22

2.4K 257 58
                                    

Luffy berlari meninggalkan ruang perawatan tanpa mengucapkan apapun, sementara law dengan tubuh lemahnya berusaha mengejar kepergian Luffy.

"Law kau mau kemana? Kembali ke ranjang itu!" Ucap Chopper kesal dan khawatir

"Aku harus berbicara padanya" ucap law

"Law tubuhmu masih terluka, jangan banyak bergerak dulu atau kau akan semakin terluka" Kesal Chopper

"Law-kun..... Ku mohon dengarkan Chopper" ucap Robin yang tampak khawatir

Law tak mempedulikan teriakan Chopper dan ucapan Robin, dia terus berusaha berjalan dengan cepat untuk menghampiri Luffy.

.....----.....

Law terus mengejar langkah Luffy di dek kapal hingga akhirnya berhasil berhenti di hadapan sang kapten itu.

"Luffy-ya..... Ayo kita bicara" lirih law yang merasa kehilangan tenaganya

"Apa?" Ketus Luffy

"Ku mohon maafkan aku, aku berjanji tidak akan menyakiti mu dan akan selalu mencintaimu" ucap law

"Maaf, aku sudah tidak memiliki alasan untuk dapat memaafkan mu" sinis Luffy yang membuat law kecewa

Greb....
Law memeluk tubuh Luffy untuk meyakinkannya jika ia benar-benar menyesal, Law terus mengeratkan pelukannya berharap Luffy dapat melihat ketulusannya di sana, mereka berdua tampak terdiam dan saling menikmati pelukan itu.

Senyuman tipis terpampang di wajah law saat ia menyadari Luffy membalas pelukannya, tangan Luffy bergerak pelan di pinggang law untuk mengeratkan pelukan mereka.

"Torao.... Kita berpisah saja" lirih Luffy lalu menangis di pundak law

"Tidak, jangan katakan itu! Kumohon"  ucap law lembut

"Tak apa jika kau tak memaafkan ku, kau boleh marah dan benci padaku. Tapi.... Aku tak mau jika harus berpisah dengan mu" ucap law dengan suara yang terdengar menyedihkan

"Keputusan ku akan selalu sama, aku ingin berpisah dengan torao" ucap Luffy

"Apa tidak ada jalan lain yang bisa kita pilih selain perpisahan?" Tanya law yang kini ikut meneteskan air matanya di pundak Luffy

"Berpisah adalah pilihan yang terbaik untuk kita" lirih Luffy

"Jangan menangis, semua akan baik-baik saja" ucap Luffy mengelus pundak law lembut

"Tidak ada yang baik-baik saja untuk ku jika kau meninggalkanku" lirih law masih berusaha mempertahankan hubungan mereka

Luffy melepas pelukan mereka, tangannya terulur lembut untuk menghapus air mata law.

Cup....
Luffy mencium bibir law singkat lalu kembali menatap wajah law yang masih menangis

"Torao jelek jika menangis shishishi" ucap Luffy yang menggoda law

"Luffy-ya....apa kau yakin dengan perpisahan kita?" Tanya law dengan mata berkaca-kaca

"Ya... Karena Aku ingin bahagia, aku ingin memiliki seseorang yang benar-benar mencintai ku dan aku pun mencintainya" Jawab Luffy dengan tegas yang membuat law semakin merasa menyesal telah menyakiti Luffy

"Maafkan aku...." Lirih law lalu menundukkan kepalanya

"Sepertinya aku mulai mencintai mu di saat aku telah kehilanganmu, sekarang semuanya sudah terlambat kan? Aku sudah kehilangan mu. Aku ini memang bodoh sudah melukai hati mu dan mempermainkan perasaan mu" lirih law yang membuat Luffy menatap ke arahnya

"Torao....." Panggil Luffy lembut

"Apa?" Ucap law masih dengan wajah sedihnya

"Sebelum kita berpisah, maukah kau menghabiskan waktu dengan ku?" Tanya Luffy

Law kembali sedih mendengar ucapan Luffy, ia tak dapat menerima kenyataan jika Luffy akan meninggalkan dirinya.

"Baiklah mari menikmati waktu bersama sebelum kita berpisah" lirih law

Luffy pun tersenyum lalu menarik tangan law menuju kamar pribadinya.

"APA....????? BERPISAH???" teriak seseorang yang tampak terkejut

"Ka...kek?" Ucap Luffy dan law bersamaan yang juga terkejut

Garp mendekat ke arah dua orang itu dan langsung memukul kepala mereka dengan sangat keras.

"Tidak boleh!!!! Kalian tidak boleh berpisah!!" Ucap garp penuh emosi

"Tapi ini adalah keputusan kami!!!" Ucap Luffy yang tampak kesakitan

"Tidak, ini hanya keputusan mu. Aku tidak pernah menyetujui perpisahan ini" celetuk law yang membuat Garp semakin marah pada luffy

"Luffy!!!!" Bentak garp

"Tapi....tapi aku memiliki alasan untuk berpisah dengannya kek" ucap luffy

"Apapun alasannya jangan pernah mengucapkan kata perpisahan dengan mudah atau kau akan menyesal di kemudian hari" ucap garp penuh ketegasan

"Sekarang apa kalian masih akan berpisah?" Tanya garp menatap dua orang itu dengan tajam

"Tidak" ucap law

"Ya" ucap luffy

Ucap dua orang itu bersamaan yang langsung membuat Garp kembali murka.

"Law apa kau ingin berpisah dengannya?" Tanya garp

"Tidak, aku ingin selalu bersamanya" ucap law

"Aku menginginkan kita berpisah karena kesalahan mu!! Kau yang sudah menyakiti ku hingga membuatku terluka dan tersiksa setiap hari! Karena mu aku menjadi takut untuk jatuh cinta lagi, aku tak ingin merasakan sakit seperti ini lagi" ucap Luffy penuh penekanan pada law

"Apa maksudmu?" Tanya garp

"Tidak... Bukan apa-apa" Lirih Luffy

"Luffy!!! Cepat katakan apa yang dia lakukan hingga membuat mu terluka" ucap garp sedikit membentak

"Kakek..... Maafkan aku. Aku sangatlah bodoh karena sudah berselingkuh darinya, maafkan aku yang sudah membuat Luffy menangis dan terluka" ucap law jujur dengan raut wajah yang penuh penyesalan

"Apa...? Selingkuh?" Sinis garp

OUR LOVEWhere stories live. Discover now