dulu 👇🏻

CAUTION ⚠.
➡︎. Cerita ini terinspirasi dari banyak nya novel yang saya baca.
➡︎. Dilarang plagiarisme!
➡︎. Buku ini mengusung kan tema BXB, yaitu boys love. Jadi jika kamu seorang HOMOPHOBIC langsung keluar saja dari buku ini tanpa membuat keributan 🙏🏻.
➡︎. Dimohon untuk tidak ada nya salpak (salah lapak) karena takut terjadi kegaduhan antar ship.
➡︎. Segala tokoh yang ada disini tentu bukan milik saya, saya hanya mengambil nama dan visualisasi mereka saja.
➡︎. Saya tidak ingin kalian membawa cerita fiksi ini ke dalam dunia nyata para tokoh/idol, jadi saya mohon untuk tidak membuat keributan di rl nya.
➡︎. Rated bisa berubah-ubah seiring ceritanya berjalan, jadi berhati-hati lah. Jika tidak suka langsung keluar saja dan tinggalkan buku ini.

Please give me vote and comment ٩( ᐛ )و.

Happy reading and sorry for typo.

┅┅┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅┅┅













Seano menghela nafas lelah melihat ayah nya kini sedang memilih-pilih baju untuk mereka pergi.

Kemana mereka akan pergi? Jawabannya, ke pasar raya yang dekat dengan alun-alun kota Duchy. Tempat dimana banyak nya toko-toko yang menjual berbagai macam barang, makanan dan minuman murah meriah. Disana juga lah kita bisa menemui pawai atau festival Duchy setiap tahun nya.

"Ayah sudah lah, saya bisa memilih pakaian saya sendiri kok. Lagipun jika kita memiliki pakaian mencolok bukannya akan menyusahkan kita disana?" ujar Seano, tuan Duke kemudian menatap anak nya dan mengangguk setuju. "Benar juga ya, baiklah kita pakai baju gembel saja agar lebih memudahkan kita." ucap tuan Duke dengan senyum konyol nya.

"Ayah! Bagaimana bisa anda berfikir seperti itu? Tidak mungkin kita memakai pakaian seperti itu, ayah." ucap Seano yang frustasi akan kebodohan sang Duke, dasar abnormal. Begitu pikirnya.

"Begini saja, kita pakai turtleneck hitam dan celana panjang hitam, jangan lupa tudung panjang untuk menutupi wajah kita. Ini lebih mudah kan?" balas Seano yang mencoba menengahi perdebatan tak berguna ini. Dirinya sampai heran mengapa sang Duke bisa seperti ini sih? Kemana wibawa yang dingin dan angkuh nya? Ini lebih mirip seperti anak anjing yang menggemaskan dari pada seekor serigala yang menyeramkan.

"Baiklah, ayah akan segera kembali. 15 menit!" Duke dengan cepat berlari keluar dari kamar sang anak dan segera pergi mengganti baju nya.

"Hadehh dasar menyebalkan, harusnya saat ini aku menikmati waktu-waktu tidur ku dan rebahan ku. Ya sudah lah, mau bagaimana lagi? Toh aku tak tega menolak permintaan Duke." gumam Seano dan mulai mengganti baju dengan apa yang sesuai dirinya katakan sebelumnya.

Setelah selesai dirinya bergegas keluar, dengan wajah terkejut dia hampir mengutuk sang Duke yang kini berdiri di depan kamar nya, oh jangan lupakan senyuman manis sang Duke.

"A-ayah?!" sang Duke tak menjawab dan hanya tersenyum lalu menarik lembut tangan anak nya menuju kuda mereka yang telah di siapkan para kesatria.

"Kamu mau naik kuda bersama ayah atau sendiri?" tanya Duke, mata berbinar itu tentu mengharapkan jawaban sang anak seperti apa yang dia harapkan. Tapi sayang nya jawaban Seano mematahkan ekspetasi sang Duke.

І'm іᥒ𝗍᥆ ᥲ ᥒ᥆᥎ᥱᥣ [Sunoo Centric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang