DUA

75 8 1
                                    

Assalamualaikum lanjut lagi ni.

Happy reading!!!
***
Hari ini adalah hari sabtu seorang gadis telah rapi dengan abaya berwarna abu-abu muda, dan khimar berwarna hitam.

"Masya allah anak bunda cantik banget"seoarang wanita paruh baya memasuki kamar gadis itu.

"Apaan sih bunda biasa aja"ucap gadis yang bernama zayda.

"Ciee anak bunda bentar lagi mau nikah nih"goda nisa.

"Ishh apaan sih bunda belum juga lamaran"ucap zayda.

Nisa terkekeh mendengarnya.

"Semoga jawaban kamu enggak buat bunda kecewa ya sayang"ucap nisa sambil mengusap anak bungsunya.

"Insya allah bun"ucap zayda terseyum.

---
Disisi lain seorang pemuda.Ia tengah berkaca di pantulan cermin.Sambil ber ucap gak jelas.

"Masa iya gua udah mau lamar cewek aja"ucap pemuda itu pada cermin di depannya.

"Gua tuh sama sayang sama dia ya allah"ucapnya lesu.

"Ya allah jika ia bukan jodoh ku ilangkan lah rasa ini ya allah"berdo'a pemuda itu.

"Ishh kalo gua gak terima gua takut ngecewain umi sama abi."

"Tapii kalo gua terima gua takut ngecewain itu cewek"lanjutnya.

"Udah lah bismilah aja mungkin ini udah takdir"ucapnya terseyum didepan cermin.

Sesampai nya dirumah gadis itu.

"Bismilahhh"ucap batin pemuda itu sambil terseyum.

"Bang hayuk kita masuk" ucap pria paruh baya.

"Iya bi"ucap pemuda itu.

Lalu mereka turun dari mobil mereka dan sekarang mereka sudah berada di ruang tamu.

"Bentar ya aku panggil anak ku dulu"ucap wanita paruh baya yang bernama nisa.

"Iya nis"ucap wanita paruh baya bernama rahma.

Sesampai nya nisa di kamar gadis itu.

"Nak hayuk kita turun ke bawah"ucap nisa bunda gadis itu.

"Iya bun"ucap gadis itu.

Lalu mereka keluar dari kamar gadis itu dan turun ke bawah menemui keluarga pemuda itu.

Semua orang yang berada di ruang tamu langsung menoleh ke arah nisa dan gadis itu, kecuali pemuda itu ia masih mendudukkan kepalanya.

"Masya allah ini anak kamu nis"ucap rahma umi dari pemuda itu.

"Iya ma ini anak gadis ku satu satu nya"ucap nisa terseyum.

"Yuk langsung aja ke intinya"lerai pria paruh baya abi dari pemuda itu bernama rahman.

"Bismilahhirrahmanirrahim niat baik saya datang ke sini untuk menghitbah putri bapak"ucap pemuda itu yang bernama 'Muhamad Hasby Al Baehaqi'.

"Saya akan memberi restu dan sekarang tinggal keputusan anak saya"ucap pria paruh baya bernama arya ayah dari gadis itu.

"Bismilah dengan ridho allah dan restu ayah bunda zayda terima lamaran ini"ucap gadis yang bernama 'Zayda Bariah Athalla'.

"Alhamdulilah"ucap semua orang yang berada di ruang tamu.

"Jadi gimana kapan acara nya di mulai"ucap arya.

"Gimana kalo tiga hari lagi"ucap nisa

"Hah"ucap zayda dan hasby bareng.

"Ciee bareng niye ngomong nya"ucap riki kaka kedua zayda.

"Ishh apaan si abang"kesal zayda kepada abang nya.

"Udah udah, gimana kalian setuju gak"lerai arya.

"Kalo menurut hasby apa ini gak kecepetan ya"ucap hasby.

"Lebih cepat lebih baik nak"ucap rahman dan terseyum.

"Kalo menurut kalian ini yang terbaik hasby ikut aja"ucap hasby.

"Gimana dengan kamu nak"tanya arya kepada zayda.

"Zayda ikut aja"ucapnya.

"Yaudah kalo gitu tiga hari lagi ya acara nya"ucap nisa.

"Iya,kita udah siapin semua nya kok"ucap rahma.

Setelah lama nya berbincang akhirnya keluarga hasby pulang.

Dan zayda kembali ke kamar nya.Ia masih membayangkan gimana wajah hasby saat ketawa walapun ketawa kecil tapi itu sangat lah manis bagi zayda.

Disisi lain hasby langsung masuk ke kamarnya.

"Ya allah terima kasih engkau telah mengabulkan doa hamba"ucap hasby.

Selama itu hasby selalu seyum seyum tak jelas, umi nya juga heran kenapa dengan hasby?

***
Next gak ni?
Makasih sudah VOTE and KOMEN...

H dan ZDonde viven las historias. Descúbrelo ahora