🎯 2

904 32 0
                                    

Wajahnya agak terlihat terkejut, namun dia bisa kembali tenang saat memahami kondisinya. Yup, istrinya sedang memberi warning pada wanita-wanita genit itu.

Bisik-bisik wanita di sekitarnya semakin ramai karena terkejut dengan perlakuanku pada idola kesayangannya.

"Hai..." kak soohyuk berdiri menyapaku sambil menatapku mesra

"Yuk..." ajakku masih tak menghiraukan kondisi ramai di sekitarnya

Kak soohyuk mengangguk, merangkul pinggangku sembari tersenyum berpamitan pada semua wanita di sana.
Kami berjalan pergi dari sana dengan tenang,

"Sudah selesai jumpa fansnya?"

"Belum selesai. Kan tadi ada yang ngajak pulang... ryu, kakak kan udah pernah bilang, statusmu sebagai istriku tak boleh diketahui orang lain. Seperti tadi." kak soohyuk memandangku

"Oh, iya. Maaf..." kataku pelan

Kak soohyuk tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menatapku tajam
"Demi privasi kita, baby... kamu tau kerjaan kakak beresiko besar."

"I see..." jawabku pelan

Kami memasuki mobil

"Sayang, mau main yang itu nggak ntar malem?" Kak soohyuk menatapku nakal

"Apa?"

"Kakak punya mainan baru buat kamu."

"Hehehe.. mauuu..." teriakku manja

"Halah ntar nangis lagi nggak?"

"Yee itu dulu nangis karena udah capek banget tapi masih disiksa!!" Protesku sambil berbisik

Dia tertawa terbahak-bahak

"Itu hukumanmu karena main keluar gak ijin suami." Katanya sambil menyalakan mobil dan mulai mengendarai.

"Kan keluarnya sama yeonjun!!"

"Kan kamu gak bilang ke aku. Kalo kalian ada apa-apa aku yang akan sekarat!"

Omelnya sambil membuka pintu mobilnya untukku

"Makasih tuan..." candaku

"Jangan lupa bayarannya ngangkang ya!"

Aku mendelik sambil memukulnya pelan

"Apa kata orang kalo lawyer tampan populer terkenal dengan kemampuannya ternyata sangat vulgar?!"

"I dont care! Mungkin wanita-wanita itu akan makin tergila-gila denganku?"

"Ya ya ya, sekali lagi kakak ngomong gitu aku sewa berondong yaa..."

"Gausah macem-macem deh."

"Hahaha... kak, nonton yuk!"

Aku masih berusaha mengajaknya menonton film bersama setelah kemarin dan kemarinnya lagi ditolak olehnya.

"Kakak capek, lagipula yeonjun menunggu di rumah.
"
Yah batal lagi.

"Oke... hmm.. Kak aku bosen di rumah aja. Aku boleh kerja nggak?"

Kak soohyuk menatapku serius

"Kita bicarakan nanti di rumah aja."

Aku diam. Seperti yang kuduga. Kak soohyuk selalu menghindari pertanyaanku ini.

Dia sebenarnya tak pernah mengijinkanku bekerja lagi. Dia bilang aku harus fokus pada keluarga. Tapi di sisi lain aku kebosanan setengah mati hanya menjalani rutinitas begitu-begitu saja..

Ada dua orang asisten rumah tangga di rumah. Aku hanya mengawasi yeonjun dan pekerjaan ART agar berjalan sebagaimana mestinya.

Namun saat ini aku menyadari bahwa aku merindukan mengerjakan sesuatu yang menjadi passionku.

***
.
.
.

Checkmate 2 (Ryujin) 21+Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz