Dirgantara | 02

505 93 1
                                    

Pemuda itu terlalu panas.

Entah pikiran maupun kepribadiannya.

Tapi pemuda itu terlihat lucu saat (Yourname) melihatnya. Ia pekerja keras, walau bermulut besar, (Yourname) mengakui itu.

Pemuda itu── Eren Yeager, merupakan salah seorang kadet yang berasal dari Shiganshina, tempat dimana sekali lagi umat manusia menghadapi kiamat bertahapnya.

Yah, memang tidak bisa dipertanyakan alasan kenapa pemuda itu selalu menyerukan sumpah serapah terhadap raksasa-raksasa yang merengut Ibunya.

(Yourname) amat paham akan perasaan itu.

Perasaan dimana keputusasaan menghinggapinya saat tidak lagi melihat eksistensi satu-satunya keluarganya, Ayahnya.

Sebagai anak penggembala yang hidup bersama sang Ayah, (Yourname) tidak memiliki apapun selain daripada Ayah dan hewan-hewan ternak kesayangannya.

Namun semua itu dirampas paksa oleh seonggok daging besar tidak berotak.

(Yourname) juga berasal dari Shiganshina, tentu ia paham akan hal itu.

Kurang lebih── (Yourname) memahami Eren Yeager.

──

"Hei, (Yourname), dengan parasmu yang ayu itu aku merasa bahwa kau itu seharusnya menjadi nona puteri bangsawan saja, jangan menjadi tentara," kalimat yang memberikan kesan jujur nan polos keluar dari lisan pemuda itu,

berhasil membuat sang gadis tergelak.

𝐃𝐈𝐑𝐆𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀─ 𝐞𝐫𝐞𝐧 𝐲𝐞𝐚𝐠𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang