So Haku

12 3 2
                                    

Pagi cerah, terik matahari menusuk kulit putih Ruhee. Pancaran gedung-gedung pencakar langit menyilaukan pandangannya. Hari tidak berjalan lancar bagi Ruhee. Semua materi yang diberikan tidak ada satupun yang Ruhee pahami. Kepalanya penuh dengan beban pikiran.

─────────────

-Playing-
Come thru (with User)
Summer walker

Alunan musik barat menjadi background Ruhee berlatih. Entah bakat atau hanya kegemaran. Liukan badan mengikut melody lagu. Pakaian berlengan pendek pun dipakai agar memudahkannya bergerak. Sesekali juga istirahat untuk minum.

Zori menemani Ruhee juga, namun dia hanya sekadar menontoni Ruhee yang berlatih. Kata Zori "aku tidak berbakat menari." Zori lebih suka dalam bidang model dan art. Ruhee mengakui kebisaan temannya menggambar.

Jam menunjukan pukul 09:30 malam. Berlatih malam hari memang sudah menjadi hal wajar baginya. Karna kegiatan yang padat dan waktu luang hanya di malam hari. Ruhee biasanya memulai dari pukul 08:15, setelah semua sudah ia lakukan.

"Pulang lah, ini sudah malam,"
"Aku masih harus berlatih lagu lain" ucap Ruhee sambil mengelap keringatnya.

"Aku akan menunggu, gambaranku belum selesai." Zori diam-diam menggambar temannya itu.

Ruhee melanjutkan latihannya dan Zori juga fokus menggambar.

"Apa kau kenal lelaki kemarin?" Zori membuka suara.

Kacau pikirannya saat ditanya akan hal itu. Lelaki itu memang mengenalnya tapi Ruhee tidak yakin. Yang dipikirannya berisi pertanyaan negatif.

"Entahlah, aku merasa mengenalnya, namun aku tidak mengingat dia,"

─────────────

"Perkenalkan namaku Haku, So Haku,"
"Dulu kau pernah merawatku." Lanjutnya.

Setelah itu dia pergi begitu saja. Saat sudah berjalan beberapa langkah Haku berhenti. Memanglingkan badannya, "Sampai juga lagi" Ucapnya sambil melambaikan tangan dan melangkah kan kembali, meninggalkan Ruhee dan Zori yang mematung.

─────────────

Haku, So Haku.
Perkenalkan namaku Haku.
Haku....Haku....Haku

Suara itu masih terus terngiang-ngiang dipikiran Ruhee. Membuat ia berhenti berlatih dan duduk disebelah Zori.

"Tidak mungkin kan jika dia berubah?" gumam Ruhee.

"Siapa yang berubah? Lelaki itu?," Tangan Zori tidak memoleskan pensil pada kertasnya, melainkan diam fokus melibatkan tangan. Bertanda ingin mendengarkan cerita Ruhee.

Ruhee merapikan barang-barangnya. Memasukan semuanya kedalam tas ransel besar. Ia berniat untuk pulang dan istirahat.

"Jawab pertanyaan ku dulu Ruhee," rengek Zori.

"Aku akan memberitahu jika sudah yakin, lebih baik kita pulang sekarang"

Dengan cepat Zori mengemas dan pulang.

─────────────

Cukup lelah untuk hari ini. Kepadatan jadwal, namun tidak ada yang masuk ke otaknya.

Tok tok tok
Ruhee! Ruhee! Ruhee!

MY CHILDHOOD FRIEND IS A DOG [Revisi]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن