mimpi

1.9K 151 14
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Apa kalian suka dengan cerita ini? Jangan lupa vote dan komen ya

Apa kalian suka dengan cerita ini? Jangan lupa vote dan komen ya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

_________________________________________________

"hm boleh deh boleh shanum tinggal di sini beberapa hari!" Ucap shanum

Ratih sudah tak kuasa dengan tingkah putri nya. Belum saja belum ia tinggal, bisa di lihat bagaimana putri nya? Bisa bisa nya shanum setuju untuk tinggal di ndalem

Dulu Nadira saat pertama kali mendaftarkan diri nya menjadi santri. Juga di tawari untuk tinggal di sini.

Tapi gadis itu malu, dan menolak sedangkan shanum? Seperti gadis tak tahu malu

Semoga putri nya bisa bersikap baik ketika tinggal disini. Itu saja harapan Ratih

"Bu nyai, apa putri saya Nadira sedang sibuk?" Tanya Ratih. Pasalnya tak melihat Nadira sejak tadi, biasanya kalo Nadira tau Ratih dan Rizki ke pesantren anak itu pasti sudah ada di ndalem untuk menunggu nya

"Kalo jam jam jam sekarang, nak Nadira tidak ada Bu Ratih. Dia sedang ke kampus"

"Owalah... Saya hampir lupa kalo Nadira sudah kuliah" ucap Ratih

Mereka semua terkekeh "yasudah kalo begitu kami mohon titip putri saya ya pak kiyai Bu kiyai... Kami pamit" ucap rizki

"Iya. Hati hati di jalan" ucap kiyai fajar

"Jangan nakal ya dek" ucap Ratih

"Ini beneran shanum di tinggal di sini?"ucap shanum

"Iya. Jangan nakal bunda dan ayah pergi"

Shanum menahan lengan bunda nya. Ia tak ingin di tinggal pergi oleh Ratih serta Rizki

"Bunda di sini aja bisa gak?"

Ratih menghela nafas, sebenarnya ia sangat tak tega untuk meninggalkan anak nya, terlebih shanum adalah putri bungsu

"Shanum.... Jangan seperti ini" ucap Ratih

"His his shanum gak mau sendirian di sini"ucap shanum menangis-nangis sambil memegang lengan bunda nya

Sejak tadi, Ashraf hanya diam dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan

Dan kini. tanpa sadar Ashraf memperhatikan gadis yang baru saja mendaftarkan diri nya menjadi santri

Lucu'batin Ashraf

Eka yang melihat shanum seperti ini langsung mendekati nya

"sudah tidak apa apa ya. Biarkan orang tua mu pergi ya shanum?"

"Ta-pi"

"Shanum... Belajar yang benar jangan mengecewakan ayah. Kami pamit assalamualaikum" ucap rizki setelah itu kedua nya keluar dari ndalem

hi Gus Ashraf!(END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt