No. 23_

324 55 15
                                    

Mereka sudah mendarat? Sudah sejak tadi mereka memutuskan berlibur ke daerah pantai yang bisa dipastikan tidak ada yanv mengenal siapa mereka.
Lalu sekarang mereka sedang apa??? Tidur!!!

Tapi lihat siapa yang tidur di sofa???

Tentu saja Theodore.

Jadi barusan ketika mereka mendarat lalu dijemput oleh supir yang sudah disiapkan Deryl dan melihat tempat yang disewa Theodore, karena dengan jelas Arjuna menolak menggunakan properti keluarga Lee. Arjuna marah!!! Bisa bisa nya Theodore memesan satu villa dengan dua kamar tidur.

"Ya kan aku gatau, ini Deryl yang pesan" Begitu pembelaannya.

"Tapi kan approval kamu dulu pasti, gini nih kalau main asal approve" Ucap Arjuna dan ini berlanjut sampai dimana mereka memutuskan pembagian kamar.

"Dah aku kamar yang ini, kalian tidur aja bertiga di kamar satunya. Kangen kangenan deh tuh bertiga" Katanya sebelum menutup pintu kamar yang dipilih menyisakan tiga orang yang sejak tadi hanya bisa diam menerima omelan Arjuna.

"It's Daddy's fault. Oh God how can I have this dumb Dad sih Ko" Akhirnya Yoshua bersuara terlebih dahulu sebelum akhirnya dia masuk ke kamar lain yang tidak ditempati Arjuna. Kelakuannya sama persis dengan Arjuna, Theodore memijit pelipisnya.

"Yo..." Kata Theodore dengan suara lirih.

"Don't ask me... lagian kok bisa you flirting in front of Papi sih Dad???" Ucap Mario.

"I'M NOT" Jawab Theodore tegas sementara Mario merollingkan matanya mendengar ucapan Theodore.

"Say it to the one who laughs with stranger and allow her to put her hand on your shoulder"

"Ya untuk kesopanan aja Yo... masa iya Daddy tepis" Suara Theodore mengecil

"Dihhh haha hihi gitu... mana ga ngomong apa apa pas Papi dibilang Adek Daddy and you just smile fuckin SMILE. Ga ketolong emang Papi" Kata Mario lagi. "Kok I jadi ikut emosi ya ngingetnya" Tambahnya.

"Duhh... yaudah lah Daddy tidur dimana kek... ini kamar kesempitan kalau betiga" Kata Mario lagi yang kemudian masuk menyusul Yoshua ke kamar.

Dan begitulah hingga akhirnya Theodore berakhir tidur di sofa yang ada di ruang tengah villa.

Miris... baru hari pertama.

***

Langit sudah mulai gelap ketika Arjuna akhirnya keluar kamar, sepertinya pria itu sudah mandi melihat rambutnya yang masih sedikit lembab.

Melihat dimana Theodore tidur, dia menghela nafas berat menyadari sikap kekanakannya barusan, Arjuna akhirnya menghampiri Theodore yang terlihat tidur dengan posisi kurang nyaman.

"Yo.." Kata Arjuna di samping sofa yang ditempati Theodore.

"Yo..." Panggilanya lagi melihat Theodore tetap tidak bergeming. Akhirnya Arjuna menepuk pelan bahu Theodore "Theo..." Katanya lagi, yang kali ini Theodore memberi respon.

"Hmmm" Katanya walaupun mata Theodore masih tertutup.

"Bangun yuk... pindah ke kamar... itu nanti sakit punggungnya" Kata Arjuna sambil menarik tangan Theodore agar terduduk.

"Udah bangun Jun?" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur, mengabaikan ajakan Arjuna.

"Iya.. udah... udah mandi juga akunya... gih tidur lagi di kamar. Ga akan aku ganggu. Maaf tadi udah marah marah" Theodore tersenyum mendengar penuturan Arjuna.

"No need Jun. Salah aku juga ngga cek ulang. Aku numpang mandi di dalem aja ya. Udah mau malem juga biar nanti siapin makan buat anak anak" Katanya yang diangguki Arjuna.

"Yaudah gih... biar aku bangunin Mario sama Yoshua kalai gitu" Balas Arjuna yang diangguki oleh Theodore.

"Makasih yaa" Ucap Theodore yang tanpa aba aba mengusap kepala Arjuna sebelum akhirnya masuk ke kamar untuk bersiap mandi, menyisakan Arjuna yang terdiam.

"Inhale... Exhale... elo bisa Junaa" Ucapnya sedikit berbisik lalu akhirnya ke arah dapur mengambil minum sebelum membangunkan ke dua anaknya, yang tanpa disadari Arjuna dan Theodore sejak tadi menahan cekikikan dibalik pintu karena melihat kelakuan kedua orang tua mereka.

***

Liburan dulu guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Liburan dulu guys

Between Two ( Taeten )Where stories live. Discover now