No. 9

283 49 11
                                    

Sepertinya bukan hanya Theodore yang berubah moodnya. Kali ini Yoshua. Dia memang diberi tahu lantai berapa ruangan Theodore tapi dia tidak menyangka dia akan dihadang untuk kesekian kalinya. Kali ini oleh resepsionis di lantai kerja Theodore. Dan lagi lagi Theodore tidak mengangkat telponnya.

"Yaudah tante panggilin Daddy aku deh" Kata Yoshua mulai frustasi.

"Adek pulang aja ya, Bapak juga lagi ada tamu... lagian saya hapal Bapak kan belum ada anak"

Demi Neptunus!

"YAUDAH OM DERYL AJA YANG DISURUH KESINI.. GA ADA ANAK DARI HONGKONG GUE UDAH SEGEDE GINI GA KELIATAN HAH? APALAGI KOKO GUE" Yoshua menyebutkan nama sekretaris Theodore dengan nada tinggi tidak bisa menahan amarahnya karena sekarang dia mulai diseret ke arah lift.

"OM DERYYYYLLLL"

"Kenapa ribut ribut? Astaga Yoshua..." Deryl datang langsung membawa Yoshua ke arahnya melepaskan pegangan tangan resepsionis yang ada di lengan Yoshua.

"Maaf pak, ini dia maksa masuk ketemu Bapak" Ucapnya.

"Ya ga usah kamu tarik tarik. Ketauan Bapak kamu bisa dipecat" Ucap Deryl pada si Mbak resepsionis.

"You son of a bitch" Desis Yoshua yang masih terdengar jelas oleh kedua orang di depannya

Yoshua yang sudah badmood langsung ke arah datangnya Deryl meninggalkan dua orang yang langsung diam. Feelingnya ruangan Daddy ada disitu.

***

"Apa kata Yosh?" Tanya Arjuna di tengah suapan makannya.

"Nanyain aku sama Papi..."

"Ohh... eh tapi kok dia bisa pegang hape? Harusnya jam kelas dong" Mario hanya mengangkat bahunya.

"Pi... biarin dulu ya?" Mario sepertinya mempertimbangkan mau Yoshua.

"Apanya Ko?" Tanya Arjuna bingung.

"Itu... beritanya Papi... seru liat muka aku di blur dimana mana" Jelas Mario yang semoga saja tidak menimbulkan rasa curiga Arjuna.

"Up to you lah Ko... Papi juga males konfirm apa apa... biarin agensi aja" Jawab Arjuna yang diangguki Mario.

Selanjutnya Mario diam diam mengirim pesan kepada Zach untuk memenuhi permintaanya. Kebetulan tadi Mario sudah meminta nokor handphone Zach bilang ke Arjuna untuk jika sewaktu waktu perlu menanyakan Arjuna.

Zach
Hoalah... maaf ya saya gatau
Ko Juna ngga ada bilang, dan sayanya ngga aware.
Oke kalau gitu. Berarti nunggu dari Ko Juna sama Rio aja yang klarifikasi ya. Nanti biar saya yang koordinasi sama agensi.
Have fun kalian.

Beres

***

"Like my life is full of shit" Ucap Yoshua yang langsung membuat dua orang di depannya sejenak membeku.

"Adek... language" Tegur Theodore sambil sibuk merapikan bajunya.

"Hai Yosh... kamu ada disini? How are you?"
Devan yang bersama Daddynya itu berbasa basi.

"Bad as ass Om... ga kaya kalian yang fun abis kayanya." Sindir Yoshua lagi, Theodore tentu heran karena ini Yoshua bukan Mario. Tidak biasanya anak bungsunya bertempramen buruk.

"Adek kenapa?"

"Don't Adek me. Kalau Daddy gamau akuin aku" Ucapan Yoshua ini membuat Theodore terbelalak.

"Van... keluar dulu ya"

"Why should I???" Protes Devan.

"Yaelah Om... tinggal keluar bentar... aku juga ga niat lama. Nanti kalian lanjut lagi juga silakan." Dan Devan segera keluar dengan kesal tentu saja. Sudah Mario sekarang ditambah Yoshua.

"Duduk" Titah Theodore "so.. what's wrong...  Daddy pikir tadi kamu happy ditempatnya Benjiro kok jadi moody gini?"

"I was, before pegawai Daddy seret aku karena you're busy as hell... cih busy"

"What??? Siapa yang seret kamu???" Theodore terdengar sedikit marah ketika mengucapkannya.

"No need to know lah. Lagian siapapun taunya Daddy sama om Devan kali... love birds yang belum punya anak segede aku" Ucap Yoshua tampak tidak peduli.

"Yosh... we ever talked about this"

"Yeah we did... you and your reputation and rules... fuckin rules..." Yoshua berdiri yang Theodore tau bersiap pergi karena dia sudah memakai tas nya lagi.

"But Dad, is it hard? Buat ngasih pesan ke anak buah Daddy kalau aku mau samperin? Bahkan Daddy yang nyuruh aku susulin. Atau seengganya kalau gamau bilang tunda urusan penting Daddy sampai mastiin aku ga diseret kaya anak anjing yang ngaku ngaku anak Theodore Lee... Aku pulang" Pamit Yoshua.

"Let me take you home ya?"

"No need to... kayanya kalau keluar ga akan dicegah tuh" Yoshua benar benar melangkah keluar sekarang. Menyisakan Theodore yang kini mengacak ngacak rambutnya.

Bip

Theodore mengambil handphone rumahnya dan sakali lagi melihat banyak missed call dari Yoshua.

"You're a jerk Theodore" Gumam nya yang langsung berdiri mengejar Yoshua.

"Kamu mau kemana?" Devan yang baru mau masuk ke ruangan Theodore kaget ketika mendapati Theodore yang malah terlihat mau pergi.

"THEO!!!" Teriak Devan lagi ketika bahkan pertanyaannya tidak didengar oleh Theodore.

Tbc

Between Two ( Taeten )Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ