61 .화.

3.6K 206 6
                                    

Plakk!!!!!!

"JUNG HAECHAN APA KAU GILA?!"

Tangisan si kecil langsung terdengar karna merasa terkejut dengan pekikan sang ayah.Tanpa mengabaikan tangisan si kecil saat meilihat Haechan menampar anak sulungnya tanpa perasaan Mark menghampiri Chenle yang masih mematung mencerna apa yang akan dan baru saja terjadi.

"Tanyakan pertanyaan itu pada anakmu Mark".Balas Haechan tak kalah marah bahkan memanggil Suaminya tanpa embel embel 'Oppa' seperti yang biasanya dia lakukan.

"Kau ini kenapa sebenarnya huh?".Seru Mark masih merasa marah pada apa yang dilakukan istrinya terhadap anaknya.Haechan mengabaikan teriakan Mark dan melemparkan beberapa lembar foto kearhanya.

Tak hanya Mark,Chenle juga merasa sangat terkejut melihat gambar apa yang sebenarnya terdapat pada foto itu.

"I....I...Ini...dari mana Eomma mendapatkannya?". Haechan menatap putrinya dengan tatapan penuh kekecewaan.

"Bukankah aku yang seharusnya memberimu pertanyaan?".Sahut Haechan dengan sinis.

"Jung Chenle jelaskan apa ini?".Mark beralih menatap Chenle cukup tajam.

"Eomma....Appa....Ini...Kalian salah faham....".

"JANGAN PERNAH BERANI BERBOHONG PADAKU!!!".Bentak Haechan dengan air mata yang menetes.Tangisan si kecil semakin menjadi.

"Eo...Eomma....".Lirih Chenle.

"Bagaimana bisa kalian seperti ini?Katakan dengan jujur apa yang ada di foto itu benar benar kalian?".Chenle menunduk.Tubuh Haechan terasa begitu lemah ketika meilihat anggukan kepala dari si sulung.Sementara Mark masih berusaha mencerna semuanya.

Beberapa lembar foto yang Haechan lemparkan menampilkan beberapa adegan mesra yang dilakukan oleh Chenle dan Jisung.Mulai dari saling pandang dengan tatapan penuh cinta yang tak sulit untuk kedua orang tua itu artikan, saling tersenyum menyalurkan kebahagiaan mereka satu sama lain,berpengan pada tangan satu sama lain dengan begitu erat dan....Satu foto terakhir yang berhasil menumbuhkan rasa marah dan kecewa mereka adalah berciuman....

Ya......

Di foto itu terdapat foto momen yang mungkin orang lain akan berkata sangat manis saking irinya mereka.Tapi tidak untuk Mark dan Haechan.

Flasback ke beberapa jam yang lalu

Tadi pagi Haechan mendapatkan sebuah pesan dengan nomor tak di kenal.Sang pengirim pesan mengajak Haechan untuk bertemu di suatu tempat.Haechan sempat takut dan berniat memberitahukan pesan ini pada Mark atau tidak Jeno namun si pengirim pesan memohon pada Haechan untuk mempercayainya dan jangan merasa takut.Haechan dibuat penasaran saat si pengirim pesan ingin mengatakan sesuatu menyangkut anaknya sebelum terlambat.

Mau tidak mau Haechan memutuskan untuk menghampiri si pengirim pesan di tempat yang mereka janjikan.Haechan juga sempat bingung karna tak ada yang bisa ia percaya untuk menjaga anak bayinya meskipun banyak pelayan dan pegawai lainnya di Mansion.Haechan juga berfikir tak mungkin untuk memberikan si bayi pada ayahnya.Kenapa Haechan tak memberikan si bayi pada Taeyong saja?Jawabannya Saat ini Taeyong sedang sibuk karena terlibat suatu urusan bersama anak bungsunya di perusahaan.Sedangkan Jaehyun Dia juga sama sibuknya mengingat beberapa waktu lagi perusahaan utama akan ia alihkan pada putra sulungnya.Lalu Kedua orang tua nya yang tak lain Jhonny juga Ten mereka terlalu betah berada di negara kelahiran sang istri yaitu Thailand.

Haechan memberanikan diri menghampiri Jaemin untuk menitipkan anaknya terlebih dahulu dan untungnya Jaemin bukan tipikal orang yang suka ikut campur pada urusan orang lain sehingga membuatnya cukup mudah dalam menyelesaikan urusannya.

'J '  [END]✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ